Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Mami Rose memulai karier sebagai muncikari di Gang Dolly, Surabaya, pada tahun 1970-an. Wisma Mawar dan Melati milik Mami Rose dibanjiri para tamu, karena menyediakan fasilitas paling mewah dan menyuguhkan gadis-gadis penghibur yang jauh lebih cantik dan muda ketimbang wisma-wisma lain di sepanjang gang.
Seragam Sakti alias Kancing, seorang polisi senior, mengajukan tawaran kerjasama untuk 'menjaga keamanan' wisma milik Mami Rose dengan syarat sang mami membayar setoran tiap bulan. Kancing sering meminta nilai uang setoran dinaikkan. Mami Rose tak keberatan. Selama bertahun-tahun itu terjadi, terkadang dengan alasan yang dibuat-buat Kancing sendiri, tetapi Mami Rose tetap memberinya sesuai yang diminta.
Suatu hari, setelah hampir 15 tahun Mami Rose menjalankan bisnis malamnya, terjadi insiden yang memancing mata para intel mengawasi gang sepanjang waktu. Banyak pelanggan tak lagi berani singgah. Tamu-tamu setia Mami Rose, satu per satu, tak pernah muncul kembali.
Wisma Mami Rose seperti mata air yang sekejap dilanda kekeringan. Kancing tak peduli. Ia terus memaksa meminta setoran lebih, memperlakukan Mami Rose selayaknya sapi perah. Kancing, demi keserakahannya, tak akan berhenti.
Hanya soal waktu sampai Mami Rose menyadari bahwa kematian salah satu dari merekalah yang akan menyudahi kisah ini.