Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Three Days Special
Suka
Favorit
Bagikan
5. BAGIAN 5# PENCARIAN

21. INT. APARTEMEN AKSARA - RUANG TAMU - MALAM

Aksara dan Kayra di ruang tamu, lalu Aksara duduk dan merebahkan tubuhnya sambil memegang ujung bibirnya yang terluka. Kayra masih berdiri, lalu berkata.

KAYRA

Kamu ada obat merah nggak? biar saya bantu obatin lukanya.

Aksara menatap ke arah Kayra.

AKSARA

Gua gapapa, ini juga cuma luka kecil.

Kayra meninggikan suaranya.

KAYRA

Ada nggak? biar saya yang ambil.

AKSARA

Gua gapunya kaya gituan disini.

CUT BACK TO:

Kayra mengarahkan matanya ke segala penjuru, lalu berjalan ke arah dapur.

Kayra Kembali membawa panci berisi es batu dan kain, lalu Kayra duduk di samping Akara.

AKSARA

Lo mau ngapain?

KAYRA

Biar saya bantu kompres. Kalo dibiarin, besok jadi memar.

Aksara menepis tangan Kayra.

AKSARA

Nggak usah.

Kayra tidak peduli, lalu Aksara menurut dan Kayra mulai mengompres luka Aksara.

KAYRA

Saya Kayra.

AKSARA

Gua..

Kayra memotong perkataan Aksara.

KAYRA

AKSARA Kan? Saya udah tau, dari tadi nama kamu di sebut-sebut terus.

Aksara tersenyum, lalu mengangguk.

AKSARA

Kok lo bisa kecopetan sih?

KAYRA

Saya juga nggak tahu kenapa saya bisa kecopetan. Saya cuma habis dari toilet, tiba-tiba ada orang narik tas saya dari belakang.

Aksara merebut lap dari tangan Kayra.

AKSARA

Dasar ceroboh.

Kayra meraih lagi lap dari tangan Aksara.

KAYRA

Siapa juga yang ceroboh. Ini Namanya musihah.

Aksara mengambil lap dari tangan Kayra lalu membersihkan sendiri lukanya.

AKSARA

Udah. Gua bisa sendiri. Mending lo istirahat sekarang. Itu kamar gua (menunjuk sebuah ruangan) lo bisa tidur dulu disana.

 Kayra berdiri, lalu melihat ke arah kamar Aksara.

KAYRA

Cuma ada satu kamar?

Aksara mengangguk.

KAYRA

Terus kamu tidur dimana?

Aksara berbaring diatas sofa.

AKSARA

Ya disinilah, atau lo mau gua tidur sama lo?

Kayra menatap tajam ke arah Aksara, lalu Aksara tertawa.

AKSARA

Gua Cuma bercanda. Santai aja kali liatinnya.

KAYRA

Ini kan rumah kamu. Saya aja deh yang tidur di sini.

Aksara memejamkan mata.

AKSARA

Gua kalo tidur suka tiba-tiba jalan sendiri. Lo mau gua tiba-tiba tidur disamping lo.

Kayra menggeleng.

AKSARA

Gua udah ngantuk banget ini. Mending lo masuk dan tidur. Kita Cuma punya waktu tidur bentar, kalo pagi-pagi lo mau nyari temen-temen lo. Makin lama tidur, makin susah juga gua bangun.

Kayra diam, lalu melihat Aksara sekilas dan berjalan ke kamar Aksara.

CUT TO: 

22. INT. APARTEMEN AKSARA - KAMAR – MALAM

Kayra berbaring di atas kasur mencoba tidur tapi sulit, lalu melihat jam di meja.

KAYRA

Apa aku gak usah tidur aja ya.

Kayra duduk, lalu berbaring lagi menunggu pagi. Beberapa saat kemudian Kayra tertidur.

CUT TO:

23. INT. APARTEMEN AKSARA - RUANG TAMU - MALAM

Aksara membuka matanya, lalu melihat ke arah kamar.

