Cuplikan Chapter ini
gelangan.Ibu melihatnya dan bertanya-tanya, mengapa Alya seperti hilang konsentrasi akhir- akhir ini. "Kamu kenapa, Al?""Kecapean aja, Bu," gumam Alya."Ibu panggilkan tukang pijit?""Enggak usah. Diurut sendiri aja. Kasih minyak atau balsem, paling nanti sembuh." Ibu ingin bersuara agar Kasim mengurut kaki Alya, tapi keinginan itu tertahan. Alya dan Kasim seperti terpisah, jauh lebih terasing dibanding ketika mereka