Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Braindito
braindito
431 Pengikut
Mengikuti
Akhmad Ramdani
nanashi
Zya Zura
llazurazya
Sonia Erlita
mulutpedas
Kak Vivi
kakvivi
Musrifah Anjali
ilhomestration31
pepti
ummah1985
Indri Novalian
indrinovalianp
Nur Annisa
tulisannisa
Seto Yuma
setoyuma
Angry
angde30
Wishmeloveme17
wmlm17
danilsuryamaja
danilsuryamaja
tanjung Alicia Khadijah
aliciatsaa
hafisyora
hafisssyoraaaa
GhinaRizkaRohiman
nebula
afiqa dwi ufaidah
fikaaa12
fionarahmayulianti
fionarahma
sukria zakia
sukria180203
Saleh Nursandi
sandiibox
mirandaseftiana
mirandaseftiana
Spammer
Bentang Pustaka
Terus terang, banyak jargon dan trik-trik IT yang agak rumit dipahami. Namun, tetap terasa keseruan adu taktik antara dua kubu peretas dalam novel ini. Bumbu politik yang busuk seperti terasi dan adegan kejar-kejaran yang pedas seperti cabe rawit pun membuat cerita ini makin menggigit.

Tokoh Vergis tergolong nekat. Tahu nyawanya terancam, ia bukannya lari sejauh-jauhnya. Keluar kota atau pulau, misalnya. Malah ia kabur ke situ-situ aja dan memilih mempertahankan master zombi. Segitu pentingkah mata pencaharian dibanding nyawa?

Salut! Thriller IT semacam ini masih jarang digarap para penulis Indonesia. Harusnya, diteruskan.
21 RASA BAKSO PAK BOWO
tuhu
Punya perut yang kuat? Tidak gampang mual? Sudah terbiasa membaca ulah bermacam-macam psikopat? Kemungkinan besar, novel ini pas buatmu. Tentang Wibowo dan Lusi yang membuka warung mi ayam dan bakso berbahan utama daging manusia.

Latar belakang kedua tokoh protagonisnya (sekaligus antagonis) pelan-pelan dikuak. Wibowo digerakkan oleh dendam masa lalunya, sementara Lusi dipengaruhi oleh bakat skizofrenia. Orang sakit menikah dengan orang sakit, klop!

Beberapa penggambaran pembunuhan dan mutilasinya tergambar eksplisit. Alurnya intens. Pemilihan kata-katanya simpel, sehingga mudah dicerna dan cepat dibaca. Tahu-tahu, ceritanya sudah habis saja.
Mawar Derana, Arum Lara
Anisha Dayu
Mengangkat tema balas dendam, ambisi yang terpendam, dan batin yang lebam, novel ini punya kekuatan emosi, selain juga kedalaman tokoh-tokohnya yang penuh kontradiksi.

Tokoh-tokohnya penuh warna. Aku tertarik dengan karakter Arum. Pusat narasi ada di dia, menurutku. Sosok antihero yang penuh manipulasi, tetapi tidak sepenuhnya bisa kita benci. Ada juga Pieter Adriaansz Vrolijk yang penuh rahasia, juga Rosalie Catharina Boelens yang traumatik.

Buat yang suka dengan drama-drama yang gelap, tokoh-tokoh yang tidak sempurna, dan latar Hindia Belanda, "Mawar Derana, Arum Lara" bisa jadi bacaan yang pas.
Wedding in Pandemic
Tinta Teje
Novel bergenre slice of life ini terasa nuansa Jawa Tengahnya. Isinya seperti melemparku kembali ke masa kelam pandemi beberapa tahun silam. Saat itu, jangankan sebagai mempelai (seperti Teje dan Namira) atau panitia (seperti Paklik Farhan, Bu Farida dan Zaki), aku cuma datang sebagai tamu undangan saja prosedurnya ribet banget! Good job-lah buat penulis. Detail-detail keribetan itu tersampaikan dengan baik di 22 babnya. Meskipun, untuk menjadi novel drama, harusnya alurnya bisa lebih didramatisasi.
Mantikei dan Sang Panglima Rangkong Gading
Foggy FF
Membaca ini, aku rasanya tambah wawasan. Pertama, tentang kosakata-kosakata bahasa Indonesia yang asing (bagiku aja, sih), yang dirangkai dengan lincah. Kedua, tentang hutan Kalimantan. Mantap! Enggak tahu kenapa, tiba-tiba inget novel Kembang Gunung Purei karya mendiang Lan Fang yang juga kental unsur Dayaknya.