INT. RUANG TENGAH - RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY -
CONTINUOUS
Wanita tersebut berlari dan memeluk Imelda. Dia adalah NADINE
SAMUDERA (23th) anak ketiga Imelda Sandy, dan suaminya BARON
HULUBATUNG (33th).
Semua berdiri dan mendekati Nadine.
IMELDA
Gimana kabarnya kamu sayang ?
NADINE
Baik mah, Mamah sendiri gimana ?
IMELDA
Mamah disini baik baik aja, ehm
kamu gimana disana?
NADINE
Baik mah.
IMELDA
(sedih)
Papah nak, Papah.
NADINE
Iya mah Nadine tau, sebelum Mamah
ngabarin Nadine,Nadine sudah tau
dari Alex, Mamah yang sabar dan
kuat ya.
Nadine mengusap pundak Imelda dan kembali memeluk.
38.
Suami Nadine, Baron menyapa Mamah.
BARON
Mah sehat ?
Baron mencium tangan Imelda.
IMELDA (CONT’D)
Sehat sehat.
Baron melambaikan tangan menyapa kepada Ryan dan Aries.
BARON
Hei bro…
Aries dan Ryan tidak menghiraukannya, Ryan mengalihkannya ke
Nadine.
RYAN
Apa kabar dek ?
NADINE
Kakaku tercinta, baik kak.
Ryan memeluk hangat Nadine.
Nadine menghampiri Ovy dan Aries.
OVY
Nad, gimana sehat lo ?
Nadine melihat perut Ovy yang besar, dan memeluknya.
NADINE
Sehat Mbak, eh lagi hamil ? berapa
bulan?
OVY
Tujuh.
NADINE
Punya ponakan deh.
Aries nyeletuk.
ARIES
Lo ngapain kesini, lo tau dari
siapa Papah meninggal? bukan nya lo
udah nggak peduli lagi sama
keluarga lo sendiri !
Ovy mengisyaratkan Aries untuk tidak bicara seperti itu
dengan bibirnya.
OVY
Mas Aries, ssssstttt.
39.
Baron menatap tajam Aries.
Alex mendekat ke Nadine.
ALEX
Aku yang ngasih tau kak Nadine
NADINE
Alex…
Nadine tidak menghiraukan Aries, Nadine memeluk Alex, mereka
melepas rindu.
Mbo Inah perlahan mendekati Nadine.
MBO INAH
Non Nadine gimana kabarnya ?
NADINE
Mbooooo... baik Mbo. Mbo sendiri
gimana?
MBO INAH
Baik Non.
Nadine melihat si Mbo lemas.
NADINE
Mbo Inah kenapa ?
MBO INAH
Nggak apa apa.
NADINE
Oh ya...Ghani mana Mbo ? Nadine
kangen.
Imelda memegang tangan Nadine, dan mengatakan sesuatu dengan
suara pelan.
IMELDA
Ehmmm...udah Nad.
NADINE
Kenapa Mah?
Ovy dengan lantang mengatakan kalau Ghani ditangkap Polisi.
OVY
Barusan aja Ghani ditangkap Polisi.
Aries melirik ke Ovy dan mengisyaratkan sesuatu dengan
mengerutkan dahi.
Ovy melirik ke Aries dan menutup mulutnya.
Nadine menanyakan kebenaran itu kepada si Mbo.
40.
NADINE
(Menurunkan volume
suaranya)
Maaf, emangnya kenapa Mbo ?
Mbo Inah akan menjawab, namun ke duluan Ovy.
OVY
Nyabu.
Aries kembali mengisyaratkan Ovy.
ARIES
Vi...
Ovy melirik Aries.
OVY
Apaan sih mas !
Mbo Inah perlahan duduk.
ARIES
Udah udah yu.
Aries merangkul Ovy dan membawa sedikit menjauh dari
kerumunan.
Saga bertanya.
SAGA
Permisi ini Nadine samudera ?
NADINE
Iya Pak.
SAGA
Saya Saga, teman kecil papah kamu
serta orang yang menangani kasus
Papah kamu.
NADINE
Detective ?
SAGA
Ya.
NADINE
Oh ya, ini suami saya.
Baron menyodorkan tangan ke Saga.
BARON
Baron.
Saga dan Baron berjabat tangan.
Imelda meminta semuanya untuk makan siang dulu.
41.
IMELDA
Pak saga, boleh inetrogasinya break
dulu! kita makan siang sama sama
dulu, udah lama tidak makan bareng
putri ku.
Imelda melirik Nadine, Nadine tersenyum lebar.
IMELDA (CONT’D)
Bapak kalau mau ikut makan bareng
ayo.
