Cuplikan Chapter ini
Gelas ketiga wiski terasa hambar di lidah Hendro Es batu di dalamnya telah mencair meninggalkan jejak air yang dingin di permukaan meja kayu yang kusam Lampu remang-remang bar Naga Api hanya sedikit meredakan kegelapan yang mencengkeram hatinya Bau asap rokok dan aroma alkohol yang menyengat tak mampu mengaburkan rasa pahit yang terus menggerogoti jiwanya Ibunya Wajah ibunya yang pucat pasi terbaring lemah di ranjang rumah sakit kembali terbayang jelas Setiap tarikan napas be