Cuplikan Chapter ini
Malam semakin larutGang sempit yang tadi menjadi arena pertarungan kinisunyi kembaliHanya adaRyo dan Rakayang berdiri di antara tubuh-tubuh yang tergeletakAngin berhembus pelan membawa aroma tanah basah dan sisa keringat dari perkelahian tadiRakamemegang rusuknya yang terasa nyeriKurasa satu atau dua tulangku retak gumamnyaRyo meliriknya sebentar Jangan manjaRaka mendengus Aku tidak manja aku hanya memastikan aku masih hidupRyo tidak menjawab hanya menatap ke arah oran