Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Fiksiagra
0
Suka
348
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

SAYA kira ini lebih tepat disebut ruang kerja pengarang atau perpustakaan daripada ruang praktek dokter. Dugaan saya tentang sebuah ruang praktek dokter meleset penuh. Melenceng jauh.

Satu set sofa berbusa amat lembut, hijau lumut, di mana saya kini duduk menunggu, berada di kiri pintu masuk. Pada dinding belakang dan samping lemari tinggi penuh buku. Bukan. Bukan buku ensklopedi kedokteran tapi buku-buku cerita pendek, novel karya pengarang-pengarang hebat Indonesia dan buku puisi-puisi. Di meja kaca rendah di depan saya...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Fiksiagra
Habel Rajavani
Cerpen
Tiba Tiba Jodoh
Rizkia Khoirul Anwar
Cerpen
Neraca Dunia
hyu
Cerpen
Pergi Melaut, Tak Kembali
HIJACKED LIBRARY
Cerpen
Bronze
Tukang Tipu
Shinta Larasati
Cerpen
Story Of My Life
Jessy Margaret
Cerpen
Raenna
Hilda Pratiwi
Cerpen
Cinta yang Tersisa
SURIYANA
Cerpen
Keseharian Yang Begitu Biasa
arkanaka
Cerpen
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Izinkanlah Aku Memakan Hatinya
Nurul Arifah
Cerpen
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Cerpen
Bronze
Berjalan Menuju Merdeka
ardhirahma
Cerpen
Rumah Tangga Tetangga
Priy Ant
Cerpen
Revived.
Amalia Nurrahmah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Fiksiagra
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Perwakilan Rakyat? No! Majelis Binatang? Yes!
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Tugas Amin dan Aroma Wangi Bu Bos
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita tentang Seorang yang Ingin Menjadi Juru Cerita
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Di Pulau Itu Setiap Hari adalah Hari Sabtu
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Seekor Anjing Bernama Si Jon
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Karena Dia Sahabat Kyai Yassin
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Pelacur yang Menangis Ketika Mendengar Azan di Mekkah
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Malam Itu Laut Sedang Surut
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Mengarang Itu Tidak Gampang, Tuan
Habel Rajavani