Cuplikan Chapter ini
Tommy masuk ke dalam ruang kerja Satria tanpa mengetuk pintu langkahnya mantap tatapannya tajam menembus kesibukan sahabatnya Sudah sejauh mana hubunganmu dengan Nilam ia bertanya nada suaranya sedikit mendesakDari mana kamu tahu Satria tetap fokus pada tablet di depannya gestur yang Tommy kenal betul sebagai bentuk penghindaranAku punya mata untuk melihat gerak-gerik kalian Sat jawab Tommy melangkah lebih dekat suaranya kini lebih rendah sarat kekhawatiran yang tak bisa dise