Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
21. INT. APARTEMEN AKSARA - RUANG TAMU - MALAM
Aksara dan Kayra di ruang tamu, lalu Aksara duduk dan merebahkan tubuhnya sambil memegang ujung bibirnya yang terluka. Kayra masih berdiri, lalu berkata.
KAYRA
Kamu ada obat merah nggak? biar saya bantu obatin lukanya.
Aksara menatap ke arah Kayra.
AKSARA
Gua gapapa, ini juga cuma luka kecil.
Kayra meninggikan suaranya.
KAYRA
Ada nggak? biar saya yang ambil.
AKSARA
Gua gapunya kaya gituan disini.
CUT BACK TO:
Kayra mengarahkan matanya ke segala penjuru, lalu berjalan ke arah dapur.
Kayra Kembali membawa panci berisi es batu dan kain, lalu Kayra duduk di samping Akara.
AKSARA
Lo mau ngapain?
KAYRA
Biar saya bantu kompres. Kalo dibiarin, besok jadi memar.
Aksara menepis tangan Kayra.
AKSARA
Nggak usah.
Kayra tidak peduli, lalu Aksara menurut dan Kayra mulai mengompres luka Aksara.
KAYRA
Saya Kayra.
AKSARA
Gua..
Kayra memotong perkataan Aksara.
KAYRA
AKSARA Kan? Saya udah tau, dari tadi nama kamu di sebut-sebut terus.
Aksara tersenyum, lalu mengangguk.
AKSARA
Kok lo bisa kecopetan sih?
KAYRA
Saya juga nggak tahu kenapa saya bisa kecopetan. Saya cuma habis dari toilet, tiba-tiba ada orang narik tas saya dari belakang.
Aksara merebut lap dari tangan Kayra.
AKSARA
Dasar ceroboh.
Kayra meraih lagi lap dari tangan Aksara.
KAYRA
Siapa juga yang ceroboh. Ini Namanya musihah.
Aksara mengambil lap dari tangan Kayra lalu membersihkan sendiri lukanya.
AKSARA
Udah. Gua bisa sendiri. Mending lo istirahat sekarang. Itu kamar gua (menunjuk sebuah ruangan) lo bisa tidur dulu disana.
Kayra berdiri, lalu melihat ke arah kamar Aksara.
KAYRA
Cuma ada satu kamar?
Aksara mengangguk.
KAYRA
Terus kamu tidur dimana?
Aksara berbaring diatas sofa.
AKSARA
Ya disinilah, atau lo mau gua tidur sama lo?
Kayra menatap tajam ke arah Aksara, lalu Aksara tertawa.
AKSARA
Gua Cuma bercanda. Santai aja kali liatinnya.
KAYRA
Ini kan rumah kamu. Saya aja deh yang tidur di sini.
Aksara memejamkan mata.
AKSARA
Gua kalo tidur suka tiba-tiba jalan sendiri. Lo mau gua tiba-tiba tidur disamping lo.
Kayra menggeleng.
AKSARA
Gua udah ngantuk banget ini. Mending lo masuk dan tidur. Kita Cuma punya waktu tidur bentar, kalo pagi-pagi lo mau nyari temen-temen lo. Makin lama tidur, makin susah juga gua bangun.
Kayra diam, lalu melihat Aksara sekilas dan berjalan ke kamar Aksara.
CUT TO:
22. INT. APARTEMEN AKSARA - KAMAR – MALAM
Kayra berbaring di atas kasur mencoba tidur tapi sulit, lalu melihat jam di meja.
KAYRA
Apa aku gak usah tidur aja ya.
Kayra duduk, lalu berbaring lagi menunggu pagi. Beberapa saat kemudian Kayra tertidur.
CUT TO:
23. INT. APARTEMEN AKSARA - RUANG TAMU - MALAM
Aksara membuka matanya, lalu melihat ke arah kamar.
AKSARA (V.O)
Gua masih nggak bisa percaya kalo yang ada di dalam sana itu beneran lo. Sepuluh tahun Kay, dan gua bisa langsung tahu dan yakin kalo itu lo(tersenyum). Tapi sori Kay, gua masih belum bisa bilang sama lo siapa gua. Gua nggak mau lo kena masalah gara-gara gua, tapi gua masih akan pegang janji gua untuk jagain lo.
