Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
96. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - KAMAR MANDI - SIANG
Mira sedang melepaskan pakaian dan membuka celana dalamnya untuk mandi. Ketika Mira ingin menaruh celana dalamnya ia melihat setetes darah berwarna merah muda terang menempel di celana dalamnya. Ia memperhatikan tetesan darah itu dengan seksama. Kemudian ia meraba kemaluannya tapi tidak ada bercak darah di tangannya. Ia bingung darah apakah itu pikirnya.
97. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - SIANG
Mira dan Akim sedang makan siang.
MIRA
Aneh itu darah apa ya, Mas?
AKIM
Engga tau juga ya, Yang. Soalnya belum pernah
ngalamin kaya gitu.
MIRA
Apa aku cek ke dokter aja ya, konsultasi.
Aku khawatir yang engga engga.
AKIM
Ya engga papa, orang demi kebaikan kamu
juga kok.
98. INT. CLUB MALAM GUEST LIST - MALAM
Mira menceritakan mengenai darah yang aneh menurutnya kepada Susi.
SUSI
Kakak gue pernah ngalamin kaya gitu.
Setelah itu dia telat datang bulan
dan pas dicek ternyata ia hamil.
MIRA
Kalau emang bener gua bakalan hamil,
seneng banget gue. Semoga ya.
SUSI
Gue harap juga gitu.
99. EXT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - MALAM
Akim tiba dengan motornya setelah menjemput Mira.
MIRA
Kata Susi, darah yang tadi siang
itu tanda kalau mau hamil kalo
setelahnya telat datang bulan.
Akim seneng mendengar itu.
AKIM
Asyiiik berarti kita bakal punya bayi
ya, Yang.
Akim membuka pintu rumah.
MIRA
Iya, sesuatu yang akhirnya aku
takutkan engga terjadi.
Mereka masuk ke rumah.
AKIM
Maksudnya?
MIRA
Aku kan pernah dicerai"in gara gara
engga bisa punya anak.
Ternyata itu engga terbukti.
AKIM
Itu mah egoisme lakinya aja.
Mereka istirahat sejenak, duduk di sofa. Akim masuk ke kamar mandi. Mira menonton drama Korea di sebuah stasiun TV.
AKIM
Kamu engga mandi?
MIRA
Aku udah mandi di tempat kerja.
AKIM
Beda lah mandinya.
MIRA
Mas, benerin antenna ini dong bentar.
AKIM
Aku mandi dulu ya.
MIRA
Iya.
100. EXT. ESTABLISH KOTA JAKARTA - DINI HARI
Selesai Akim mandi.
AKIM
Mening kamu mandi dulu dah.
MIRA
Iih dibilang aku udah mandi. Dari
pada kamu ngomong mulu, mening benerin
TV nih.
AKIM
Beda mandi di sana dan mandi di sini.
MIRA
Bedanya apa mandi di sana dan mandi di sini?
orang sama sama mandi kok beda tempat doang.
Bikin mood orang ilang aja sih.
AKIM
Engga mau tidur nih?
MIRA
Engga, lo aja sana tidur sendirian.
Akim gigit jari alias kecewa.
101. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - KAMAR - SUBUH
Mira dan Akim masih tidur. Kemudian Mira terbangun dan mendapati kemaluannya berdarah banyak hingga tercecer di seprai kasur. Mira membangunkan Akim.
MIRA
Mas, bangun! Aku baru dapet
nih udah seminggu telat.
Akim bangun.
AKIM
Bagus dong, langsung cek aja.
102. INT. SUPERMARKET - SIANG
Akim menemani Mira membeli beberapa test pack.
103. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - KAMAR MANDI - SIANG
Mira buka celana lalu duduk dan kemudian meletakkan wadah kecil dibawah kemaluannya untuk buang air kecil.
104. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA - SIANG
Mira mencelupkan test pack pertama ke dalam urinenya yang telah ia ambil dan simpan di dalam sebuah wadah. Setelah menunggu beberapa lama indicator alat tersebut hanya menunjukan satu garis.
MIRA
Yang pertama negative yang
kedua pun begini hasilnya.
AKIM
Coba satu lagi.
Pada test pack ketiga pun hasilnya masih sama.
AKIM
Harus ke dokter kandungan biar pasti!
ENAM MINGGU KEMUDIAN
105. INT. RUMAH SAKIT - LAYANAN GINEKOLOGI - SIANG
Mira dan Akim berkonsultasi kepada seorang dokter kandungan.
MIRA
Saya tiga kali test dengan tiga
alat mereka berbeda tapi hasilnya
sama negative, Dok. Yang jadi masalah,
saya sempet telat haid selama seminggu.
Makanya saya kesini penasaran buat
mastiin apa bener saya hamil atau engga.
Ini udah 6 minggu berjalan sejak pakai test pack.
DOKTER
Ok, yuk kita lihat.
Dokter itu meminta Mira berbaring telentang lalu ia mengoleskan gel ke alat deteksi untuk mengecek kandungan Mira dengan menggunakan USG pada kemaluan wanita. Dokter menjelaskan apa yang terlihat di monitor. Dokter mulai memasukan alat itu ke kemaluan Mira.
DOKTER
Lemesin aja engga usah dilawan. Nafas
panjaaang. Engga usah dilawan ya, Bu
nanti sakit. Nafas panjaang. Lepas!!
Dokter menjelaskan apa yang terlihat di monitor.
DOKTER
Tuh liat udah ada kantong hamilnya.
Dokter itu memperbesar gambarnya.
DOKTER
Nah ini yang bulat putih, kantong hamil.
Akim yang melihat itu senyum sumringah.
106. INT. RUMAH KONTRAKAN MIRA- SIANG
Kini usia kehamilan Mira memasuki bulan kedua terlihat perutnya membesar. Mira sedang bersolek, tangan kirinya memegang cermin kecil sementara tangan kanannya memegang pensil alis mata. Ia berdiri dekat wastafel. Akim menyapu lantai.
AKIM
Tetep ingin lanjut kerja?
MIRA
Kalo aku engga kerja, kita dapet uang dari mana?
AKIM
Engga mau istirahat dulu?
MIRA
Aku engga akan kerjain yang berat berat kaya
ngeseks gitu dulu.
107. INT. CLUB MALAM GUEST LIST - BELAKANG GEDUNG - SORE
Mira menceritakan soal kehamilannya kepada Susi.
SUSI
Meski hamil gitu lo tetep layanin cowok?
MIRA
Tetep, cuma beda pelayanan aja. Engga ampe
ngeseks lah. Kalo tamunya ngotot ya gua
minta cari cewek lain.
SUSI
Terus itu anak siapa?
MIRA
Ya anak gue lah masa anak orang.
SUSI
Bukan, maksud gue, itu bapaknya siapa dong?
MIRA
Kalo engga laki gue yang pertama ya
berarti laki gue yang sekarang.
Tapi gue yakin ini bapaknya laki
gue yang sekarang soalnya laki gue
yang pertama kan berarti engga moncer dong,
iya engga sih?
SUSI
Nah lo pakai kondom engga kalo ngewe ama tamu lo?
MIRA
Lo pikir ini bapaknya salah satu dari pelanggan
gue, gitu? Lo gila kali! Bodoh aja gue kalo
ngewe ama mereka engga pakai kondom
SUSI
Laki lo gimana ngerespon ini?
MIRA
Dia senang banget. Gue kan
cerita kalo gue pernah dicerai"in
ama laki gue yang pertama gara gara engga
bisa lahirin anak. Dia engga masalah.
Pas tau ini gue hamil dia senang banget.
108. INT. CLUB MALAM GUEST LIST - RUANG KARAOKE - MALAM
Mira terlihat lebih sopan dengan pakaiannya dan lebih anggun. Mira menemani dua orang tamu yang karokean. Beberapa botol minuman terlihat sudah habis .
TAMU 1
Lo mau makan engga? Gue takut muntah
Kebanyakan minum.
TAMU 2
Boleh.
TAMU 1
Mbaknya mau makan juga engga?
MIRA
Engga papa sekalian?
TAMU 1
Engga papa banget mba.
Tamu 2 keluar untuk memesan makan.
109. EXT. ESTABLISH GEMERLAP KOTA JAKARTA - MALAM
Tidak lama kemudian pelayan datang membawa makanan dan diletakkan di atas meja ruangan. Mira dan dua tamunya langsung menyantap makan tersebut. Baru dua suapan makan, Mira menangis.
TAMU 1
Kenapa mbak? Mbak sakit?
Mira tidak menjawab.
110. EXT. CLUB MALAM GUEST LIST - MALAM
Malam semakin larut dan jam menunjukan pukul 3 pagi, club malam sudah mau tutup. Mira keluar menuju parkiran dan menunggu Akim datang. Mira bertemu dua tamu yang tadi. Mira langsung mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dan mengucapkan terima kasih kepada dua orang itu.
MIRA
Terima kasih ya, Mas tadi.
TAMU 1
Kan tadi udah bilang terima kasih.
MIRA
Saya tadi nangis karena terharu ada orang
yang memberikan saya makan. Saya
dari siang sampai tadi itu belum
makan apa apa. Makanya saya nangis.
Dua orang itu tersentuh dan merasa kasihan kepada Mira.
TAMU 1
Kita anterin pulang aja, yuk?
Bareng kita.
MIRA
Mohon maaf engga bisa, saya
nunggu ada yang jemput.
TAMU 1
Ooh ok. Kalo gitu. Oh iya
boleh minta nomor kontaknya?
MIRA
Mas-nya aja nomor kontaknya aja.
TAMU 1
Saya kasih kartu nama saya aja, ya?
MIRA
Boleh.
Tamu 1 itu memberika kartu nama profesi. Ia sebagai wartawan Mentari Pagi.
TAMU 1
Ini kartu nama saya.
Mira menerimanya. Ia melihat identitas orang itu sebagai wartawan.
TAMU 1
Oh maaf mbak, saya salah kasih kartu nama.
MIRA
Engga papa kok, ini aja saya pegang kali aja
suatu saat saya butuh.
TAMU 1
Ooh gitu. Baiklah, kita duluan ya!
MIRA
Hati hati di jalan!