Cuplikan Chapter ini
Perpustakaan kembali menjadi saksi Sunyi tenang dengan aroma kertas tua bercampur debu yang lembut Cahaya matahari sore menyusup dari jendela menebarkan cahaya keemasan yang hangat Nadira duduk di sudut favoritnya buku biru kecil terbuka di hadapannya Jari-jarinya memegang pulpen ragu untuk menulis sesuatuBeberapa hari ia hanya diam hanya membaca ulang kalimat asing yang tertulis di bawah puisinya Namun sore itu rasa penasaran dan kegelisahan menumpuk Ada sesuatu yang mendesak d