SAGA
Oh nggak Bu Imelda, terimakasih.
Cella datang dari luar mendekati kerumunan. Ryan
memperkenalkan Cella ke Nadine.
RYAN
Dek, kenalin ini pacar kakak
sekarang.
CELLA
Hai, Cella.
Menyodorkan tangan untuk salaman.
RYAN
Dan ini Nadine adik perempuan ku
yang sering aku ceritain itu.
NADINE
Oh yang tadi diluar ya ?, aku
Nadine.
Nadine bicara ke Ryan.
NADINE (CONT’D)
Kak Ryan pacarnya cantik.
RYAN
Hmmmm.
NADINE
Lebih cantik dari Nindy.
RYAN
Dek hey sssst…
Ryan mengisyaratkan supaya Nadine tidak sebut nama Nindy.
Tangan kiri Ryan segera merangkul Cella.
NADINE
Upppsss…
Nadine kembali memperkenalkan Suaminya.
42.
NADINE (CONT’D)
Oh ya kak Cella ini Baron suami
aku.
BARON
Baron.
CELLA
Cella.
Baron dan Cella bersalaman.
Cella terus memperhatikan Nadine dan Baron, sampai Ryan
memanggil pun tidak terdengar.
RYAN
Yang hey !kamu kenapa sih?
Cella sedikit kaget.
CELLA
Nggak apa apa.
EXT. HALAMAN RUMAH - DAY
Saga muncul dari dalam rumah, dia melirik kearah orang-orang
yang sedang makan dan terus memperhatikannya, lalu Saga pergi
menuju post satpam. Ada usman yang sedang duduk santai.
SAGA
Man..
USMAN
Iya pak.
SAGA
Gue ikut ngerokok disini ya.
Saga masuk post, dan berbincang.
SAGA (CONT’D)
Man, itu suaminya Nadine orang mana
?
USMAN
Orang Pulau Damai Pak.
SAGA
Jadi mereka tinggal disana ?
USMAN
Betul pak, dulu tuh ehmmm…
Usman berhenti berbicara.
SAGA
Apa Man?
43.
USMAN
Duh…
SAGA
Kenapa Man?
USMAN
Nggak apa apa Pak.
SAGA
Apa Man ? saya lagi cari info
tentang semua keluarga ini Man,
jadi ceritakanlah.
Usman menarik nafasnya.
USMAN
Jadi dulu mereka itu kawin lari,
karena non Nadine nggak direstui
menikah sama Bang Baron karena Bang
Baron tidak ada masa depan nya.
SAGA
Suami nya kerja apa ?
USMAN
Seniman lukis Pak, menurut pak
Sandy sama Bu Imelda pelukis itu
tidak ada masa depannya. Ya gitulah
Pak, Non Nadine ikut sama suami
nya, semenjak itu Non Nadine nggak
pernah pulang, dan tinggal disana.
SAGA
Jadi baru kali ini dia pulang !
USMAN
Iya pak, kasian saya. Padahal ya
Pak, yang nama nya cinta jangan di
halang halang, jadi sedih saat
orangtua si Ai tidak menyetujui
hubungannya sama saya.
SAGA
Lah lo curhat Man!
USMAN
Duh maaf pak jadi curhat. hehe
SAGA
Iya teu nanaon Man.
Saga mematikan rokok, berdiri untuk kembali kerumah. Usman
meneriaki.
USMAN
Bisa bahasa sunda juga Pak.
44.
Saga memutarkan kepalanya dan hanya tersenyum.
Sedang dalam perjalan, tepat disamping halaman rumah, Saga
melihat Baron dan Risto sedang bercakap.
INT. RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY - CONTINUOUS
Saga masuk rumah dan mendekati Ryan dan Cella yang sedang
berdua duduk dikursi dekat pintu luar.
SAGA
Boleh saya gabung ?
RYAN
Iya silahkan Pak.
SAGA
Boleh berdua saja.
Melirik ke Ryan.
Ryan bicara ke Cella.
RYAN
Sayang boleh tinggalkan kami berdua.
Cella mengangguk dan berdiri lalu meninggalkan mereka berdua.
SAGA
Saudara Ryan apa obrolan terakhir
anda dengan papah anda?
Saga mengeluarkan buku kecil beserta bolpoint dari sakunya.
RYAN
Tentang perusahaan pak, dimana
papah terus merayu saya untuk
meneruskan perusahaan nya.
SAGA
Terus !
RYAN
Terus saya menolak nya, karena saya
lebih suka dengan pekerjaan saya
saat ini.
SAGA
Terus bagaimana jawaban sama reaksi
papah anda ?
