Cuplikan Chapter ini
Fonix membaringkanku dengan lembut di atas ranjang. Aku selalu suka setiap kali dia melihatku dengan tatapan hangat itu. Untuk sepersekian detik kami saling menatap, sampai aku bisa melihat, Fonix mengurangi jarak diantara kami. Semakin dekat Hingga deru nafasnya bisa kurasakan. Aku mengerti apa yang ingin dia lakukan. Aku membuka sedikit mulutku untuk membiarkan lidah Fonix masuk. Sedikit lumatan membuatku sangat bergairah.Ciuman Fonix mulai turun ke ceruk leherku. Lidahnya menelusuri s...