Cuplikan Chapter ini
Salma mematut diri di depan cermin kecil Ia tidak bisa tinggal diam Ia tidak boleh terus-menerus tenggelam dalam rasa sedihnya karena kabar Salim tak kunjung datang Mengusir rasa putus asa yang menggerogoti hatinya ia bertekad untuk melakukan sesuatu Dengan hati yang bergetar Salma menyibukkan diri membantu Khanza di bangsal umum Saat kesibukan mengalihkan pikirannya suara gaduh langkah kaki Aziz yang berlari tergopoh-gopoh menembus keramaian membuat napas Salma seolah berhentiKedata