45.
RYAN
Reaksi Papah biasa saja dan Papah
bilang, ayolah nak tolong Papah
kali ini, sebelum Papah meninggal,
Papah ingin lihat kamu duduk
dikursi Papah dan malam itu...
papah terlihat aneh sekali.
SAGA
Setelah itu ?
RYAN
Setelah itu saya bilang ke Papah
untuk saya pikirkan dulu, habis itu
saya pamit untuk mengantar pacar
saya Pak.
SAGA
Tapi anda berada dirumah ini pas
kejadian kan !
RYAN
Iya Pak, karena saya belum sempat
pergi, karena motornya susah
dinyalakan dan sedang berusaha
menyalakan tuh motor, ada suara
teriakan dari dalam rumah, terus
saya Cella sama Usman langsung
masuk.
SAGA
Jadi setelah anda, tak ada lagi
orang yang masuk ke kamar Papah mu
?
RYAN
Kurang tau juga Pak, karena saya
buru buru untuk mengantar Cella
pulang,sudah terlalu malam.
SAGA
Oke kalau begitu, terimakasih waktu
nya.
Saga berdiri, Ryan mengatakan sesuatu.
RYAN
Pak, semoga pelaku nya cepat
ditemukan.
Saga cuma tersenyum.
Saga meninggalkan Ryan dan menghampiri kerumunan.
46.
INT.RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY
Saga bicara ke Alex.
SAGA
Saya pengen ngobrol sama anda Den
Alex.
Alex yang sedang main game di hpnya berhenti sejenak.
Saga menuju tempat biasa interogasi, Alex mengikutinya.
INT. RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY
Alex duduk berhadapan dengan Saga.
SAGA (CONT’D)
Saudara Alex, jangan tegang gitu
dong, saya cuma mau ngasih
pertanyaan simple, setelah makan
malam anda pergi kemana ?
ALEX
Aku pergi mengantarkan pacar, terus
aku langsung kembali kerumah.
SAGA
Siapa orang yang anda lihat setelah
kembali kerumah?
ALEX
Pertama... Pak usman, terus Pak
Risto, terakhir... kak Cella.
SAGA
Bisa ceritakan detail nya ?
ALEX
Pertama aku membangunkan Pak Usman
untuk mengunci gerbang, terus
datang Pak Risto ke post, setelah
itu aku pergi kedalam, dan aku
tidak sengaja mendengar obrolan kak
Ryan sama kak Cella.
SAGA
Apa yang mereka obrolkan ?
ALEX
Tidak paham sih maksudnya, tapi
intinya kak Cella tidak enak kalau
dibantu terus, terus kata terakhir
kak Ryan adalah... bia..aku yang
pikirkan caranya. Itu saja sih
Pak.
47.
SAGA
Lalu ?
ALEX
Pergi kekamar dan tidur. Eh pak…
maksud obrolan mereka apa ya ?
Alex balik bertanya.
Saga menggelengkan kepala.
SAGA
Oke Alex, tolong sekarang
panggilkan Cella.
Alex memanggil Cella dari kejauhan dengan melambaikan
tangannya.
ALEX
Kak Cella sini.
Cella berdiri lalu berjalan menuju Saga dan Alex.
Cella duduk dikursi sebelah Alex.
SAGA
Alex boleh tinggalkan kami !
ALEX
Iya Pak.
Alex berdiri dan pergi.
SAGA
Apa yang anda bicarakan sama Ryan
sebelum anda pulang dari rumah
ini?
CELLA
Oh itu, tentang masalah saya
dikampus.
SAGA
Kenapa ?
CELLA
Saya nunggak Pak, dan Ryan coba
bantu saya, tapi saya menolaknya
karena kondisinya.
SAGA
Kenapa kondisinya? pacar anda itu
kaya, dia salah satu anak orang
terkaya kedua loh di Magonda City.
48.
CELLA
Iya tapi setahu saya Ryan tidak
pernah menyusahkan orangtuanya, dia
berjuang apapun sendiri.
SAGA
Orang yang sangat mandiri dan
special ya.
CELLA
(Tersenyum)
Iya Pak.
SAGA
Setelah pembicaraan tentang masalah
anda, apakah kalian menemukan
solusi ?
CELLA
Belum sih Pak, tapi Ryan akan
mengusahakan untuk membantu saya,
tapi disini saya juga berusaha Pak.
SAGA
Ngomong ngomong, anda tinggal
sendiri Magonda City ?
CELLA
Betul pak, ibu saya tinggal
dikampung sendiri, dan papah saya
sudah meninggal.
SAGA
Oh maaf..
