Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Braindito
braindito
272 Pengikut
Mengikuti
Faldhy Dwi B.
faldhydb
Jason Putera Hendrata
jason17
Nurul Atika
khairatika
Tono Sratman
tonosuratman8
Anang Sandi Permana
anangsp21
Rizky Andrean
rizkyandrean23
Tina Agustiana
tina03
Rina Cahaya Rahayu
rinacahaya
Intan Noor
intan80
faa
faazaafa
Amy Luna
amyluna115
Trinaya
trinaya
Andi
yolloxandi
Shafura
shafura25
Martina Yolanda
martince
Risnat
risnautet
Langit Mendung
blackbird
Azka Naazira Wardhana
naaziradoublea
@Tan Te Is
annadiana
Mr.Qatam
aisuwandi
Mawar Derana, Arum Lara
Anisha Dayu
Mengangkat tema balas dendam, ambisi yang terpendam, dan batin yang lebam, novel ini punya kekuatan emosi, selain juga kedalaman tokoh-tokohnya yang penuh kontradiksi.

Tokoh-tokohnya penuh warna. Aku tertarik dengan karakter Arum. Pusat narasi ada di dia, menurutku. Sosok antihero yang penuh manipulasi, tetapi tidak sepenuhnya bisa kita benci. Ada juga Pieter Adriaansz Vrolijk yang penuh rahasia, juga Rosalie Catharina Boelens yang traumatik.

Buat yang suka dengan drama-drama yang gelap, tokoh-tokoh yang tidak sempurna, dan latar Hindia Belanda, "Mawar Derana, Arum Lara" bisa jadi bacaan yang pas.
Wedding in Pandemic
Tinta Teje
Novel bergenre slice of life ini terasa nuansa Jawa Tengahnya. Isinya seperti melemparku kembali ke masa kelam pandemi beberapa tahun silam. Saat itu, jangankan sebagai mempelai (seperti Teje dan Namira) atau panitia (seperti Paklik Farhan, Bu Farida dan Zaki), aku cuma datang sebagai tamu undangan saja prosedurnya ribet banget! Good job-lah buat penulis. Detail-detail keribetan itu tersampaikan dengan baik di 22 babnya. Meskipun, untuk menjadi novel drama, harusnya alurnya bisa lebih didramatisasi.
Mantikei dan Sang Panglima Rangkong Gading
Foggy FF
Membaca ini, aku rasanya tambah wawasan. Pertama, tentang kosakata-kosakata bahasa Indonesia yang asing (bagiku aja, sih), yang dirangkai dengan lincah. Kedua, tentang hutan Kalimantan. Mantap! Enggak tahu kenapa, tiba-tiba inget novel Kembang Gunung Purei karya mendiang Lan Fang yang juga kental unsur Dayaknya.