Cuplikan Chapter ini
---Telpon dari KampungMalam itu Eki duduk sendirian di sudut kosannya Masih mengenakan kaus lusuh dan celana kerja yang bau oli Tapi tangannya sibuk memutar-mutar ponselAkhirnya ia tekan satu nama yang selama ini hanya jadi penyemangat dari jauh IbuTelepon tersambung Suara lembut dari seberang menyapagt Eki anak ibu kamu baik-baik aja di sanaSeketika dada Eki hangat Sudah lama ia nggak mendengar suara itu secara langsung Biasanya cuma kirim kabar lewat pesan singkatgt