Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
DELAPAN BULAN KEMUDIAN
111. INT. RUMAH SAKIT - LAYANAN GINEKOLOGI - SIANG
Mira melahirkan seorang bayi laki laki. Ia mengendong bayi yang menangis itu di atas tempat tidur. Seorang dokter yang membantu proses lahiran memberikan selamat kepada.
MIRA
Alhamdulilah bayinya sehat, Yang!
DOKTER
Selamat ya sudah menjadi bapak.
AKIM
Terima kasih, Pak. Saya senang banget.
SETAHUN KEMUDIAN
112. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - SORE
Akim sedang mengurus bayinya yang sudah umur setahun. Mira sedang bekerja. Akim memberikan suapan bubur bayi. Akim memperhatikan anaknya itu dengan seksama. Ia mendapati anaknya itu tidak mirip dirinya sama sekali. Anak itu mirip Pak Syarief.
113. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - MALAM
Mira berdiri di satu sudut ruangan. Akim duduk di sofa membelakanginya.
AKIM
Jadi itu sebenarnya anak milik siapa?
MIRA
Anak yang mana, Mas?
AKIM
Anak yang kita besarkan ini.
MIRA
Yaa, itu ada kita lah Mas. Masa anak orang lain
emang kapan kita adopsinya. Lagian kan
kamu tau sendiri aku hamil anak kamu.
AKIM
Kalo itu anak aku, kenapa dia mirip orang lain,
bukan mirip aku, bapaknya?
MIRA
Kamu ngomong apa sih, Mas.
Akim bicara dengan nada tinggi.
AKIM
Ada anak orang lain kita besarin tapi kita
sendiri engga tau. Coba kamu perhatiin baik baik
anak itu.
MIRA
Tolong ya Mas, kalo bicara
engga usah pakai teriak teriak, udah
malam begini.
AKIM
Engga, karena kamu engga jujur. Ada orang
lain di rumah ini yang sangat mengganggu aku.
MIRA
Aku engga mau ladenin kamu. Aku capek Mas kerja
dari siang sampe subuh.
AKIM
Kalo engga ada kejadian gini aku engga mungkin
ngomong begini.
MIRA
Denger ya! Gue emang pelacur tapi
gue bukan cewek gampangan ama siapa
aja bisa diajak tidur. Udah,
gue capek gue mau tidur.
Mira masuk kamar dan banting pintu. Akim jalan menuju depan pintu dan tetap mengumpat tidak peduli Mira udah masuk ke kamar dan menguncinya.
AKIM
Ya kunci aja pintunya. Engga
ada sopan santun diajak ngomong.
Kalo tau dari awal itu bukan bayi
gue, mening gue aborsiin aja!!!!
Taiiiik!!!!
114. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - PAGI
Mira memandangi wajah anaknya yang tidak mirip suaminya. Anaknya tiduran di tempat tidur bayi. Akim hanya memandangi Mira. Mereka saling diam.
115. INT. JALAN MENUJU CLUB MALAM GUEST LIST - SORE
Mira dan Susi berjalan kaki menuju tempat kerja mereka.
SUSI
Yang gue khawatirin kejadian juga kan.
MIRA
Gue juga engga ngerti lagi mesti gimana.
SUSI
Gimana ceritanya bisa begitu?
MIRA
Namanya juga kecelakaan Sus. Yang jelas gue
udah berusaha pakai pengaman ya biar aman.
SUSI
Laki lo gimana?
MIRA
Jelas engga terima.
SUSI
Lo harus ngomong ke Pak Bos. Engga bisa engga.
MIRA
Kacau jadinya kalo begini.
SUSI
Syukur syukur dia mau terima dan tanggungjawab.
MIRA
Gue pesimis sih, lo tau kan dia siapa?.
SUSI
Engga ada urusan, mau dia
Anggota Dewan kek, Presiden
sekali pun lo harus minta dia
pertanggungjawaban.
MIRA
Gimana cara ya?
SUSI
Lo ngomong aja baik baik!
Kalo engga mau tanggungjawab, lapor aparat.
MIRA
Mana ada Sus. Aparatnya aja udah dipegang.
Lo tau sendirikan waktu ada razia,
aparatnya dipanggil terus disuruh pulang.
116. INT. CLUB MALAM GUEST LIST - MALAM
Mira ketemu Mamih minta izin.
MIRA
Mih, saya minta izin dulu ya sementara.
MAMIH
Kamu sakit? Atau anak kamu yang sakit?
MIRA
Anak saya Mih dari kemarin demam belum
turun turun panasnya. Saya kepikiran.
MAMIH
Engga papa kamu istirahat aja, urus anak.
Di sini masih aman kok.
117. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - PAGI
Saat bangun tidur, Mira kehilangan Akim. Mira membersihkan rumah. Bayinya menangis. Mira menyusui bayi itu.
118. EXT. BIOSKOP TUA - SIANG
Akim terdiam memandangi gedung bioskop yang belum diperbaiki setelah kebakaran itu. Terlihat plang bertulisan Tanah Milik Syarief Amrullah.
119. INT. BIOSKOP TUA - SIANG
Akim mencari puing puing yang masih bisa dipakai. Sesaat kemudian ia tiduran di lantai melepas pikiran mengenai masalah yang sedang dihadapinya.
120. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - KAMAR - MALAM
Mira tidur sendirian menatap kosong langit langit.
121. INT. APARTMENT PAK SYARIEF - FLASHBACK - MALAM
Pak Syarief memapah Mira yang sudah mabuk berat masuk ke dalam apartmentnya. Lalu pak Syarief merebahkan Mira di atas kasur. Mira jatuh terlentang di atas kasur yang empuk. Walaupun mabuk, Mira terlihat tetap cantik. Mira mengerang.
MIRA
Geraaah.
Pak Syarief menyalakan AC.
MIRA
Aduuh kenapa gerah banget sih.
Mira memegang kerah baju terus memegang kancing baju dan membukanya. Pak Syarief hanya memandangi Mira yang membuka kancing baju satu persatu sampai akhirnya kancing bajunya terlepas semua. Mira melempar bajunya ke samping tempat tidur. Pak Syarief membuka pakaiannya dan langsung menindihnya. Mereka berdua berciuman lalu bercumbu. Mereka sudah di atas puncak birahi.
MIRA
Bentar, saya ambil kondom dulu.
Pak Syarief merasa nanggung. Mira lalu memberikannya sebuah kondom. Pak Syarief berusaha membuka kondom itu tapi ia kesulitan membuka kondom itu.
MIRA
Udah pakai belum?
PAK SYARIEF
Sebentar lagi.
MIRA
Kelamaan nih.
Pak Syarief pun tidak sabar, ia membuang kondom itu. Lalu ia langsung menjamah Mira dan menyetubuhinya tanpa kondom.
122. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - KAMAR - MALAM
Mira baru teringat kejadian sesungguhnya. Ia dalam keadaan mabuk ketika bersetubuh dengan pak Syarief dan tanpa kondom. Ia bangun.
MIRA
Anjing, baru inget gue.
Sialan!!!! Dia manfaatin gue.
Mira membuang apa saja yang ia temui di depannya.
123. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - SIANG
Mira menonton TV tentang seorang perempuan korban perkosaan yang dilakukan seorang selebritas terkenal tanah air yang melakukan tes DNA.
PENYIAR TV
Seorang selebritas terkenal tanah air berinisial M dilaporkan oleh seorang wanita berinisial K tentang kasus perkosaan yang dialaminya. K mengaku akibat pemerkosaan itu dirinya hamil dan memiliki seorang anak dari M. Laporan K ditindaklanjuti Kepolisian dengan melakukan tes DNA. Tes itu mencocokkan DNA M dengan anak K. Hasilnya, ada kecocokan 99 persen, kata Kepolisian
KEPOLISIAN
Hasilnya 99 persen otentik dengan DNA dari M. Meski hasil tes DNA sudah keluar, namun status M dalam kasus ini masih saksi terlapor. Sebab, status M baru akan ditentukan setelah penyidik dari Kepolisian melakukan gelar perkara. Hanya tinggal menunggu prosedur formilnya saja.
PENYIAR TV
Kita ke berita lain.
Mira mematikan TV.
124. INT. RUMAH SAKIT - LAYANAN GINEKOLOGI - SIANG
Mira berkonsultasi dengan dokter yang sama saat dia melahirkan.
MIRA
Dok, saya mau tes DNA harganya berapa ya?
DOKTER
Kisaran 8 sampai 10 juta. Kamu mau tes
DNA untuk keperluan apa?
MIRA
Saya mau mastiin anak ini siapa
bapak yang sebenarnya.
DOKTER
Kalau kamu udah siap silahkan
datang ke sini lagi.
MIRA
Baik, Dok. Terima kasih.
125. INT. CLUB MALAM GUEST LIST - MALAM
Mira ingin bertemu Pak Syarief tapi tidak berhasil karena dia sedang keluar kota.
MIRA
Mih, kok tumben Pak Bos engga ke sini ya?
MAMIH
Dia kan emang jarang ke sini kecuali kalo ada
tamu buat dikenalin bisnis dia. Ada apa, kok
tiba tiba nanyain Pak Bos? Lagian setau saya dia
lagi keluar kota.
MIRA
Eehm, engga ada apa apa sih, Mih cuma
pengen tau aja.
126. INT. BIOSKOP TUA - SIANG
Mira datang ke bioskop untuk bertemu Akim. Akim sedang masak air di atas kompor yang masih berfungsi. Akim malas bertemu dengannya. Mira menyapanya.
MIRA
Mas!
AKIM
Kamu ngapain dateng ke sini?
MIRA
Aku bawa ini buat kamu makan.
AKIM
Kamu makan buat kamu aja, aku lagi engga
mau ketemu kamu.
MIRA
Aku ke sini emang sengaja buat ketemu kamu juga.
AKIM
Sorry, Mira aku engga mau liat wajah kamu.
Mata Mira berkaca kaca.
AKIM
Mungkin ini terbaik yang aku jalanin. Aku
cuma berharap semoga kamu baik baik aja.
Mata Akim mengeluarkan air mata.
127. INT. CLUB MALAM GUEST LIST - RUANG KERJA PAK SYARIEF - MALAM
Pak Syarief mengajak Mira minum. Kesempatan dirinya untuk mengambil rambut Pak Syarief untuk uji DNA.
MAMIH
Mira, kamu dipanggil Pak Bos ke ruangannya.
MIRA
Oh ada Pak Bos tho, Mih.
MAMIH
Iya kebetulan tadi dia mampir
sebentar kesini, lagi males balik
ke rumah, katanya. Cepet sana!
MIRA
Iya, Mih.
Mira membuka pintu ruangan Pak Syarief. Pak Syarief melihat Mira dengan samar samar karena sudah mabuk berat.
PAK SYARIEF
Ngapain diri di situ? Sini temenin saya!
Mira menghampiri Pak Syarief. Pak Syarief langsung memeluknya, Mira menghindar lalu Pak Syarief terjatuh ke lantai dan sesekali sedikit sadar.
PAK SYARIEF
Kamu kemana aja? Saya kangen sama kamu.
Kemudian ia terlelap tidur. Mira memastikan apakah ada orang yang datang ke ruangan itu atau melihat kejadian ini. Merasa aman untuk melakukan sesuatu, Mira mencabut beberapa helai rambut Pak Syarief yang sudah tidak sadarkan diri.
128. INT. RUMAH SAKIT - LAYANAN GINEKOLOGI - SIANG
Mira dengan bayinya membawa beberapa helai rambut Pak Syarief sebagai sample untuk melakukan test DNA. Ia berikan sample itu ke dokter. Lalu dokter membukanya.
DOKTER
Ini akan memakan waktu sekitar 3 sampai
dengan 4 minggu.
MIRA
Baik, Dok.
DOKTER
Nanti kita cocokan dengan DNA bayi kamu.
MIRA
Terima kasih, Dok.