Aksara memejamkan mata, dan tidur.
FADE IN:
24. INT. APARTEMEN AKSARA - KAMAR – PAGI
Kayra terkejut saat bangun.
KAYRA
Astaga udah jam berapa ini. Kenapa aku bisa ketiduran sih.
Kayra melirik jam di meja.
KAYRA
Ya ampun udah jam tujuh.
Kayra bangun dari tempat tidur, lalu merapikan kasur dan bergegas ke toilet.
CUT TO:
25. INT. APARTEMEN AKSARA - RUANG TAMU - PAGI
Aksara masih tidur pulas di sofa, lalu Kayra keluar dari kamar.
KAYRA
Bangunin enggak ya. Tapi kalo nggak dibangunin dia bakal tidur sampai jam berapa ya.
Kayra menghampiri Aksara, lalu mengurungkan niatnya dan duduk di dapur menunggu Aksara bangun.
Aksara bangun, lalu melihat Kayra duduk resah di meja makan.
AKSARA
Kenapa lo ngga bangunin gua?
Kayra terkejut. Aksara telah berdiri di depannya.
KAYRA
Saya nggak enak mau bangunin kamu. Lagian kita kan tidur udah hampir subuh.
Aksara menuangkan minum.
AKSARA
Lo udah siap-siap?
KAYRA
Udah, tinggal nunggu kamu aja.
AKSARA
Lo mau pakai baju gua dulu?
Kayra menggeleng.
AKSARA
Yaudah gua mandi dulu, habis itu gua anterin lo.
Aksara meletakkan gelasnya, lalu berjalan ke kamarnya.
CUT BACK TO:
Aksara keluar dari kamarnya, lalu meraih tasnya.
AKSARA
Yuk cabut. Sori nih, gua nggak ada stok makanan. Jadi nanti kita makan diluar aja ya.
KAYRA
Eh nggak perlu repot-repot, nanti saya bisa makan pas ketemu temen-temen saya.
Aksara duduk, lalu memakai sepatunya.
AKSARA
Lo nggak usah gengsi sama gua. Lagian gua juga butuh sarapan biar otak gua bisa buat mikir.
Kayra tidak menjawab, Lalu Aksara berdiri.
AKSARA
Yuk sekarang.
Kayra dan Aksara berjalan keluar apartemen.
CUT TO:
26. EXT. JALAN RAYA - DI ATAS MOTOR - PAGI
Aksara dan Kayra boncengan diatas motor, lalu Aksara sedikit berteriak saat bicara, begitu pula Kayra.
AKSARA
Lo mau makan apa?
KAYRA
Terserah kamu aja.
Aksara tancap gas dan menambah kecepatannya.
CUT TO:
27. EXT. WARUNG BUBUR AYAM - PAGI
Kayra dan Aksara turun dari motor, lalu membuka helmnya.
AKSARA
Makan bubur aja ya.
Kayra mengangguk, lalu Aksara dan Kayra duduk.
ABANG BUBUR
Mau pesan apa mas
AKSARA
Bubur dua ya bang. Yang satu nggak pake kacang sama seledri, terus nanti kerupuknya tolong dipisah ya.
Kayra tertawa.
AKSARA
Kenapa lo ketawa?
KAYRA
Engga. Kamu ngingetin saya sama seseorang. Dulu ada teman saya, tiap kali kita makan bubur, pasti requestannya ribet gitu. Persis kaya kamu barusan.
Aksara tersenyum.
AKSARA
Pacar lo?
Kayra menggeleng.
KAYRA
Bukan, bukan. Dia Cuma teman kecil saya dulu.
Aksara mengangguk, lalu menatap Kayra.
AKSARA
Terus dimana dia sekarang?
KAYRA
Saya juga nggak tahu dia dimana. Tiba-tiba dia pergi gitu aja, nggak pamit sama saya. Kayanya dia malu deh temenan sama saya.
Kayra tersenyum kecut, lalu Abang bubur meletakkan bubur diatas meja.
ABANG BUBUR
Silahkan mas, mbak. Minumnya apa ya?
AKSARA
Saya teh anget bang. Lo mau minum apa?
KAYRA
Samain aja bang.
Aksara menarik mangkuk buburnya, lalu menambahkan kecap dan sambal.
AKSARA
Temen lo pasti punya alasan kenapa dia pergi gitu aja.
Kayra tersenyum, lalu menarik mangkuknya dan mereka melanjutkan makan.
CUT TO:
28. EXT. WARUNG BUBUR AYAM – PARKIRAN – PAGI
Kayra dan Aksara selesai makan, lalu mengenakan helm bersiap
AKSARA
Lo mau gua anterin kemana?
KAYRA
Kayanya ke terminal dulu deh. Terakhir kali kita pisah kan disana, mereka pasti masih nungguin saya disana.
Aksara naik ke motornya.
AKSARA
Oke.
Aksara dan Kayra mengendarai motor menuju terminal.
CUT TO:
29. EXT. TERMINAL BUS LEUWI PANJANG – POS SATPAM – PAGI
Febi dan Ayu berdiri di depan pos satpam.
FEBI
Yu, gimana? Ini udah hampir siang dan Kayra masih belum ada kabar juga.
AYU
Kamu jangan panik dong. Aku yakin pasti Kayra bakal kesini kok
FEBI
Tapi kapan? Aku bener-bener takut banget Kayra kenapa-kenapa.
AYU
Sama. Aku juga khawatir, tapi kita harus tetap tenang, jangan panik.
Ayu melihat sekeliling.
AYU
Feb, tuh satpamnya datang (menunjuk satpam). Kita tanya lagi aja yuk. Siapa tahu udah ada informasi soal Kayra.
Ayu dan Febi berlari menghampiri satpam.
SATPAM
Kenapa neng? Temennya masih belum ketemu?
FEBI
Ini saya lagi mau tanya sama bapak. Udah ada kabar soal temen saya belum?
SATPAM
Maaf neng, saya belum dapat kabar. Kalo semisal ada apa-apa sama temen neng pasti kabarnya juga udah kesebar.
AYU
Udah dari semalem kita nungguin pak.
SATPAM
Maaf neng, saya juga nggak tahu. Mending sekarang neng pada pulang dulu, istirahat. Siapa tahu temennya udah ada di hotel. Maaf saya permisi dulu ya, mau ada apel soalnya.
AYU
Iya pak. Makasih ya.
Febi menangis, lalu Ayu menenangkan.
AYU
Udah jangan nangis. Aku yakin Kayra baik-baik aja. Kan kamu juga denger kata satpam tadi, kalo ada apa-apa sama Kayra pasti kabarnya udah nyebar. Mending sekarang kita balik hotel dulu. Mandi, makan, baru deh kita lanjutin lagi cari Kayra.
Febi masih menangis, lalu Ayu merangkulnya dan membawanya pergi.
CUT TO:
30. EXT. TERMINAL BUS LEUWI PANJANG - PAGI
Aksara dan Kayra turun dari motor, lalu membuka helm dan merapikan rambutnya.
AKSARA
Lo terakhir bareng sama mereka dimana?
Kayra menunjuk arah toilet.
KAYRA
Terakhir saya ke toilet bareng Febi, teman saya. Setelah itu saya keluar dan kecopetan.
Aksara mendengus.
AKSARA
Lagian lo ada-ada aja deh. Ini kan bukan kawasan lo, tapi kenapa juga lo nekat kejar copetnya sendirian. Untung lo nggak diapa-apain sama copetnya.
KAYRA
Saya bener-bener panik saat itu. Lagian dompet sama hp saya ada di ta situ semua. Jadi yang ada dipikiran saya saat itu Cuma gimana caranya ta situ bisa balik lagi sama saya.
AKSARA
yaudah, sekarang kita ke pos satpamnya aja, siapa tau temen lo ada disana nungguin lo.
Kayra mengangguk, lalu mereka berjalan ke pos satpam.
