Cuplikan Chapter ini
Aqil memilih jalan berbatuCahayanya tidak berasal dari matahari tapi dari lentera-lentera tua yang menggantung tanpa tali di udara melayang seperti kunang-kunang raksasa Batu-batu di bawah kakinya licin dan berlapis embun tetapi berpendar lembutseakan menyala dari dalam Jalan itu tidak lurus Ia berliku seperti ular yang sedang tidur naik-turun dengan curam membawa Aqil lebih jauh dari tempat yang dikenalnyaLangkah pertamanya terasa ringan Tapi setelah dua puluh tiga puluh langkah