AKSARA (V.O)

Gua masih nggak bisa percaya kalo yang ada di dalam sana itu beneran lo. Sepuluh tahun Kay, dan gua bisa langsung tahu dan yakin kalo itu lo(tersenyum). Tapi sori Kay, gua masih belum bisa bilang sama lo siapa gua. Gua nggak mau lo kena masalah gara-gara gua, tapi gua masih akan pegang janji gua untuk jagain lo.

Aksara memejamkan mata, dan tidur.

 FADE IN:

24. INT. APARTEMEN AKSARA - KAMAR – PAGI

Kayra terkejut saat bangun.

KAYRA

Astaga udah jam berapa ini. Kenapa aku bisa ketiduran sih.

Kayra melirik jam di meja.

KAYRA

Ya ampun udah jam tujuh.

Kayra bangun dari tempat tidur, lalu merapikan kasur dan bergegas ke toilet.

 CUT TO:

25. INT. APARTEMEN AKSARA - RUANG TAMU - PAGI

Aksara masih tidur pulas di sofa, lalu Kayra keluar dari kamar.

KAYRA

Bangunin enggak ya. Tapi kalo nggak dibangunin dia bakal tidur sampai jam berapa ya.

Kayra menghampiri Aksara, lalu mengurungkan niatnya dan duduk di dapur menunggu Aksara bangun.

Aksara bangun, lalu melihat Kayra duduk resah di meja makan.

AKSARA

Kenapa lo ngga bangunin gua?

Kayra terkejut. Aksara telah berdiri di depannya.

KAYRA

Saya nggak enak mau bangunin kamu. Lagian kita kan tidur udah hampir subuh.

Aksara menuangkan minum.

AKSARA

Lo udah siap-siap?

KAYRA

Udah, tinggal nunggu kamu aja.

AKSARA

Lo mau pakai baju gua dulu?

Kayra menggeleng.

AKSARA

Yaudah gua mandi dulu, habis itu gua anterin lo.

Aksara meletakkan gelasnya, lalu berjalan ke kamarnya.

CUT BACK TO:

Aksara keluar dari kamarnya, lalu meraih tasnya.

AKSARA

Yuk cabut. Sori nih, gua nggak ada stok makanan. Jadi nanti kita makan diluar aja ya.

KAYRA

Eh nggak perlu repot-repot, nanti saya bisa makan pas ketemu temen-temen saya.

Aksara duduk, lalu memakai sepatunya.

AKSARA

Lo nggak usah gengsi sama gua. Lagian gua juga butuh sarapan biar otak gua bisa buat mikir.

Kayra tidak menjawab, Lalu Aksara berdiri.

AKSARA

Yuk sekarang.

Kayra dan Aksara berjalan keluar apartemen.

 CUT TO:

26. EXT. JALAN RAYA - DI ATAS MOTOR - PAGI

Aksara dan Kayra boncengan diatas motor, lalu Aksara sedikit berteriak saat bicara, begitu pula Kayra.

AKSARA

Lo mau makan apa?

KAYRA

Terserah kamu aja.

Aksara tancap gas dan menambah kecepatannya.

 CUT TO:

27. EXT. WARUNG BUBUR AYAM - PAGI

Kayra dan Aksara turun dari motor, lalu membuka helmnya.

AKSARA

Makan bubur aja ya.

Kayra mengangguk, lalu Aksara dan Kayra duduk.

ABANG BUBUR

Mau pesan apa mas

AKSARA

Bubur dua ya bang. Yang satu nggak pake kacang sama seledri, terus nanti kerupuknya tolong dipisah ya.

Kayra tertawa.

AKSARA

Kenapa lo ketawa?

KAYRA

Engga. Kamu ngingetin saya sama seseorang. Dulu ada teman saya, tiap kali kita makan bubur, pasti requestannya ribet gitu. Persis kaya kamu barusan.

Aksara tersenyum.

AKSARA

Pacar lo?

Kayra menggeleng.

KAYRA

Bukan, bukan. Dia Cuma teman kecil saya dulu.

Aksara mengangguk, lalu menatap Kayra.

AKSARA

Terus dimana dia sekarang?

KAYRA

Saya juga nggak tahu dia dimana. Tiba-tiba dia pergi gitu aja, nggak pamit sama saya. Kayanya dia malu deh temenan sama saya.