CUT TO:
31.EXT. TERMINAL BUS LEUWI PANJANG - POS SATPAM - PAGI
Aksara dan Kayra masuk ke pos satpam, satu orang satpam duduk.
AKSARA
Permisi pak, maaf mengganggu, perkenalkan saya Aksara dan ini Kayra.
Aksara dan Kayra bergantian salaman dengan satpam.
SATPAM
Iya, ada yang bisa saya bantu?
AKSARA
Gini pak. Tadi malam teman say aini kecopetan terus kepisah sama teman-temannya. Siapa tahu bapak tahu mereka ada dimana.
KAYRA
Teman saya dua perempuan pak.
SATPAM
O iya saya ingat. Neng yang dari semarang itu ya?
Kayra tersenyum lega.
KAYRA
Iya pak, betul.
SATPAM
Semalam emang ada dua orang nungguin temannya disini neng. Kalau nggak salah Namanya Febi sama Ayu.
KAYRA
Iya pak, itu teman-teman saya. sekarang mereka dimana ya?
SATPAM
Kayanya mereka balik ke hotel deh. Saya tadi yang saranin mereka buat balik ke hotelnya dulu. Soalnya kelihatan banget mereka kecapekan, terus neng yang satu juga nangis terus.
Kayra sedih, lalu Aksara maju dan bertanya
AKSARA
Maaf pak, mereka ada nitip nomor hp atau apa yang bisa dihubungin nggak ya?
SATPAM
Maaf mas, ngga ada. Mereka tadi Cuma nanya aja udah ada kabar atau belum tentang temannya, tapi habis itu saya tinggal soalnya saya ada apel pagi.
Aksara mengeluarkan kertas dan pulpen dari tasnya, lalu menuliskan nomornya dan menyerahkan kepada satpam.
AKSARA
Maaf pak, ini nomor saya. Kalau misalkan nanti mereka datang lagi kesini, saya minta tolong kasih nomor ini ke mereka ya, biar bisa hubungin saya.
Satpam menerima kertas dari Aksara.
SATPAM
Baik mas, nanti saya sampaikan kalau mereka datang lagi.
AKSARA
Yaudah pak, kalau gitu kita permisi dulu. Terimakasih.
Aksara dan Kayra meninggalkan pos satpam dan berjalan ke arah sepeda motor Aksarake parkiran.
CUT TO:
31.EXT. TERMINAL BUS LEUWI PANJANG - PARKIRAN - PAGI
Wajah Kayra murung, lalu Aksara menegurnya.
AKSARA
Udah, gausah sedih gitu mukanya. Gua janji bakal bantu lo cari mereka.
KAYRA
Aksara makasih banget. Tapi mendingan saya disini aja deh nungguin mereka. Kalo kamu mau pergi gapapa, kamu juga pasti punya banyak urusan kan.
AKSARA
Terus gua tega gitu ninggalin lo sendirian disini, mana belum ada kejelasan lagi, hari ini mereka bakal kesini lagi apa enggak. Lagian gua juga nggak ada kerjaan hari ini.
Aksara naik ke motornya, lalu memakai helmnya. Kayra masih berdiri lesu.
AKSARA
Ayo naik. Gua temenin lo cari mereka.
KAYRA
Kita mau cari mereka dimana? Emang kamu tau mereka pergi kemana?
AKSARA
Lo rencana mau nginep dimana? Gua yakin mereka pergi ke hotel buat istirahat.
Kayra menggeleng.
KAYRA
Saya ngga tahu mereka nginep dimana.
AKSARA
Lo gimana sih, masa mau liburan nggak tahu mau nginep dimana.
KAYRA
Kemarin Ayu yang pesan hotelnya. Dia juga yang bayarin. Katanya itu hadiah kelulusan buat kita.
AKSARA
Terus sekarang kita mau kemana?
Kayra menggeleng.
AKSARA
Sekarang lo naik dulu deh, ikut gua bentar.
KAYRA
Kemana?
Aksara menyerahkan helm ke Kayra.
AKSARA
Udah ikut aja.
Kayra naik ke atas motor, lalu mereka melaju.
CUT TO: