Cuplikan Chapter ini
Perpustakaan sore itu terasa lebih hening dari biasanya Hanya suara kipas angin tua yang berdecit di langit-langit berputar lamban seakan tak berdaya melawan udara panas yang menempel di dinding ruangan Nadira duduk di kursi kayu dekat jendela menatap kosong ke halaman buku catatannya yang masih putih Jari-jarinya memegang pulpen tapi tangannya ragu untuk bergerakHari-hari terakhir ini ia merasa ada sesuatu yang mengganjal di dadanya Kata-kata dari sosok misterius yang selalu menema