Cuplikan Chapter ini
Sampai sepuluh kali serangan berturut-turut dan kini tanah lapang yang berada di lembah itu menjadi gundul karena rumput-rumputnya yang tercerabut Saka Dirga masih mampu bertahan dengan sisa-sisa tenaga dalamnya yang kian melemahSekarang ia jadi lebih sering menggeru-geru dan sesekali melolong panjang dengan bahasa srigalanya Matanya begitu merah menyala mengindikasikan ada kemarahan yang kian memuncak di dadanya Ia sangat murka dengan ketiga pendekar yang mengeroyoknya secara membabi b