Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Syarat dari Surat
Suka
Favorit
Bagikan
5. BABAK #5
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. RUANG TENGAH - RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY -

CONTINUOUS

Wanita tersebut berlari dan memeluk Imelda. Dia adalah NADINE

SAMUDERA (23th) anak ketiga Imelda Sandy, dan suaminya BARON

HULUBATUNG (33th).

Semua berdiri dan mendekati Nadine.

IMELDA

Gimana kabarnya kamu sayang ?

NADINE

Baik mah, Mamah sendiri gimana ?

IMELDA

Mamah disini baik baik aja, ehm
kamu gimana disana?

NADINE

Baik mah.

IMELDA

(sedih)
Papah nak, Papah.

NADINE

Iya mah Nadine tau, sebelum Mamah
ngabarin Nadine,Nadine sudah tau
dari Alex, Mamah yang sabar dan
kuat ya.

Nadine mengusap pundak Imelda dan kembali memeluk.

38.

Suami Nadine, Baron menyapa Mamah.

BARON

Mah sehat ?

Baron mencium tangan Imelda.

IMELDA (CONT’D)

Sehat sehat.

Baron melambaikan tangan menyapa kepada Ryan dan Aries.

BARON

Hei bro…

Aries dan Ryan tidak menghiraukannya, Ryan mengalihkannya ke

Nadine.

RYAN

Apa kabar dek ?

NADINE

Kakaku tercinta, baik kak.

Ryan memeluk hangat Nadine.

Nadine menghampiri Ovy dan Aries.

OVY

Nad, gimana sehat lo ?

Nadine melihat perut Ovy yang besar, dan memeluknya.

NADINE

Sehat Mbak, eh lagi hamil ? berapa
bulan?

OVY

Tujuh.

NADINE

Punya ponakan deh.

Aries nyeletuk.

ARIES

Lo ngapain kesini, lo tau dari
siapa Papah meninggal? bukan nya lo
udah nggak peduli lagi sama
keluarga lo sendiri !

Ovy mengisyaratkan Aries untuk tidak bicara seperti itu

dengan bibirnya.

OVY

Mas Aries, ssssstttt.

39.

Baron menatap tajam Aries.

Alex mendekat ke Nadine.

ALEX

Aku yang ngasih tau kak Nadine

NADINE

Alex…

Nadine tidak menghiraukan Aries, Nadine memeluk Alex, mereka

melepas rindu.

Mbo Inah perlahan mendekati Nadine.

MBO INAH

Non Nadine gimana kabarnya ?

NADINE

Mbooooo... baik Mbo. Mbo sendiri
gimana?

MBO INAH

Baik Non.

Nadine melihat si Mbo lemas.

NADINE

Mbo Inah kenapa ?

MBO INAH

Nggak apa apa.

NADINE

Oh ya...Ghani mana Mbo ? Nadine
kangen.

Imelda memegang tangan Nadine, dan mengatakan sesuatu dengan

suara pelan.

IMELDA

Ehmmm...udah Nad.

NADINE

Kenapa Mah?

Ovy dengan lantang mengatakan kalau Ghani ditangkap Polisi.

OVY

Barusan aja Ghani ditangkap Polisi.

Aries melirik ke Ovy dan mengisyaratkan sesuatu dengan

mengerutkan dahi.

Ovy melirik ke Aries dan menutup mulutnya.

Nadine menanyakan kebenaran itu kepada si Mbo.

40.

NADINE

(Menurunkan volume
suaranya)
Maaf, emangnya kenapa Mbo ?

Mbo Inah akan menjawab, namun ke duluan Ovy.

OVY

Nyabu.

Aries kembali mengisyaratkan Ovy.

ARIES

Vi...

Ovy melirik Aries.

OVY

Apaan sih mas !

Mbo Inah perlahan duduk.

ARIES

Udah udah yu.

Aries merangkul Ovy dan membawa sedikit menjauh dari

kerumunan.

Saga bertanya.

SAGA

Permisi ini Nadine samudera ?

NADINE

Iya Pak.

SAGA

Saya Saga, teman kecil papah kamu
serta orang yang menangani kasus
Papah kamu.

NADINE

Detective ?

SAGA

Ya.

NADINE

Oh ya, ini suami saya.

Baron menyodorkan tangan ke Saga.

BARON

Baron.

Saga dan Baron berjabat tangan.

Imelda meminta semuanya untuk makan siang dulu.

41.

IMELDA

Pak saga, boleh inetrogasinya break
dulu! kita makan siang sama sama
dulu, udah lama tidak makan bareng
putri ku.

Imelda melirik Nadine, Nadine tersenyum lebar.

IMELDA (CONT’D)

Bapak kalau mau ikut makan bareng
ayo.

SAGA

Oh nggak Bu Imelda, terimakasih.

Cella datang dari luar mendekati kerumunan. Ryan

memperkenalkan Cella ke Nadine.

RYAN

Dek, kenalin ini pacar kakak
sekarang.

CELLA

Hai, Cella.

Menyodorkan tangan untuk salaman.

RYAN

Dan ini Nadine adik perempuan ku
yang sering aku ceritain itu.

NADINE

Oh yang tadi diluar ya ?, aku
Nadine.

Nadine bicara ke Ryan.

NADINE (CONT’D)

Kak Ryan pacarnya cantik.

RYAN

Hmmmm.

NADINE

Lebih cantik dari Nindy.

RYAN

Dek hey sssst…

Ryan mengisyaratkan supaya Nadine tidak sebut nama Nindy.

Tangan kiri Ryan segera merangkul Cella.

NADINE
Upppsss…

Nadine kembali memperkenalkan Suaminya.

42.

NADINE (CONT’D)

Oh ya kak Cella ini Baron suami
aku.

BARON

Baron.

CELLA

Cella.

Baron dan Cella bersalaman.

Cella terus memperhatikan Nadine dan Baron, sampai Ryan

memanggil pun tidak terdengar.

RYAN

Yang hey !kamu kenapa sih?

Cella sedikit kaget.

CELLA

Nggak apa apa.

EXT. HALAMAN RUMAH - DAY

Saga muncul dari dalam rumah, dia melirik kearah orang-orang

yang sedang makan dan terus memperhatikannya, lalu Saga pergi

menuju post satpam. Ada usman yang sedang duduk santai.

SAGA

Man..

USMAN

Iya pak.

SAGA

Gue ikut ngerokok disini ya.

Saga masuk post, dan berbincang.

SAGA (CONT’D)

Man, itu suaminya Nadine orang mana
?

USMAN

Orang Pulau Damai Pak.

SAGA

Jadi mereka tinggal disana ?

USMAN

Betul pak, dulu tuh ehmmm…

Usman berhenti berbicara.

SAGA

Apa Man?

43.

USMAN

Duh…

SAGA

Kenapa Man?

USMAN

Nggak apa apa Pak.

SAGA

Apa Man ? saya lagi cari info
tentang semua keluarga ini Man,
jadi ceritakanlah.

Usman menarik nafasnya.

USMAN

Jadi dulu mereka itu kawin lari,
karena non Nadine nggak direstui
menikah sama Bang Baron karena Bang
Baron tidak ada masa depan nya.

SAGA

Suami nya kerja apa ?

USMAN

Seniman lukis Pak, menurut pak
Sandy sama Bu Imelda pelukis itu
tidak ada masa depannya. Ya gitulah
Pak, Non Nadine ikut sama suami
nya, semenjak itu Non Nadine nggak
pernah pulang, dan tinggal disana.

SAGA

Jadi baru kali ini dia pulang !

USMAN

Iya pak, kasian saya. Padahal ya
Pak, yang nama nya cinta jangan di
halang halang, jadi sedih saat
orangtua si Ai tidak menyetujui
hubungannya sama saya.

