Cuplikan Chapter ini
Suasana malam di gudang beras milik Santoso suasana mulai lengang Lantainya masih dipenuhi sisa-sisa padi yang berceceran bekas aktivitas yang kini nyaris terhenti Para pekerja satu per satu menghilang enggan kembali karena upah yang tak sepadan dengan kerja keras mereka Lembur tak lagi dihitung apalagi dibayar Bonus Sekadar janji kosong yang tak pernah datangDi dalam gudang yang remang-remang itu empat sosok masih bertahan Bankum pria bertubuh kekar dengan sorot mata tajam ber