Cuplikan Chapter ini
Pagi itu Agung datang ke kantor dengan muka yang tidak bisa dijelaskan Bukan sedih Bukan marah Tapi kombinasi keduanya yang dibungkus lelah dan aroma semalam tidur di sofa ruang tamuBro lo kenapa tanya Andri sambil nyeruput kopi sachet rasa maafkan akuAgung duduk pelan Gue kena SPAngga langsung nyengir SP dari kantorAgung geleng SP dari istriSeketika ruangan hening Lalu tawa pecahBro itu lebih ngeri dari surat teguran HRD ujar AndriIsinya apa Peringatan a