Cuplikan Chapter ini
Malam itu berlaluNamun bayangannya masih tertinggal di benak RyoIa berdiri di depan cermin menataprefleksi dirinya sendiriTatapan ituBukan lagi tatapan seorang petarungBukan lagiSi Macan HitamDi balik matanya yang tajam ada sesuatu yang berbedaTenangSeolahbeban yang selama ini ia pikul perlahan mulai menghilangNamun dalam keheningan ituPikirannya kembali padasaat terakhir bersama DamarKilasan yang terjadi malam ituDamar terhuyung mundur napasnya terengah-engahIa mencoba