TIGA MINGGU KEMUDIAN
129. EXT. ESTABLISH - KAMPUNG JAKARTA - SIANG
Montage rumah rumah padat penduduk dengan kegiatan dan aktivitas warga.
130. EXT. KAMPUNG WARGA - SIANG
Pak Syarief melakukan kunjungan ke masyarakat untuk mengenal mereka lebih dekat. Pak Syarief menyapa setiap warga yang ia temuinya dan bersalaman. Seorang warga membawa proposal pembangunan musholla.
WARGA
Selamat Siang, Pak. Mohon maaf
Pak, saya mengajukan proposal
Pembangunan musholla.
PAK SYARIEF
Saya pelajari dulu proposalnya ya.
WARGA
Iya, Pak. Terima kasih!
Pak Syarief memberikan proposal itu kepada asistennya.
131. EXT. SUATU SUDUT TEMPAT - SIANG
Pak Syarief berjalan balik menuju mobilnya. Pak Syarief meminta asistennya ke mobil lebih dulu. Diluar dugaan, Mira memanggil Pak Syarief.
MIRA
Pak Bos!!
Pak Syarief menengok.
PAK SYARIEF
Lhok kok kamu di sini? Engga masuk kerja?
Apa kamu mau minta sumbangan juga?
(Sambil tertawa kecil)
Mira langsung memberikannya surat hasil test laboratorium DNA.
MIRA
Ini, Pak!
PAK SYARIEF
Apa ini?
Pak Syarief membaca dengan seksama surat itu. Setelah itu, ia memastikan di sekitarnya tidak ada warga yang melihat lalu ia menarik Mira ke tepat yang lebih sepi.
PAK SYARIEF
Maksud kamu apa ini? Kamu
jangan coba coba memeras
saya ya!
MIRA
Saya ingin Bapak bertanggungjawab.
PAK SYARIEF
Engga. Ini engga mungkin. Dari mana kamu bisa
tau anak kamu itu saya bapaknya.
MIRA
Itu pakai rambut Bapak buat testnya.
PAK SYARIEF
Kurang ajar kamu!!! Denger ya! Kalo media dan
warga sampai tau saya punya anak dari pelacur
macam kamu, saya engga akan segan
segan menghabisi kamu.
Pak Syarief membuang surat test DNA itu lalu pergi. Mira mengambilnya.
132. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - PAGI
LINA, 19 tahun, adik Mira tinggal bareng di kontrakannya. Lina sedang memberi makan anaknya. Mira masuk ke rumah dengan membeli sarapan. Anak Mira sedang tidur.
MIRA
Lo udah bangun aja?
LINA
Iya anak gue nangis pagi pagi.
MIRA
Lo sarapan dulu nih. Lo mau ngopi engga?
LINA
Boleh.
Mira membuatkan kopi untuk adiknya.
LINA
Kak, lo tau engga, bokap sempet jenguk ke
rumah kontrakan gue seminggu abis lahiran.
MIRA
Untung lo yang dijenguk ya, coba kalo dia jenguk
gue, gue lempar mukanya pakai kursi.
Lina menyantap nasi uduk yang dibeli Mira.
ADIK MIRA
Enak banget ini nasi uduknya, engga pernah nemu
gua nemu nasi uduk enaknya kaya gini.
MIRA
Murah lagi itu, cuma empat ribu.
ADIK MIRA
Eh terus lo tau, dia ngomong apa?
MIRA
Apa?
LINA
Dia mau jual gue ke pengusaha biar dia dapet
kerjaan terus anak gue biar dia yang urus.
Orang tua gila!!!
MIRA
Untung dia ngomongnya bukan ke gue. Sama lah
dia ama laki lo; jadi orang tua
bukannya melindungi keluarga malah ngancurin.
LINA
Lo kok bawa bawa laki gue, Kak?
MIRA
Emang faktanya laki lo begitu, kan?
LINA
Dia begitu karena ada cewe pelakor aja.
MIRA
Lin, Lin, itu bukan alasan, kalo dia
laki sejati harusnya dia engga
tinggal kabur dengan kondisi perut lo
gendut gitu. Mau enak engga mau anak!!!
