Cuplikan Chapter ini
fiuh~untung Gak telat. Ucapku lega. Setelah Ciuman yang ketiga di apartemen Fonix, kami bergegas karena waktunya sangat mepet. Beruntung, sepersekian menit dari waktu pintu gerbang di tutup, aku dan Fonix tiba tepat waktu. Kamu dari tadi ngeliatin aku terus.Ya, ku akui dari tadi aku memang merasa Fonix dari tadi memperhatikanku. Meski status kami sudah jelas, tapi untuk pertama kali seperti ini-rasanya sangat berbeda.Kamu lucu. Ucapnya, dan itu sukses membuatku bllusing.Apaan sih, Kuno banget...