Cuplikan Chapter ini
Warung dan Dalam LukaSore itu langit berwarna jingga keemasan Angin sore menyusup pelan di antara pohon-pohon kecil pinggir jalan Di salah satu sudut kota sebuah warung makan sederhana berdiri bersahaja Kursi kayu tua meja bulat dari triplek dan asap gorengan yang membumbung hangat jadi ciri khasnyaEki duduk lebih dulu mengenakan kaos hitam polos dan jaket lusuh andalannya Dia sudah janjian akan bertemu dengan Intan di tempat itu Sambil menyeruput es teh ia melihat sekelilingm