Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Tentang Kinara
Suka
Favorit
Bagikan
10. Scene 51 s/f Scene 60

Scene 51

INT . RUMAH KINARA - MALAM

CAST : KINARA 

Kinara sedang menyusun kotak kue pesanan yang siap diantar besok.

Tiba - tiba Dikky datang memeluk dan menciumnya dari belakang tanpa merasa bersalah sedikitpun.

DIKKY

" Kamu ngga ingat hari ini sayang ?? "

(Terus memeluk Kinara)

" oh ya ( Dikky mengeluarkan beberapa butir obat dari saku celananya )

KINARA

" Obat apa ini ? "

DIKKY

" Udah minum aja, itu biar kamu ngga hamil, kamu minum aja tiap aku datang ya sayang... "

----

 " Ayo diminum... "

Kinara mengambil segelas air putih dan meminum obat tersebut, dengan wajah yang sukar untuk diartikan.

DIKKY

" Nahhh gitu donk, biar ga was-was "

KINARA 

(Senyum dengan senyuman yang penuh arti, penuh kemuakan dan dengan pandangan kosong )

DIKKY

  ( Terus memeluk dan menciumnya lalu menariknya ke kamar )

CUT TO BLANK :

Scene 52

INT . KAMAR KINARA - MALAM

CAST : KINARA - DIKKY

Kinara dalam keadaan telanjang yang hanya di balut selimut tipisnya dan berbaring membelakangi Dikky yang tengah tertidur kelelahan.

Kinara menangis dingin tanpa isakkan, penuh kemuakan, dendam, jijik dicampur cinta

KINARA (V.0)

" Ampuni aku Tuhan..."

( Terus mangis )

CUT TO :

Scene 53

INT . RUMAH KINARA - PAGI

CAST : KINARA - DIKKY

Kinara  dan dikky sedang sarapan

DIKKY 

" Oh ya, aku promosi jabatan lho yank, jadi Kepala Bagian Distribusi setara Menejer gitu "

 (sambil makan)

KINARA

 " Syukurlah... "

(Jawab Kinara dengan dingin, tanpa disadari Dikky Kinara sudah tau berita tersebut.

" Artinya kita sudah bisa mempersiapkan pernikahan kita "

(Tanya Kinara dengan nada santai)

DIKKY

(Terkejut, menghentikan suapannya)

 " Hah nikah ??? addduuh sayang, kamu kan tau kalau aku baru saja promosi yank "

KINARA

 " Iyaaa... tapi kamu kan udah lepas kontak kerja 2 tahun ga boleh nikah "

DIKKY

" Iya sayang betul, tapikan aku baru promosi dari karyawan biasa, belum ada persiapan sama sekali... mana papaku butuh biaya pengobatan rutin setiap bulan untuk terapi kakinya "

KINARA 

 Emang kenapa papamu ?

DIKKY

" Oh ya aku lupa kasih tau, papa mengalami stroke ringan, sudah 2 bulan ini pake kursi roda "

KINARA

( Diam, tanpa ekspresi dan melanjutkan sarapannya )

DIKKY

" Kalau dipaksakan kita nikah sekarang jujur aku belum siap, untuk memenuhi kebutuhan aku, papaku dan kamu, belum lagi adikku yang harus lanjutin kuliahnya "

KINARA

" Aku tidak menuntut kamu menafkahin aku, aku masih bisa memenuhi kebutuhan aku sendiri "

DIKKY

" Maksud kamu dengan jualan kue kecil - kecilan begini ??? apa bisa memenuhi kebutuhan berumahtangga ??? lagian malu donk aku kan menejer perusahaan masak istriku jualan kue sih ??? "

---

" Kamu tenang aja, walaupun kita belum menikah kan aku tetap sama kamu, selalu datang untuk kamu, apa yang kamu pusingkan... kalau jodoh 'kan kita tetap ketemu "

(tanpa beban)

KINARA

 (Tersenyum miring mendengar perkataan sombong dari Dikky)

DIKKY

" Oh ya... aku ke kantor dulu ya... "

(Dikky meninggalkan Kinara yang masih menyantap makanannya)

CUT TO :

Scene 54

Scene menayangkan kegiatan kinara yang semakin disibukkan dengan pesanan2 kuenya yang semakin ramai.

Scene 55

EXT. DEPAN TOKO KUE KINARA - SORE

CAST : KINARA - FERDI

Tampak ferdi sedang membantu kinara memasang papan nama di toko kue baru milik kinara " Kinara Cake and Bakery"

FERDI 

" Selamat ya Kin, kamu Hebat "

KINARA

" Makasih ya Fer "

Kinara dan Ferdi berjalan menuju kursi santai di depan toko Kinara

FERDI 

" Kin, aku mau ngomong sesuatu sama kamu "

(Sedikit grogi)

KINARA

 " Ya ngomong aja "

(Jawab Kinara santai, sambil melihat2 kearah taman depan toko nya)

FERDI 

" Aku mau ngomong serius sama kamu... "

KINARA

(Kinara sedikit tersentak, lalu melihat ke wajah Ferdi yang memang tampak sedang serius )

 " ya ngomong aja Fer.. "

FERDI 

(Menarik nafas)

" Aku memang baru mengenalmu beberapa bulan, tapi aku tau kamu wanita yang baik, pekerja keras dan mandiri... Jujur aku sudah mulai mencintaimu..."

KINARA

(Terdiam) 

FERDI

 " Entah kenapa aku mau kamu menjadi istriku... "

(Ferdi semakin serius)

KINARA

  (Semakin terkejut, dan masih diam)

FERDI

 " Kenapa kamu diam  kin ? jawab pertanyaanku "

(Tanya ferdy dengan penuh harap)

KINARA

" Kamu lelaki yang baik fer... carilah wanita yang baik... yg layak menjadi istrimu... "

FERDI

" Maksud kamu ??? ,  kamulah wanita yang layak menjadi istriku kin... "

KINARA

 " Menurutmu kan ? " 

(Jawab Kinara datar, dengan senyum pernuh arti)

FERDI 

(Bingung)

 " Kenapa kin ? apakah kamu sudah punya pacar? "

KINARA 

(Senyum lalu Mengangguk pelan)

FERDI 

" Tolong kamu jangan menolakku dengan alasan yg dibuat - buat Kin, berbulan2 aku disini dan hampir setiap hari aku melihatmu tidak pernah ada laki-laki yang di dekatmu.

KINARA

( Hanya tersenyum datar ).

KINARA

(Memegang tangan Ferdy )

" Carilah yang terbaik Fer " 

(Kinara berdiri lalu meninggalkan ferdy sendirian )

FERDI

(Terdiam kecewa)

KINARA (V.O)

(Sambil berjalan)

" Maafin aku Fer, ini bukan lagi perkara hati... tapi ada janji yang harus kubuat seseorang untuk menepatinya"

CUT TO :

Scene 56

INT . KANTOR DIKKY - SIANG

CAST : DIKKY - PAK BROTO - KARYAWAN KANTOR

Suasana meeting

PAK BROTO 

" Besok pagi-pagi sekali calon Funder besar perusahaan kita Mr.  ANTHONY dari Belanda akan datang, Pak Dikky tolong persiapkan semua bahan - bahan rapatnya untuk di sampaikan saat meeting besok. Jangan ada yang kurang, karna itu akan jadi penilaian untuk perusahaan kita agar dapat kucuran dana yang lebih besar "

DIKKY 

Baik pak, Jangan khawatir... akan saya persiapkan dengan sebaik mungkin "

(Jawab Dikky dengan percaya diri).

PAK BROTO 

" Bagus " 

(Sambil mengangguk2 yakin dengan kinerja Dikky).

CUT TO :

Scene 57

INT . RUMAH KINAR - MALAM

CAST : KINAR - DIKKY

Mobil Dikky berhenti di depan rumah Kinara.

Dikky mengetok pintu.

Kinara membuka pintu

Dikky langsung masuk

Kinara menutup kembali pintu dan melihat mobil baru Dikky.

KINARA 

" Kamu beli mobil baru ? " 

(sambil menutup pintu)

DIKKY

" Ya ..."

 ( Jawab Dikky singkat, sambil merebahkan badan di kursi panjang ruang tamu Kinara )

KINARA

(Memgambilkan minuman untuk Dikky)

DIKKY

" Udah lama juga aku ga kesini ya, ada 3 bulan ya yank ?? 

(tanya Dikky tanpa dosa)

KINARA

( Diam )

CUT TO :

Scene 58

INT . KAMAR KINARA - MALAM

CAST : KINARA - DIKKY

Seperti biasa Dikky datang hanya untuk melepaskan hasrat nafsunya

Kinara duduk didepan meja riasnya berkimono mandi dengan rambut yang masih dibalut handuk putih.

Dikky masih berbaring di atas kasur sambil mengotak atik hp nya

DIKKY

 " Besok aku ada rapat besar dengan calon Funder terbesar perusahaan aku dari Belanda. Aku harus bangun pagi -  pagi sekali untuk persiapan presentasi "

( MAsih mengotak - atik HP nya)

Kinara yang sedang menyisir rambutnya berhenti sejenak seperti ada yang dipikirkannya. Kemudian melanjutkan menyisir rambut.

Dikky menyetel pengingat di HP nya jam 5.00 WIB "MEETING".

Lalu meletakkan HP nya di tengah - tengah bantal antara bantalnya dan bantal Kinara. Kemudian lanjut tidur dengan masih bertelanjang dada.

CUT TO :

Scene 59

INT . KAMAR KINARA - SUBUH

CAST : KINARA - DIKKY

Suara alarm pengingat di HP Dikky berbunyi.

KINARA

 ( Terbangun, dengan pelan mengambil HP Dikky dan mematikan alarmnya dan menonaktifkan HP tersebut )

---

( Kinara menatap tajam wajah Dikky yang sedang tertidur pulas

" Maafin aku, Aku ingin kamu yang dulu dik, aku rindu Dikky-ku yang dulu "

(Dalam hati)

(Kinara melanjutkan tidurnya)

CUT TO :

Scene 60

INT . RUANG MEETING - PAGI

CAST : PAK BROTO - MR. ANTHONY - DAVID - KARYAWAN KANTOR.

Suasana gelisah menunggu Dikky

Jam menunjukkan pukul 08.40 WIB

PAK BROTO 

( Berbisik dengan David )

 " Sudah bisa dihubungi Dikky nya ? "

DAVID

" Belum pak, Handphonenya masih belum aktif "

PAK BROTO

 " Arrgghhh Habis lah kita... "

MR. ANTHONY

" How ?? I dont have many time... I have flight to Singapore at 11.00 and i must go to airport befor 10.00 "

PAK BROTO

" Wait Mr. Anthony he will come in few minutes "

(Pak Broto mencoba menenangkan)

CUT TO :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar