Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Three Days Special
Suka
Favorit
Bagikan
4. BAGIAN 4# PERTOLONGANNYA

16. EXT. JALANAN DEPAN APARTEMEN AKSARA - MALAM

Kayra berjalan, lalu berhenti dan celingak-clinguk melihat jalanan.

Enam orang laki-laki datang menghampiri Kayra.

ALEX

Lo cewek yang dibonceng Aksara tadi kan?

Kayra menatap wajah Alex, lalu Kembali menunduk menyembunyikan wajahnya.

KAYRA

Bukan.

Alex menyentuh dagu Kayra dan mengangkat wajahnya.

ALEX

Iya. Gua tadi liat wajah lo sekilas. Dimana Aksara sekarang?

Kayra menepis tangan Alex.

KAYRA

Saya nggak ngerti apa yang kamu omongin. Sekarang biarin saya pergi, karena saya nggak ada urusan sama kalian semua.

Kayra berjalan menghindar, lalu teman-teman Alex menghalanginya.

KAYRA

Saya udah bilang kan sama kalian, saya nggak tahu siapa Aksara. Oh dan laki-laki yang tadi boncengin saya, dia Cuma nolongin saya dari kejaran preman.

(Kayra mendengus kesal.)

Alex marah dan memegang tangan Kayra erat.

ALEX

Lo ngga bisa pergi kemana-mana sebelum lo panggil Aksara kesini.

KAYRA

Berapa kali saya harus jelasin sama kamu. Saya nggak kenal sama dia.

Kayra merusaha menepis tangan Alex, namun gagal.

KAYRA

Kalo kamu nggak mau lepasin tangan saya. Saya bakal teriak sekarang

Alex dan teman-temannya tertawa.

Alex

Lo teriak sekarang. Ngga bakal ada orang yang dateng nolongin lo.

Tubuh Kayra gemetar, dan wajahnya panik, lalu Kayra teriak.

KAYRA

TOLONG!! TOLONG!!

Alex tertawa, lalu Aksara muncul dari kejauhan.

AKSARA

Alex! Lepasin dia.

Alex dan teman-temannya menoleh, tersenyum melihat Aksara.

 CUT TO:

17. EXT. JALAN RAYA – MAGELANG – SIANG (FLASHBACK)

Hendra mengayuh sepeda dengan semangat, lalu ban melindas sebuah batu dan sepeda menjadi oleng lalu Hendra dan Kayra terjatuh.

HENDRA/AKSARA KECIL

Kayra kamu nggak kenapa-kenapa kan?

Kayra menangis, tangannya memegangi dengkulnya yang berdarah, lalu Hendra membersihkan darah di dengkul Kayra dengan ujung baju dan meniup lembut lukanya.

HENDRA/AKSARA KECIL

Maafin aku ya Kayra. kamu jangan nangis lagi.

Kayra mengangguk dan berhenti menangis.

KAYRA

Kakiku udah sembuh kok. Besok jangan kenceng-kenceng lagi ya kalau boncengin aku.

Hendra tersenyum.

HENDRA/AKSARA KECIL

Iya Kayra. aku janji bakal jagain kamu dan gak akan bikin kamu celaka lagi.

Kayra tersenyum, lalu mengangkat jari kelingkingnya.

KAYRA

Janji?

Hendra menyambut jari kelingking Kayra.

HENDRA/ AKSARA KECIL

Janji.

Hendra dan Kayra tersenyum, lalu berdiri dan menuntun sepedanya.

 CUT TO:

18. EXT. JALANAN DEPAN APARTEMEN AKSARA - MALAM

Alex melepaskan tangan Kayra, lalu Aksara menarik Kayra ke belakang tubuhnya.

ALEXA

khirnya lo keluar juga.

AKSARA

Mau lo apa? Gua udah tegesin kan sama lo, gua gak mau lagi ada urusan sama kalian.

Alex menepuk pundak Aksara, lalu berbisik di telinga Aksara.

ALEX

Dan gua juga udah bilang sama lo, gak akan semudah itu lo bisa tinggalin kita, terutama Bang Regi. Dia masih butuh lo untuk negosiasi sama klien penting itu, karena dari awal orang itu tertarik sama lo.

AKSARA

Gua gak mau terlibat sama bisnis kalian. Kalo dari awal gua tau apa bisnis kalian, gua gak akan pernah terima tawaran itu.

ALEX

Tapi lo udah terlambat untuk keluar sekarang.

AKSARA

Gua gak butuh persetujuan kalian. Mulai sekarang jangan pernah lo ganggu kehidupan gua dan orang-orang disekitar gua.

Alex menatap ke arah Kayra, lalu Kayra menunduk dan memegang ujung belakang baju Aksara. Aksara mengikuti arah mata Alex, lalu berkata dengan tegas.

AKSARA

Urusan lo sama gua, jangan libatin orang lain dalam masalah kita.

Kayra melepaskan pegangannya, lalu memberanikan diri berkata.

