Cuplikan Chapter ini
Entah bagaimana caranya meski pikirannya disesaki bayang-bayang Andin Rendra sampai juga di sini Tempat terakhir yang pernah menyimpan senyum perempuan itu Kini yang ada hanyalah memori tentangnya Yang tak lagi teraihTerdengar samar isakan yang mencoba diredam Bagi Rendra semua itu terasa seperti angin lalu Tidak berarti apa-apa dibandingkan luka yang menganga di dalam dirinyaTapi begitu melihat sosok di bawah sana Rendra merasa semua dukanya tak berarti apa-apa dibanding sa