Sri dan Patra Berjanji Bertemu
Yudhi Herwibowo
Yudhi Herwibowo sangat bijak dalam menyajikan cerita dan bahasa mudah di fahami walaupun ada beberapa paragraf typo, tetapi isinya tidak cacat.
Naskah bercerita tentang dua sahabat, Sri dan Patra, pada masa pendudukan Jepang. Sri ingin menjadi penyanyi sandiwara dan mendapatkan kesempatan bernyanyi. Patra mengikuti program yang dibuat Jepang. Namun, keduanya berakhir di kamp ianfu dan kamp romusha, mengalami penderitaan. Mereka berjanji untuk bertemu kembali, tetapi Patra jatuh sakit tetanus, sekarat, dan dibawa ke Lembaga Eijkman untuk menjadi kelinci percobaan.
Ulasan:
Sinopsis ini menyajikan premis yang menarik dan dramatis, menggambarkan kesulitan yang dialami oleh orang-orang selama pendudukan Jepang. Tema persahabatan, impian yang hancur, dan eksploitasi manusia di masa perang tersirat dalam sinopsis singkat ini. Penggunaan Lembaga Eijkman sebagai latar belakang menambah lapisan kegelapan dan intrik pada cerita.