CELLA
Its ok. Semenjak pandemi Ibu saya
berhenti kerja dan sekarang kerja
serabutan, makanya saya sekarang
nunggak terus Pak,…eh sorry, sorry
kok jadi…
SAGA
Its ok, terimakasih Mbak Cella atas
waktunya, semoga ada jalan
keluarnya ya.
Saga bediri, Cella ikur dan kembali menuju kekurumunan.
INT. RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY
Saga bicara ke Imelda.
49.
SAGA (CONT’D)
Oke bu Imelda saya pelajari dulu
informasi dari orang orang yang
sudah saya interogasi, besok saya
kembali.
IMELDA
Iya Pak.
Saga menuju luar meninggalkan rumah.
INT. KAMAR NADINE - RUMAH KELUARGA SEMUDERA - NIGHT
Nadine menaruh kepalanya didada Baron mereka berdua
bercemkrama.
NADINE
Bang kamu nyaman nggak lihat sikap
keluarga aku ke kamu ?
BARON
Ya gitu lah, aku tahan saja.
NADINE
Maafin keluarga aku ya, aku janji
setelah warisan nya resmi dibagikan
kita langsung pulang ya.
BARON
Emang nunggu apa ?
NADINE
Kata mamah sih Papah menulis
amanat, warisan jangan dulu
diumumkan dan dibagikan sebelum
orang yang ngebunuh Papah
ditemukan.
BARON
Ouh.
Baron melamun.
NADINE
Kamu kenapa Bang ?
BARON
Nggak apa apa. Abang cuma inget
sama Mamah Abang, kalau liat Mamah
kamu.
Nadine merangkul Baron.
NADINE
Mamah aku, Mamah Abang juga.
50.
BARON
Sayangnya, Abang tidak merasakan
itu.
NADINE
Udah ah, mending kita doakan saja
Mamah kamu, semoga dia lagi bahagia
disurga sana
BARON
Ehmmm bentar Yang, kok semoga !
bukan nya kalau disurga itu udah
pasti bahagia ya!
NADINE
Iya sih.. tapi gimana kalau pas
kita mati surga itu tidak
membahagiakan, atau bahkan tidak
ada ?
BARON
Hehe, kamu ini ada ada saja, itu
tuh nggak penting.
NADINE
Ihhh... Terus yang penting apa?
BARON
Yang penting itu adalah kebahagian
kamu.
NADINE
(Manja)
Ehmmmm
BARON
Kamu adalah orang terpenting dalam
hidup aku.
Nadine tersenyum lebar, pelukannya semakin erat.
INT. KAMAR ARIES - NIGHT
Ovy berbaring tiduran disebelah Aries yang juga sedang
tiduran.
OVY
Mas, kira kira siapa ya orang yang
tega membunuh papah? terus motif
nya apa? Mas kamu nyurigain siapa ?
ARIES
Yang jelas orang yang dirumah ini
lah, tapi kalau motif nya sih apa
ya…mungkin dendam atau apalah itu.
51.
OVY
Emang dirumah ini siapa yang dendam
ke papah ya?
Aries berfikir.
ARIES
Setau aku yang bermasalah sama
Papah itu cuma si Nadine sama suami
nya, tapi Waktu Papah meninggal
mereka sedang nggak disini.
OVY
Yang bermasalah dirumah ini sama
Papah selain Nadine sama suami nya,
ehmm… yang bermasalah, ehm.. yang
bermasalah itu cumaaaaaa...
Ovy menatap tajam aries.
ARIES
Euahhh.
OVY
Kamu Mas yang bermasalah sama
Papah!
ARIES
Kamu ngomong apa sih Vi, kamu
nuduh aku hah ?
Ovy sontak berdiri dan menjauh dari Aries.
OVY
Mas kamu punya hutang gede, terus
kamu bunuh Papah supaya kamu dapat
warisan kan, untuk ngelunasi hutang
hutang kamu.
Aries bangkit dari kasurnya.
ARIES
Jadi bener kamu nuduh aku yang
bunuh Papah hah !
Ovy turun dari kasur lalu lari keluar menjauh dari Aries,
Dibelakang pintu ada Alex yang tidak sengaja mendengar
pertengkaran.
Alex mengerutkan dahinya.
INT. RUMAH KELUARGA SAMUDERA - LORONG KAMAR ATAS - NIGHT
Ovy tiba dikamar Mamah, Ovy mengetuk pintu kamar.
52.
OVY
Mah, Mah Ovy boleh ikut tidur
dikamar ya.
Tidak ada jawaban dari dalam kamar, kemudian datang Baron
sama Nadine dari sebelah kiri kamar Mamah.
NADINE
Mbak Ovy kenapa, ada apa ?
OVY
Mau ke Mamah, tapi sepertinya Mamah
udah tidur.
Ovy terlihat panik, Nadine memanggil mamah.
NADINE
Mah, Mamah udah tidur ? ini Ovy
Mah.
Nadine terus mengetuk pintu.
Nadine bicara ke Ovy.
NADINE (CONT’D)
Iya Mbak Ovy, udah tidur kali,
emang ada perlu apa ke Mamah ?
OVY
(Ragu)
Ehmmm…Mbak ehmm..cuma mau ikut
tidur dikamar Mamah.
NADINE
Oh, emang Kak Aries kemana ?
OVY
(Ragu)
Ada, ada, as Aries euuu...
Aries datang, Ovy segera bersembunyi dibalik badan Nadine.
ARIES
Vy, apa apaan sih kamu, ayo masuk
kamar.
Nadine dan Baron bingung.
NADINE
Eh ada apa ini, Kak ada apa ?
BARON
Iya Ries ?
53.
ARIES
Eh lo jangan ikut campur ya.
Aries menunjuk Baron.
Nadine cemberut karenakesal melihat sikap Aries ke Baron.
NADINE
Kak !! ada apa sih ini ?.
Nadine membalikan badan nya ke Ovy.
NADINE (CONT’D)
Mbak Ovy ada apa sih? Jawab Nadine
Mbak !!!
Ovy masih seperti ketakutan, Aries terus memaksa ovy dengan
mencoba meraih nya, Ovy menghindar, Baron mencoba menghalangi
Aries dengan badanya, sontak Aries mendorong Baron, Nadine
mencoba meninggikan suara nya ketika melihat Baron didorong.
NADINE (CONT’D)
Kak Aries cukup !!!, Kenapa Kak
!!!, daritadi nggak ada yang mau
jawab.
Aries berhenti meraih Ovy.
ARIES
Itu..., itu..dia nuduh Kakak yang
enggak enggak
NADINE
Nuduh apa?
ARIES
Masa dia nuduh Kakak yang bunuh
Papah.
Nadine kaget.
NADINE
WHAT !!!
ARIES
Iya, nuduh nggak ada bukti, mana
buktinya vy?
NADINE
(Kesal)
Iya Mbak ada buktinya ?
54.
OVY
I...iya nggak ada, tapi yang bunuh
Papah itu pasti orang rumah dan
orang yang benci sama Papah, dendam
sama Papah, dan orang yang paling
benci dan dendam sama Papah itu
Cuma Mas Aries.
ARIES
Vi, kamu udah ngawur, ayo masuk
kamar ! kok kamu jadi gini sih Vi,
bawaan orok kali.
OVY
Iya kan mas!, kalau Mas pernah
bilang ke aku kalau papah lebih
sayang dan peduli sama Ryan, dan
itukan yang membuat Mas benci sama
Papah, Mas juga pernah ngomong ke
aku kalau misalnya perusahaan
dikasih ke Ryan, Mas bakal sangat
marah sama Papah.
ARIES
Iya...iya..tapi itu kan...ah
anjing. Please Vi, aku nggak
sejahat itu sampai tega bunuh
papah! I...iya aku pernah bilang ke
kamu kalau aku benci Papah, ya tapi
aku nggak akan senekat itu vi !!!.
Terus kamu juga sering kan
ngomporin aku untuk bicara ke Papah
agar memberikan perusahaan nya ke
Ryan, tapi ke aku iya kan Vi !
Ovy merasa malu, Nadine bingung menggelengkan kepala, Baron
terdiam.
Tiba tiba terdengar suara benda jatuh dari kamar Mamah sangat
keras, semua tertuju ke kamar Mamah, Nadine terus mengetuk
dan memaksa pegangan pintu dan memanggil Mamah, Baron
menyuruh semuanya supaya sedikit mudur. Baron mundur tiga
langkah lalu berlari cepat dan menubrukan badanya kepintu.
Braaak, pintu terbuka.
NADINE
Ahhhhh. Mamaaaaaahhh !!!
Nadine menjerit melihat mamah berlumuran darah dan ada pisau
disebelahnya, Ovy menangis, Aries terdiam, Baron melihat
bayangan seseorang dibalik jendela. Baron segera mengejar
nya.
Dari arah pintu luar Ryan, Mbo inah, dan Alex datang. Mereka
semua kaget dan menangis, Baron kembali.
Baron Menggelengkan kepala.
55.
BARON
Hilang.
Ryan berlari menuju jendela, melihat kodisi luar rumah,
Suasana luar tampak sepi dengan sedikit hembusan angin.