Cuplikan Chapter ini
Hari itu kantor berjalan seperti biasa Agung masih sibuk ngajarin Riko cara membedakan kunci pas dengan kunci hati yang tak bisa dimiliki Riko mencatat semua dengan serius bahkan sampai menulis jangan jatuh cinta ke mesin nanti patah hati kalau dia rusakAndri masuk belakangan dengan wajah yang nggak biasanyaBro lo kenapa Muka lo kayak abis mimpi mantan nikah sama tukang parkir tanya AgungAndri cuma duduk Diam Tangannya pegang amplop cokelatGue dapet surat katanya pelanSu