Cuplikan Chapter ini
Alya tidak bisa tidur semalaman Setiap kali ia memejamkan mata wajah Raka muncul tatapan penuh luka dan kemarahan yang menusuk hatinya lebih dalam daripada yang bisa ia bayangkanIa berjanji akan bicara dengan Raka hari ini tapi ada sesuatu yang lebih besar dari mereka berdua Laras Ayah Raka Toni Semua orang itu bukan sekadar bayangan masa lalu Mereka adalah tembok yang berdiri kokoh menghalanginya untuk mengungkapkan kebenaranAku tidak boleh menyerahAlya melirik jam di ponselnya