SAGA

Lah lo curhat Man!

USMAN

Duh maaf pak jadi curhat. hehe

SAGA

Iya teu nanaon Man.

Saga mematikan rokok, berdiri untuk kembali kerumah. Usman

meneriaki.

USMAN

Bisa bahasa sunda juga Pak.

44.

Saga memutarkan kepalanya dan hanya tersenyum.

Sedang dalam perjalan, tepat disamping halaman rumah, Saga

melihat Baron dan Risto sedang bercakap.

INT. RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY - CONTINUOUS

Saga masuk rumah dan mendekati Ryan dan Cella yang sedang

berdua duduk dikursi dekat pintu luar.

SAGA

Boleh saya gabung ?

RYAN

Iya silahkan Pak.

SAGA

Boleh berdua saja.

Melirik ke Ryan.

Ryan bicara ke Cella.

RYAN

Sayang boleh tinggalkan kami berdua.

Cella mengangguk dan berdiri lalu meninggalkan mereka berdua.

SAGA

Saudara Ryan apa obrolan terakhir
anda dengan papah anda?

Saga mengeluarkan buku kecil beserta bolpoint dari sakunya.

RYAN

Tentang perusahaan pak, dimana
papah terus merayu saya untuk
meneruskan perusahaan nya.

SAGA

Terus !

RYAN

Terus saya menolak nya, karena saya
lebih suka dengan pekerjaan saya
saat ini.

SAGA

Terus bagaimana jawaban sama reaksi
papah anda ?

45.

RYAN

Reaksi Papah biasa saja dan Papah
bilang, ayolah nak tolong Papah
kali ini, sebelum Papah meninggal,
Papah ingin lihat kamu duduk
dikursi Papah dan malam itu...
papah terlihat aneh sekali.

SAGA

Setelah itu ?

RYAN

Setelah itu saya bilang ke Papah
untuk saya pikirkan dulu, habis itu
saya pamit untuk mengantar pacar
saya Pak.

SAGA

Tapi anda berada dirumah ini pas
kejadian kan !

RYAN

Iya Pak, karena saya belum sempat
pergi, karena motornya susah
dinyalakan dan sedang berusaha
menyalakan tuh motor, ada suara
teriakan dari dalam rumah, terus
saya Cella sama Usman langsung
masuk.

SAGA

Jadi setelah anda, tak ada lagi
orang yang masuk ke kamar Papah mu
?

RYAN

Kurang tau juga Pak, karena saya
buru buru untuk mengantar Cella
pulang,sudah terlalu malam.

SAGA

Oke kalau begitu, terimakasih waktu
nya.

Saga berdiri, Ryan mengatakan sesuatu.

RYAN

Pak, semoga pelaku nya cepat
ditemukan.

Saga cuma tersenyum.

Saga meninggalkan Ryan dan menghampiri kerumunan.

46.

INT.RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY

Saga bicara ke Alex.

SAGA

Saya pengen ngobrol sama anda Den
Alex.

Alex yang sedang main game di hpnya berhenti sejenak.

Saga menuju tempat biasa interogasi, Alex mengikutinya.

INT. RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY

Alex duduk berhadapan dengan Saga.

SAGA (CONT’D)

Saudara Alex, jangan tegang gitu
dong, saya cuma mau ngasih
pertanyaan simple, setelah makan
malam anda pergi kemana ?

ALEX

Aku pergi mengantarkan pacar, terus
aku langsung kembali kerumah.

SAGA

Siapa orang yang anda lihat setelah
kembali kerumah?

ALEX

Pertama... Pak usman, terus Pak
Risto, terakhir... kak Cella.

SAGA

Bisa ceritakan detail nya ?

ALEX

Pertama aku membangunkan Pak Usman
untuk mengunci gerbang, terus
datang Pak Risto ke post, setelah
itu aku pergi kedalam, dan aku
tidak sengaja mendengar obrolan kak
Ryan sama kak Cella.

SAGA

Apa yang mereka obrolkan ?

ALEX

Tidak paham sih maksudnya, tapi
intinya kak Cella tidak enak kalau
dibantu terus, terus kata terakhir
kak Ryan adalah... bia..aku yang
pikirkan caranya. Itu saja sih
Pak.

47.

SAGA

Lalu ?

ALEX

Pergi kekamar dan tidur. Eh pak…
maksud obrolan mereka apa ya ?

Alex balik bertanya.

Saga menggelengkan kepala.

SAGA

Oke Alex, tolong sekarang
panggilkan Cella.

Alex memanggil Cella dari kejauhan dengan melambaikan

tangannya.

ALEX

Kak Cella sini.

Cella berdiri lalu berjalan menuju Saga dan Alex.

Cella duduk dikursi sebelah Alex.

SAGA

Alex boleh tinggalkan kami !

ALEX

Iya Pak.

Alex berdiri dan pergi.

SAGA

Apa yang anda bicarakan sama Ryan
sebelum anda pulang dari rumah
ini?

CELLA

Oh itu, tentang masalah saya
dikampus.

SAGA

Kenapa ?

CELLA

Saya nunggak Pak, dan Ryan coba
bantu saya, tapi saya menolaknya
karena kondisinya.

SAGA

Kenapa kondisinya? pacar anda itu
kaya, dia salah satu anak orang
terkaya kedua loh di Magonda City.

48.

CELLA

Iya tapi setahu saya Ryan tidak
pernah menyusahkan orangtuanya, dia
berjuang apapun sendiri.

SAGA

Orang yang sangat mandiri dan
special ya.

CELLA

(Tersenyum)
Iya Pak.

SAGA

Setelah pembicaraan tentang masalah
anda, apakah kalian menemukan
solusi ?

CELLA

Belum sih Pak, tapi Ryan akan
mengusahakan untuk membantu saya,
tapi disini saya juga berusaha Pak.

SAGA

Ngomong ngomong, anda tinggal
sendiri Magonda City ?

CELLA

Betul pak, ibu saya tinggal
dikampung sendiri, dan papah saya
sudah meninggal.

SAGA

Oh maaf..

CELLA

Its ok. Semenjak pandemi Ibu saya
berhenti kerja dan sekarang kerja
serabutan, makanya saya sekarang
nunggak terus Pak,…eh sorry, sorry
kok jadi…

SAGA

Its ok, terimakasih Mbak Cella atas
waktunya, semoga ada jalan
keluarnya ya.

Saga bediri, Cella ikur dan kembali menuju kekurumunan.

INT. RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY

Saga bicara ke Imelda.

49.

SAGA (CONT’D)

Oke bu Imelda saya pelajari dulu
informasi dari orang orang yang
sudah saya interogasi, besok saya
kembali.

IMELDA

Iya Pak.

Saga menuju luar meninggalkan rumah.

INT. KAMAR NADINE - RUMAH KELUARGA SEMUDERA - NIGHT

Nadine menaruh kepalanya didada Baron mereka berdua

bercemkrama.

NADINE

Bang kamu nyaman nggak lihat sikap
keluarga aku ke kamu ?

BARON

Ya gitu lah, aku tahan saja.

NADINE

Maafin keluarga aku ya, aku janji
setelah warisan nya resmi dibagikan
kita langsung pulang ya.

BARON

Emang nunggu apa ?

NADINE

Kata mamah sih Papah menulis
amanat, warisan jangan dulu
diumumkan dan dibagikan sebelum
orang yang ngebunuh Papah
ditemukan.

BARON

Ouh.

Baron melamun.

NADINE

Kamu kenapa Bang ?

BARON

Nggak apa apa. Abang cuma inget
sama Mamah Abang, kalau liat Mamah
kamu.

Nadine merangkul Baron.

NADINE

Mamah aku, Mamah Abang juga.

50.

BARON
Sayangnya, Abang tidak merasakan
itu.

NADINE

Udah ah, mending kita doakan saja
Mamah kamu, semoga dia lagi bahagia
disurga sana

BARON

Ehmmm bentar Yang, kok semoga !
bukan nya kalau disurga itu udah
pasti bahagia ya!

NADINE

Iya sih.. tapi gimana kalau pas
kita mati surga itu tidak
membahagiakan, atau bahkan tidak
ada ?

BARON

Hehe, kamu ini ada ada saja, itu
tuh nggak penting.

NADINE

Ihhh... Terus yang penting apa?

BARON

Yang penting itu adalah kebahagian
kamu.

NADINE

(Manja)
Ehmmmm

BARON

Kamu adalah orang terpenting dalam
hidup aku.

Nadine tersenyum lebar, pelukannya semakin erat.

INT. KAMAR ARIES - NIGHT

Ovy berbaring tiduran disebelah Aries yang juga sedang

tiduran.

OVY

Mas, kira kira siapa ya orang yang
tega membunuh papah? terus motif
nya apa? Mas kamu nyurigain siapa ?

ARIES

Yang jelas orang yang dirumah ini
lah, tapi kalau motif nya sih apa
ya…mungkin dendam atau apalah itu.

51.

OVY

Emang dirumah ini siapa yang dendam
ke papah ya?

Aries berfikir.

ARIES

Setau aku yang bermasalah sama
Papah itu cuma si Nadine sama suami
nya, tapi Waktu Papah meninggal
mereka sedang nggak disini.

OVY

Yang bermasalah dirumah ini sama
Papah selain Nadine sama suami nya,
ehmm… yang bermasalah, ehm.. yang
bermasalah itu cumaaaaaa...

Ovy menatap tajam aries.

ARIES

Euahhh.

OVY

Kamu Mas yang bermasalah sama
Papah!

ARIES

Kamu ngomong apa sih Vi, kamu
nuduh aku hah ?

Ovy sontak berdiri dan menjauh dari Aries.

OVY

Mas kamu punya hutang gede, terus
kamu bunuh Papah supaya kamu dapat
warisan kan, untuk ngelunasi hutang
hutang kamu.

Aries bangkit dari kasurnya.

ARIES

Jadi bener kamu nuduh aku yang
bunuh Papah hah !

Ovy turun dari kasur lalu lari keluar menjauh dari Aries,

Dibelakang pintu ada Alex yang tidak sengaja mendengar

pertengkaran.

Alex mengerutkan dahinya.

INT. RUMAH KELUARGA SAMUDERA - LORONG KAMAR ATAS - NIGHT

Ovy tiba dikamar Mamah, Ovy mengetuk pintu kamar.

52.

OVY

Mah, Mah Ovy boleh ikut tidur
dikamar ya.

Tidak ada jawaban dari dalam kamar, kemudian datang Baron

sama Nadine dari sebelah kiri kamar Mamah.

NADINE

Mbak Ovy kenapa, ada apa ?

OVY

Mau ke Mamah, tapi sepertinya Mamah
udah tidur.

Ovy terlihat panik, Nadine memanggil mamah.

NADINE

Mah, Mamah udah tidur ? ini Ovy
Mah.

Nadine terus mengetuk pintu.

Nadine bicara ke Ovy.

NADINE (CONT’D)

Iya Mbak Ovy, udah tidur kali,
emang ada perlu apa ke Mamah ?

OVY

(Ragu)
Ehmmm…Mbak ehmm..cuma mau ikut
tidur dikamar Mamah.

NADINE

Oh, emang Kak Aries kemana ?

OVY

(Ragu)
Ada, ada, as Aries euuu...

Aries datang, Ovy segera bersembunyi dibalik badan Nadine.

ARIES

Vy, apa apaan sih kamu, ayo masuk
kamar.

Nadine dan Baron bingung.

NADINE

Eh ada apa ini, Kak ada apa ?

BARON

Iya Ries ?

53.

ARIES

Eh lo jangan ikut campur ya.

Aries menunjuk Baron.

Nadine cemberut karenakesal melihat sikap Aries ke Baron.

NADINE

Kak !! ada apa sih ini ?.

Nadine membalikan badan nya ke Ovy.

NADINE (CONT’D)

Mbak Ovy ada apa sih? Jawab Nadine
Mbak !!!

Ovy masih seperti ketakutan, Aries terus memaksa ovy dengan

mencoba meraih nya, Ovy menghindar, Baron mencoba menghalangi

Aries dengan badanya, sontak Aries mendorong Baron, Nadine

mencoba meninggikan suara nya ketika melihat Baron didorong.

NADINE (CONT’D)

Kak Aries cukup !!!, Kenapa Kak
!!!, daritadi nggak ada yang mau
jawab.

Aries berhenti meraih Ovy.

ARIES

Itu..., itu..dia nuduh Kakak yang
enggak enggak

NADINE

Nuduh apa?

ARIES

Masa dia nuduh Kakak yang bunuh
Papah.

Nadine kaget.

NADINE

WHAT !!!

ARIES

Iya, nuduh nggak ada bukti, mana
buktinya vy?

NADINE

(Kesal)
Iya Mbak ada buktinya ?

54.

OVY

I...iya nggak ada, tapi yang bunuh
Papah itu pasti orang rumah dan
orang yang benci sama Papah, dendam
sama Papah, dan orang yang paling
benci dan dendam sama Papah itu
Cuma Mas Aries.

ARIES

Vi, kamu udah ngawur, ayo masuk
kamar ! kok kamu jadi gini sih Vi,
bawaan orok kali.

OVY

Iya kan mas!, kalau Mas pernah
bilang ke aku kalau papah lebih
sayang dan peduli sama Ryan, dan
itukan yang membuat Mas benci sama
Papah, Mas juga pernah ngomong ke
aku kalau misalnya perusahaan
dikasih ke Ryan, Mas bakal sangat
marah sama Papah.

ARIES

Iya...iya..tapi itu kan...ah
anjing. Please Vi, aku nggak
sejahat itu sampai tega bunuh
papah! I...iya aku pernah bilang ke
kamu kalau aku benci Papah, ya tapi
aku nggak akan senekat itu vi !!!.
Terus kamu juga sering kan
ngomporin aku untuk bicara ke Papah
agar memberikan perusahaan nya ke
Ryan, tapi ke aku iya kan Vi !

Ovy merasa malu, Nadine bingung menggelengkan kepala, Baron

terdiam.

Tiba tiba terdengar suara benda jatuh dari kamar Mamah sangat

keras, semua tertuju ke kamar Mamah, Nadine terus mengetuk

dan memaksa pegangan pintu dan memanggil Mamah, Baron

menyuruh semuanya supaya sedikit mudur. Baron mundur tiga

langkah lalu berlari cepat dan menubrukan badanya kepintu.

Braaak, pintu terbuka.

NADINE

Ahhhhh. Mamaaaaaahhh !!!

Nadine menjerit melihat mamah berlumuran darah dan ada pisau

disebelahnya, Ovy menangis, Aries terdiam, Baron melihat

bayangan seseorang dibalik jendela. Baron segera mengejar

nya.

Dari arah pintu luar Ryan, Mbo inah, dan Alex datang. Mereka

semua kaget dan menangis, Baron kembali.

Baron Menggelengkan kepala.

55.

BARON

Hilang.

Ryan berlari menuju jendela, melihat kodisi luar rumah,

Suasana luar tampak sepi dengan sedikit hembusan angin.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
👍
1 tahun 11 bulan lalu