Cuplikan Chapter ini
Hari itu langit Bandara Internasional Soekarno-Hatta tampak biasa saja Tapi di antara lalu-lalang penumpang dan hiruk-pikuk kendaraan ada satu sosok yang berbeda Muhammad Ari Pratomo Janggutnya kini lebih rapi wajahnya bersih tanpa sedikit pun polesan dunia dan sorot matanya teduhseakan membawa ketenangan dari Tanah Para NabiIa kembali bukan sebagai pengacara glamor dengan jas mahal dan mobil mewah bukan juga sebagai influencer yang diburu media Ia kembali sebagai manusia yang ut