Cuplikan Chapter ini
Sudah dua hari Wanti merasakan sakit yang begitu pedih di hatinya Ia menolak untuk diajak bicara oleh siapa saja Setelah melakukan hal seperti mandi makan atau sekedar buang air Wanti memilih menghabiskan waktunya di dalam kamar Tidak keluar sama sekali Bahkan untuk makan Ibunya masih mengingatkannya dengan mengetuk pintu kamar Ia masih bisa merasakan luka yang begitu dalam ketika Cak Bandi tak menjawab pertanyaanyaSeharusnya ia sadar jika Subandi tak mau menikahinya Seharusnya ia