Cuplikan Chapter ini
Aqil menatap cermin yang melayang di hadapannya Sosok dalam pantulan itu memang dirinya tapi berbeda Wajahnya lebih keras matanya menyala seperti bara dan tangannya menggenggam sebuah kunci berwarna hitam berkilau seperti terbuat dari malam itu sendiriApa maksudnya ini bisik Aqil tanpa sadar melangkah lebih dekatgt Itu adalah bagian dari dirimu yang kau buang kata si Penjaga suaranya tenang namun berat Dendam marah penyesalan semua yang kau pendam Kau tak pernah be