Cuplikan Chapter ini
emuanya, dia bisa merasakan ada sebuah energi—seperti bisikan dalam diri yang membuatnya bangkit berdiri, bahwa ada sebuah kekuatan tersimpan dalam dirinya. Selama ini, dia tidak menghiraukan bisikan itu, bahkan berusaha membekapnya supaya diam. Sekarang, sudah waktunya untuk mendengarkan.Setiap kali ingin menyayat dirinya sendiri supaya bisa meluapkan emosi, dia langsung mencari cara mengalihkan perhatian. Biasanya dengan mengambil fotonya sewaktu kecil lalu mengamati bermenit-menit.