Kayra tersenyum kecut, lalu Abang bubur meletakkan bubur diatas meja.

ABANG BUBUR

Silahkan mas, mbak. Minumnya apa ya?

AKSARA

Saya teh anget bang. Lo mau minum apa?

KAYRA

Samain aja bang.

Aksara menarik mangkuk buburnya, lalu menambahkan kecap dan sambal.

AKSARA

Temen lo pasti punya alasan kenapa dia pergi gitu aja.

Kayra tersenyum, lalu menarik mangkuknya dan mereka melanjutkan makan.

CUT TO:

28. EXT. WARUNG BUBUR AYAM – PARKIRAN – PAGI

Kayra dan Aksara selesai makan, lalu mengenakan helm bersiap

AKSARA

Lo mau gua anterin kemana?

KAYRA

Kayanya ke terminal dulu deh. Terakhir kali kita pisah kan disana, mereka pasti masih nungguin saya disana.

Aksara naik ke motornya.

AKSARA

Oke.

Aksara dan Kayra mengendarai motor menuju terminal.

 CUT TO:

29. EXT. TERMINAL BUS LEUWI PANJANG – POS SATPAM – PAGI

Febi dan Ayu berdiri di depan pos satpam.

FEBI

Yu, gimana? Ini udah hampir siang dan Kayra masih belum ada kabar juga.

AYU

Kamu jangan panik dong. Aku yakin pasti Kayra bakal kesini kok

FEBI

Tapi kapan? Aku bener-bener takut banget Kayra kenapa-kenapa.

AYU

Sama. Aku juga khawatir, tapi kita harus tetap tenang, jangan panik.

Ayu melihat sekeliling.

AYU

Feb, tuh satpamnya datang (menunjuk satpam). Kita tanya lagi aja yuk. Siapa tahu udah ada informasi soal Kayra.

Ayu dan Febi berlari menghampiri satpam.

SATPAM

Kenapa neng? Temennya masih belum ketemu?

FEBI

Ini saya lagi mau tanya sama bapak. Udah ada kabar soal temen saya belum?

SATPAM

Maaf neng, saya belum dapat kabar. Kalo semisal ada apa-apa sama temen neng pasti kabarnya juga udah kesebar.

AYU

Udah dari semalem kita nungguin pak.

SATPAM

Maaf neng, saya juga nggak tahu. Mending sekarang neng pada pulang dulu, istirahat. Siapa tahu temennya udah ada di hotel. Maaf saya permisi dulu ya, mau ada apel soalnya.

AYU

Iya pak. Makasih ya.

Febi menangis, lalu Ayu menenangkan.

AYU

Udah jangan nangis. Aku yakin Kayra baik-baik aja. Kan kamu juga denger kata satpam tadi, kalo ada apa-apa sama Kayra pasti kabarnya udah nyebar. Mending sekarang kita balik hotel dulu. Mandi, makan, baru deh kita lanjutin lagi cari Kayra.

Febi masih menangis, lalu Ayu merangkulnya dan membawanya pergi.

 CUT TO:

30. EXT. TERMINAL BUS LEUWI PANJANG - PAGI

Aksara dan Kayra turun dari motor, lalu membuka helm dan merapikan rambutnya.

AKSARA

Lo terakhir bareng sama mereka dimana?

Kayra menunjuk arah toilet.

KAYRA

Terakhir saya ke toilet bareng Febi, teman saya. Setelah itu saya keluar dan kecopetan.

Aksara mendengus.

AKSARA

Lagian lo ada-ada aja deh. Ini kan bukan kawasan lo, tapi kenapa juga lo nekat kejar copetnya sendirian. Untung lo nggak diapa-apain sama copetnya.

KAYRA

Saya bener-bener panik saat itu. Lagian dompet sama hp saya ada di ta situ semua. Jadi yang ada dipikiran saya saat itu Cuma gimana caranya ta situ bisa balik lagi sama saya.

AKSARA

yaudah, sekarang kita ke pos satpamnya aja, siapa tau temen lo ada disana nungguin lo.

Kayra mengangguk, lalu mereka berjalan ke pos satpam.

