Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Asap membumbung di langit. Api menghanguskan barisan pepohonan hingga sangit dan luluh lantak. Hampar hijau hutan menjadi bentang merah, dilalap terjangan bara. Lantas yang tersisa hanya abu bercampur tanah dan lumut. Kepak sang panglima menerjang kabut legam di lapisan langit biru, terbang jauh mengangkasa menuju kawanan yang tinggal segelintir. Liuk terjang sayapku kini tinggal satu, menukik dan mencari udara jernih.
Bangsaku telah binasa.
Habitatku nyaris punah.
Duniaku lantas pupus.
Belantara rimba-ku binasa dibunuh nafsu dan angkara. Pepohonan, keciap bayi-bayi spesiesku dibantai dan dihabisi, warisanku telah pudar bersama kokohnya egosentrisme manusia-manusia urban. Ini kisahku, sang penyerbuk hutan dengan balung berwarna lembayung, di hutan Borneo yang kau sia-siakan.
Manusia. . . mari kita bicara.
(Sebuah dongeng, yang terinspirasi oleh perjuangan konservasi hutan dan habitat burung rangkong gading di belantara ekosistem Kalimantan Barat).
Mantekei menawarkan kesegaran cerita. Novel ini mengkombinasikan genre fiksi petualangan, misteri, dibalut mitos-mitos. Dengan gaya bercerita yang halus, Foggy menarasikan cerita yang berpihak pada lingkungan hidup. Saya senang sekali mendapatkan cerita-cerita seperti ini muncul di Kwikku dan ramai dibaca. Itu membuktikan bahwa pembaca Kwikku tidak terpaku pada satu genre tertentu.
Memadukan dunia lama, ilmu pengetahuan, dan isu konservasi lingkungan dengan cara yang menyentuh. Dua dunia yang berjarak sejauh bumi dan langit-pedalaman Borneo-dan dunia modern tercampur apik dengan gaya bahasa yang menarik dan penokohan yang kuat.
Novel ini adalah wadah bagi banyak kontradiksi. Ketika eksotisme pedalaman Borneo bertemu dengan manusia-manusia yang sepenuhnya mengandalkan logika, persentuhan keduanya memiliki pesan mendalam tentang hubungan manusia dan alam. Hal-hal yang tak mungkin, berhasil dicampur rata di wadah cerita. Homogen. Sebagai penikmat, membaca "Mantikei dan Sang Panglima Rangkong Gading" seperti berhadapan langsung dengan para tokoh, lebatnya hutan Kalimantan, huyuran hujan, jeritan alam dan kemarahan Rangkong. Novel yang Hidup!
Penulis berhasil membawa hal yang berbau folklore ke alam nyata. Elemen-elemen imajinasi pada novel ini terasa seperti catatan pribadi. Semoga beruntung di lomba ini.
Dapat link dari komunitas menulis sejarah. Meskipun ini novel fantasi, semua kalimatnya jernih, dan wawasan penulisnya luas. Ada 2 yang saya jagokan, Mawar Derana dan novel Mantikei ini. SEMOGA BERHASIL!
Ninggal jejak dulu, baru sampai bab X. Membaca tulisan Foggy adalah belajar sains. Bukan hal mudah, karena dibutuhkan kepintaran untuk bisa menuliskannya dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulisnya adalah benar. Satu lagi, tulisan Foggy tuh perbendaharaan katanya kaya banget. Bakal nambah ulasan kalau sudah kelar hingga bab terakhir.
EPIC! Cuma satu itu yang terbersit di kepala setelah tamat baca ini. Soalnya ga tau lagi mau menjabarkan apa tentang novel ini. Pokoknya baca aja, bakal jatuh cinta setelahnya. Antara fikdi ilmiah, fantasi, budaya, mitos, relationship, semuanya ada. Rangkaian kalimatnya indah dan menyenangkan. Good luck, Mba 👍👍👍
Waktu awal aku membuat ulasan ini, baru separuhnya kubaca. Sekarang sudah selesai. Dan aku masih terkejut dan berpikir, ini yang menulis pasti bukan orang biasa saja. Kakak Foggy, saya menikmati betul novel ini, dari awal saya tahu tulisanmu membuat penasaran. Dan begitu selesai, banyak hal Kakak ungkap, banyak kejadian yang mengungkap kenyataan khususnya tema masyarakat adat dan kepunahan satwa. Sebagai seorang guru, saya terharu ada penulis platform yang berani menulis materi sekompleks ini. Semoga tulisanmu dibaca orang banyak Kakak. Salam dari Sumatera Utara yang terdampar di Jawa Barat. Puji Tuhan