Cuplikan Chapter ini
”Huaaa susah banget tugasnya.” Aku tengah menangis sembari menelfon Lucas, jujur tugas ini memang sangat sulit padahal hanya harus menggambar makanan favorit tapi ada banyak aspek wajib yang harus di ikuti. Aku menangis sejadi jadinya. Aku memaksa Lucas untuk datang ke rumah, ia hanya menertawakan tangisanku ini. Aku menangis tambah kencang saat Lucas bilang suruh saja Nafiya membantuku. ”Dia anak sastra mana bisa membantuku.” Aku mengusap air mata kasar. Ia lagi lagi hanya tertawa. Aku