 CUT TO:

31.EXT. TERMINAL BUS LEUWI PANJANG - POS SATPAM - PAGI

Aksara dan Kayra masuk ke pos satpam, satu orang satpam duduk.

AKSARA

Permisi pak, maaf mengganggu, perkenalkan saya Aksara dan ini Kayra.

Aksara dan Kayra bergantian salaman dengan satpam.

SATPAM

Iya, ada yang bisa saya bantu?

AKSARA

Gini pak. Tadi malam teman say aini kecopetan terus kepisah sama teman-temannya. Siapa tahu bapak tahu mereka ada dimana.

KAYRA

Teman saya dua perempuan pak.

SATPAM

O iya saya ingat. Neng yang dari semarang itu ya?

Kayra tersenyum lega.

KAYRA

Iya pak, betul.

SATPAM

Semalam emang ada dua orang nungguin temannya disini neng. Kalau nggak salah Namanya Febi sama Ayu.

KAYRA

Iya pak, itu teman-teman saya. sekarang mereka dimana ya?

SATPAM

Kayanya mereka balik ke hotel deh. Saya tadi yang saranin mereka buat balik ke hotelnya dulu. Soalnya kelihatan banget mereka kecapekan, terus neng yang satu juga nangis terus.

Kayra sedih, lalu Aksara maju dan bertanya

AKSARA

Maaf pak, mereka ada nitip nomor hp atau apa yang bisa dihubungin nggak ya?

SATPAM

Maaf mas, ngga ada. Mereka tadi Cuma nanya aja udah ada kabar atau belum tentang temannya, tapi habis itu saya tinggal soalnya saya ada apel pagi.

Aksara mengeluarkan kertas dan pulpen dari tasnya, lalu menuliskan nomornya dan menyerahkan kepada satpam.

AKSARA

Maaf pak, ini nomor saya. Kalau misalkan nanti mereka datang lagi kesini, saya minta tolong kasih nomor ini ke mereka ya, biar bisa hubungin saya.

Satpam menerima kertas dari Aksara.

SATPAM

Baik mas, nanti saya sampaikan kalau mereka datang lagi.

AKSARA

Yaudah pak, kalau gitu kita permisi dulu. Terimakasih.

Aksara dan Kayra meninggalkan pos satpam dan berjalan ke arah sepeda motor Aksarake parkiran.

 CUT TO:

31.EXT. TERMINAL BUS LEUWI PANJANG - PARKIRAN - PAGI

Wajah Kayra murung, lalu Aksara menegurnya.

AKSARA

Udah, gausah sedih gitu mukanya. Gua janji bakal bantu lo cari mereka.

KAYRA

Aksara makasih banget. Tapi mendingan saya disini aja deh nungguin mereka. Kalo kamu mau pergi gapapa, kamu juga pasti punya banyak urusan kan.

AKSARA

Terus gua tega gitu ninggalin lo sendirian disini, mana belum ada kejelasan lagi, hari ini mereka bakal kesini lagi apa enggak. Lagian gua juga nggak ada kerjaan hari ini.

Aksara naik ke motornya, lalu memakai helmnya. Kayra masih berdiri lesu.

AKSARA

Ayo naik. Gua temenin lo cari mereka.

KAYRA

Kita mau cari mereka dimana? Emang kamu tau mereka pergi kemana?

AKSARA

Lo rencana mau nginep dimana? Gua yakin mereka pergi ke hotel buat istirahat.

Kayra menggeleng.

KAYRA

Saya ngga tahu mereka nginep dimana.

AKSARA

Lo gimana sih, masa mau liburan nggak tahu mau nginep dimana.

KAYRA

Kemarin Ayu yang pesan hotelnya. Dia juga yang bayarin. Katanya itu hadiah kelulusan buat kita.

AKSARA

Terus sekarang kita mau kemana?

Kayra menggeleng.

AKSARA

Sekarang lo naik dulu deh, ikut gua bentar.

KAYRA

Kemana?

Aksara menyerahkan helm ke Kayra.

AKSARA

Udah ikut aja.

Kayra naik ke atas motor, lalu mereka melaju.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar