Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. PANGGUNG UTAMA — MALAM HARI
Gea dan Igo kini berada kembali di belakang panggung persis, menunggu sebentar lagi mereka naik panggung. Gea tersenyum sendirian, Igo bingung melihatnya.
Gea menatap bingung ke arah Igo, tapi lalu mencoba menahan senyumannya kali ini.
Gea tertawa renyah, Igo pun ikut tertawa.
Kali ini Igo yang menggoda Gea, memberikan senyuman licik kepadanya. Gea seketika menepuk tangan Igo.
Keduanya tertawa kembali, lalu bergandengan tangan dan saling tersenyum.
Seorang staf tv menghampirinya.
Gea dan Igo mengangguk dan dan memberi jempolnya kepada staf tersebut. Staf tersebut pun pergi lagi. Gea dan Igo kembali fokus, saling memeriksa alat-alat bernyanyi mereka. Gea membetulkan kostum Igo yang kurang rapi, begitu pun Igo membetulkan rambut Gea yang sedikit berantakan.
Tiba-tiba Pak Vijay muncul dari belakang mereka.
Gea langsung menggenggam tangan Pak Vijay dan menjabat tangannya.
Pak Vijay pergi. Gea dan Igo dengan penuh semangat naik panggung.
Gea dan Igo maju ke depan panggung menyapa kembali penggemar mereka, terus melambaikan tangan ke arah penonton.
Para penonton berteriak siapp.
Banyak penonton meneriakkan beberapa judul lagu duet mereka dulu. Gea dan Igo mengangguk senang.
Penonton semakin bersorak sorai tidak sabar menunggu mereka perform.
Suara gitar listrik melantunkan nadanya, diiringi juga dengan suara drum beraliran cepat.
Gea dan Igo menggoyangkan badan mengikuti irama intro. Keduanya pun lalu bernyanyi.
Seketika suara penonton bergemuruh, menandakan mereka sangat menyukai lagu yang dibawakan Gea dan Igo.
Penonton bernyanyi bersama Gea dan Igo, ikut menggoyangkan badan.
Gea dan Igo semakin bersemangat bernyanyi. Mereka bernyanyi hingga lagu selesai.