Cuplikan Chapter ini
Langit pagi perlahan merekah saat Aqil melangkah melewati gerbang cahaya di ujung padang waktu Tidak ada suara dramatis tidak ada gemuruh atau ledakan Hanya ketenangan yang luas seperti embun pertama yang jatuh ke tanah kering Ia merasa ringan seolah setiap langkah melepaskan satu beban yang selama ini menempel di punggungnya tanpa ia sadariIa tiba di sebuah jalan yang terbentuk dari sinar tak nyata tapi bisa diinjak Di bawahnya gulungan awan perlahan bergerak seperti arus sungai