Cuplikan Chapter ini
Samar samar aku mendengar suara orang yang tengah mengobrol, mataku perlahan terbuka, walau masih kabur, aku bisa melihat ada dua orang di samping kasurku. Makin jelas aku lihat, ternyata itu Nafiya dan Kakak pertamaku. Satu hal yang muncul di benakku adalah Aldrick. ”Aldrick.” Lirihku, aku bisa mendengar Nafiya memanggil suster. Aku memperhatikan sekitar, dan tidak menemukan sosok Aldrick. Suster menghampiriku dan menanyakan keadaanku, aku menyentuh kepalaku yang ternyata sudah di perban r