Cuplikan Chapter ini
		Suara detik jam terdengar paling nyaring saat dini hari Aku terbangun jam dua pagi rumah begitu senyap Dinda tergolek sambil memeluk buku di sofa depan televisi yang masih menyala meski lirih Om Pandji sepertinya masih melukis di ruang belakang karena lampu di sana masih terang Tante Nadine masih di Jakarta Mengurus mutasi jelas tidak mudah untuk beliau Yang jelas proses sudah berjalanArga entah kenapa jam segini  masih di teras depan Dia  duduk di teras punggungnya membungkuk se