Cuplikan Chapter ini
n di bahu. "Enggal, atuh.1"Gadis itu menggeliat, terduduk di atas ranjang. "Iya, nanti aku keluar. Cuci muka dulu, Bi."Melihat Bi Iyem sudah bergerak keluar, Salma bangkit dari ranjang, mencuci mukanya yang masih setengah mengantuk. Semalam dia baru tidur pukul tiga pagi, tak heran mengapa matanya terasa berat. Dia berjalan ke ruang makan, menemukan ibunya sedang mengoleskan selai ke roti tawar, sementara ayahnya sibuk membaca koran.1 Cepat,dong.19270Salma menar...