Cuplikan Chapter ini
Raffles Hotel Singapura Selasa pukul 1003 pagi Langkah Nilam nyaris tak terdengar di koridor hotel mewah itu Di balik balutan gaun linen abu terang dan sepatu tanpa hak perempuan itu tampak tenang Padahal di dalam dadanya jantungnya berlari secepat kereta Tangannya sempat gemetar saat menekan tombol lift Tapi sekarang ia tenang Sebisa mungkinPintu kamar 734 sedikit terbuka Tanda bahwa seseorang di dalamnya sudah menunggu Tanpa mengetuk Nilam mendorongnya pelan dan masuk