LINA
Gua juga tau Kak selama ini lo kerja apa.
MIRA
Kalo lo tau gua ngelacur terus lo mau apa?
Kalo gue engga begini, engga ada tuh yang biayain
ongkos persalinan lo, bego! Apa mau laki lo bayar
lo lahiran, tolol!!!
133. INT. RUMAH ORANG TUA AKIM - SIANG
Orang tua Akim sedang memasak . Akim membantu ibunya .
AKIM
Bapak kemana, Bu?
IBU AKIM
Paling mancing tuh di danau buatan, bekas gusuran
bangunan.
AKIM
Sama sekali udah engga mau kerja?
IBU AKIM
Capek Ibu ngomong ke Bapak kamu.
Terdengar suara seseorang mengetuk pintu.
IBU AKIM
Kiim, tolong bukain pintu buat Ibu!!
Akim bergegas ke arah pintu lalu mengintip lewat gordin, ia melihat dua orang berbadan tegap dan besar menagih hutang cicilan rumah.
AKIM
Anjing!! Debt collector lagi.
IBU AKIM
Siapa, Kiiim?
AKIM
Belum Akim liat, Bu. Ini baru mau check.
Akim keluar. Dua orang penagih hutang itu berada di luar pagar rumah orang tua Akim. Akim membukakan pagar untuk mereka. Mereka langsung membentak Akim.
DC 1
Mana uang bayar cicilan rumah! Dua bulan lo
nunggak.
AKIM
Silahkan duduk dulu, Bang!
DC 2 langsung mendorong Akim ke duduk tembok rumah.
DC 2
Gue ke sini mau nagih hutang bukan mau numpang
ngopi.
Akim melirik ke arah tangan orang itu yang mencekiknya.
DC 2
Engga bisa sopan dikit nih Bang caranya?
DC 1
Engga usah banyak bacot mana uang lo sini, kalo
engga kita sita beberapa isi rumah lo.
DC 2 melepaskan Akim.
AKIM
Engga ada.
DC 1
Engga ada apa maksud lo?
AKIM
Lo engga bisa seenaknya aja ambil barang yang bukan punya lo.
DC 1
Barang lo engga mau kita sita
ya lo bayar tunggakan. Dari pada gue
yang dipecat gue mening berantem
ama lo, anjiiiing!
Akim dikeroyok oleh dua orang itu. Mereka saling tonjok tonjokan. Ibu Akim yang di dapur mendengar suara gedebak gedebuk. Ia penasaran lalu menuju depan rumah. Ibu Akim menjerit begitu melihat anaknya babak belur.
IBU AKIM
Toloooong!!
Ibu Akim melerai mereka. Dua orang debt collector itu lalu pergi begitu saja.
134. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - SIANG
Mira menelpon seseorang bernama Raka di sebuah karta nama yang pernah ia terima dari seorang tamu saat Mira diberikan makan oleh tamu itu. Raka adalah seorang wartawan media cetak Mentari pagi.
MIRA
Hallo dengan Mas Raka.
RAKA
Ya saya sendiri. Dengan siapa ini?
MIRA
Saya Mira, Mas. Yang pernah Mas bantu
saya kasih makan di Guest List.
RAKA
Oooh iya saya inget. Gimana gimana?
135. INT. CLUB MALAM GUEST LIST - RUANG KERJA PAK SYARIEF
Pak Syarief membaca koran Mentari Pagi yang memberitakan tentang dirinya melakukan perkosaan dan menghasilkan anak dari seorang wanita pekerja seks bernama Mira.
136. INT. RUANG KONFERENSI PERS - SIANG
Pak syarief melakukan konferensi pers terkait berita yang beredar bahwa ada seseorang yang mengaku bernama Mira memiliki anak hasil hubungan dengan Pak Syarief karena diperkosa.
WARTAWAN
Bisa dikonfirmasi Pak siapa orang yang
mengaku telah memperkosanya sehingga
melahirkan anak dari Bapak?
