Cuplikan Chapter ini
Ramadhan sudah memasuki minggu kedua namun sore itu terasa berbeda bagi Andi Ia sengaja datang lebih awal ke kolong Jembatan Miring berharap bisa mengulang kembali percakapan singkat dengan Liana Sejak pertemuan terakhir mereka pikiran Andi sering kembali ke saat-saat ketika mereka berbicara di tepi sungai Ada sesuatu dari tatapan mata dan senyum lembut Liana yang terus menghantui benaknya sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnyaSore itu Andi duduk sendirian di atas batu besar