KAYRA

Saya ngga ada kaitannya sama urusan kalian semua, jadi biarin saya pergi.

Kayra memulai berjalan, namun kedua teman Alex mencegatnya dan memegang tubuhnya. Aksara melihatnya kesal.

AKSARA

Lepasin tangan lo.

Kedua teman Alex tidak menggubris dan Alex tersenyum.

ALEX

Peduli banget lo kayanya sama dia

Kayra meronta berusaha melepaskan diri, lalu Aksara emosi.

AKSARA

Kurang ajar

Aksara melayangkan pukulan kepada kedua teman Alex yang menahan Kayra pergi, dan perkelahianpun terjadi antara Aksara melawan Alex dan teman-temannya.

Kayra berlari ke dalam apartemen.

 CUT TO:

19. LOBBY APARTEMEN AKSA - POS SATPAM - MALAM

Kayra berhenti di depan pos satpam dengan napas terengah-engah. Dua orang satpam tertidur dikursinya, lalu Kayra masuk dan membangunkannya.

KAYRA

PAK!PAK! Tolong, ada yang berantem di depan.

Kedua satpam terbangun dan terkejut.

SATPAM 1

Kenapa neng? Ada maling? atau begal?

KAYRA

Itu pak, di depan ada orang dikeroyok.

SATPAM 2

Di mana?

(Kayra menunjuk ke arah di mana Aksara dikeroyok)

KAYRA

Di sana pak. Ayo cepet tolongin.

mata kedua satpam mengikuti telunjuk Kayra, lalu bersama berlari menghampiri.

 CUT TO:

20. EXT. JALANAN DEPAN APARTEMEN AKSARA - MALAM

Satpam berlari membawa pentungan diikuti Kayra dibelakangnya.

SATPAM

HEY! Berhenti kalian semua.

Aksara, Alex dan teman-temannya berhenti dan melihat ke arah sumber suara, lalu Alex dan teman-temannya panik dan berlari menuju sepeda motornya.

ALEX

Masalah kita belum selesai (menunjuk wajah Aksara) cabut.. cabut..

Alex dan teman-temannya menyalakan sepeda motornya lalu kabur. Kayra berlari menghampiri Aksara.

KAYRA

Kamu gak kenapa-kenapa kan?

(panik, memeriksa wajah Aksara)

Aksara tersenyum, lalu kedua satpam menghampiri Aksara dan Kayra.

SATPAM

Mas Aksara baik-baik aja kan? Maaf tadi kita ketiduran, sampe ngga denger mas Aksa dikeroyok.

Aksara menegakkan tubuhnya dibantu Kayra.

AKSARA

Saya baik-baik aja pak, maaf saya ganggu istirahatnya

SATPAM 1

Udah tugas kita mas, sekali lagi kita minta maaf.

Aksara mengangguk.

SATPAM 2

Kalau gitu kita permisi dulu mas.

Kedua satpam berjalan meninggalkan Aksara dan Kayra.

AKSARA

Lo ngga kenapa-kenapa?

Kayra mengangguk, lalu menunduk berkata.

KAYRA

Maaf udah ngrepotin kamu lagi.

Aksara menatap Kayra.

AKSARA

Kan tadi udah gua bilang, sekarang masih belum aman.

KAYRA

Tapi temen-temen saya pasti bingung nyariin saya sekarang.

Aksara mengeluarkan ponsel dari saku jaketnya, lalu menyerahkan kepada Kayra.

KAYRA

Buat apa?

AKSARA

Ya buat hubungin temen-temen lo lah, kasih tau kalo sekarang lo nggak bisa kesana.

Kayra mengembalikan ponsel ke Aksara.

KAYRA

Saya nggak hafal nomor mereka.

Aksara menghela napas, lalu memasukkan Kembali ponselnya.

AKSARA

Terus mau lo apa sekarang?

Kayra menunduk, lalu air matanya menetes.

AKSARA

Eh lo jangan nangis dong. Nanti dikiranya gua ngapa-ngapain lo.

(menghapus air matanya)

KAYRA

Siapa yang nangis. Saya nggak nangis kok.

AKSARA

Yaudah terserah lo deh. Sekarang mending lo ikut gua masuk dulu. Besok pagi, gua janji bakal anterin lo ketemu sama temen-temen lo.

Kayra diam cukup lama, lalu Aksara menarik tangan Kayra.

AKSARA

Kelamaan lo. Ayo buruan masuk, lo juga nggak ada pilihan lain kan sekarang.

Kayra berhenti, lalu menyeka tangan Aksara.

KAYRA

Jangan pegang-pegang saya. Kan saya udah bilang tadi sama mau.

Aksara tersenyum

AKSARA

Oke oke. Gua nggak akan sentuh lo. Gua janji.

KAYRA

Yaudah saya mau ikut kamu, tapi janji ya besok pagi anterin saya ketemu mereka.

AKSARA

Iya gua janji.

Aksara berjalan, dan Kayra mengikuti di belakangnya.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar