Cuplikan Chapter ini
Mentari sore mulai merunduk di ufuk barat menebarkan warna jingga dan merah muda di langit Arga duduk termenung di sofa pikirannya masih dipenuhi oleh kejadian beberapa hari lalu dan nada superior Arman yang masih bergema di telinganya Ia merasa lelah lelah secara fisik dan mental Tiba-tiba ketukan pintu membuyarkan lamunannyaRossa Ia datang Wajah Rossa yang biasanya ceria tampak sedikit lesu namun matanya memancarkan kepedulian Arga membukakan pintu menyambut Rossa dengan