PAK SYARIEF
Saya tidak kenal orang itu. Jelang
pemilihan legislative begini itu
biasa orang mengaku mengaku kenal saya. Bisa
saja orang itu suruhan pesaing saya.
WARTAWAN
Bagaimana dengan surat hasil test DNA
yang mengatakan positive itu anak
hasil hubungan dia dengan Bapak?
PAK SYARIEF
Surat itu bisa dibikin kok, gampang.
zaman canggih begini, apa aja juga bisa
dibikin.
WARTAWAN
Bagaimana sikap Bapak terhadap pengakuan
perempuan bernama Mira itu?
PAK SYARIE
Saya akan menuntut dia meminta maaf
atas pencemaran nama baik jika tidak,
saya akan seret dia ke penjara.
137. INT. RUMAH ORANG TUA AKIM - SIANG
Dengan wajah yang masih lebam lebam, Akim melihat tayangan ini di TV.
138. INT. CAFE - MALAM
Pak Syarief sedang santai dengan dua rekannya. Akim datang menemui Pak Syarief dengan maksud menagih sisa pembayaran DP-nya hasil mencuri sertifikat gedung bioskop. Pak Syarief menolak karena tidak ada kesepakatan tertulis mengenai hal tersebut.
AKIM
Selamat malam, Pak. Masih ingat saya
Pak? Bapak saya hubungi engga pernah jawab
telpon saya. Seperti yang sudah
dijanjikan sebelumnya, saya ke sini mau
nagih sisa DP atau kalau engga, saya minta
kembali sertifikatnya.
Dua rekan Pak Syarief heran. Ingin mengusir Akim.
REKAN 1
Hey, kamu siapa?
PAK SYARIEF.
Biarin. Duduk sini.
Akim duduk.
PAK SYARIEF
Uang yang 50 juta sudah habis? Luar biasa.
AKIM
Saya serius, Pak Syarief!
PAK SYARIEF
Kita tidak ada kesepakatan hitam diatas putih, jadi saya tidak bisa mengabulkan permintaan Anda.
Polisi yang memberikan nomornya ke Akim muncul. Pak Syarief kaget.
POLISI I
Kenapa engga? Saya sudah dengar percakapannya.
PAK SYARIEF
Apa apan-an ini? Lo jebak gua?
Pak Syarief berusaha kabur namun dihalangi oleh rekan polisi yang tadi.
POLISI II
Mau kemana?
Akim berhasil menjebak Pak Syarief. Dua polisi itu membawa dan memasukan Pak Syarief ke dalam mobil polisi.
139. EXT. GEDUNG BIOSKOP TUA - SIANG
Akim mendapatkan kembali sertifikat gedung bioskop itu dan menyerahkannya kepada Pak Tony. Pak Tony masih dalam kondisi penuh luka bakar.
PAK TONY
Untung ada kamu Kim nyelametin sertifikat
ini.
Pak Tony memeluk Akim.
140. INT. GEDUNG BIOSKOP TUA - SIANG
Pak Tony mendapat kunjungan dari Pemerintah untuk memberikan bantuan; mendukung perbaikan gedung tersebut dan menjadikannya sebagai bioskop rakyat.
PERWAKILAN PEMERINTAH
Kita sedang membuat program
pembangunan bioskop rakyat. Saya kira
lahan ini bagus dan kebetulan gedung ini
sudah berbentuk bioskop, jadi tinggal kita
poles saja.
PAK TONY
Terima kasih atas bantuan ini, nanti
Bapak Akim ini yang mengawal
proses pembangunan dan perbaikannya.
Pak Tony dan Akim bersalaman dengan perwakilan pemerintah tersebut.
141. EXT. GEDUNG BIOSKOP TUA - SIANG
Terdapat tulisan plang di pinggir jalan.
Gedung Ini Sedang Dalam Pembangunan dan Perbaikan Untuk Bioskop Rakyat.
TTD
Pemerintah Pusat
Akim dan Mira yang menggendong bayi melihat plang tersebut. Mereka tersenyum bahagia.
SELESAI