Cuplikan Chapter ini
Alya berdiri di depan gedung perkantoran tempat Raka bekerja Dadanya masih terasa sesak setelah penolakan tadi Ia menggenggam ponselnya erat berharap Raka berubah pikiran dan menghubunginya kembali Namun layar ponselnya tetap gelap tanpa ada satu pun pesan atau panggilan masuk darinyaAku tidak akan menyerah gumamnya pelanAlya melangkah menjauh dari gedung itu dengan perasaan berkecamuk Ia tahu Laras dan ayah Raka pasti sedang berusaha menjauhkan mereka Tapi yang benar-benar membuat