Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. TOKO SEMBAKO RONI - DAY
Tumpukan beras. Minyak. Dll. Roni memberi instruksi pada pekerjanya.
INSERT: 3,5 Bulan kemudian.
INT. RUMAH ARIFIN - DAY
Roni masuk, membawa kotak kardus. Lalu ditaruhnya ditumpukan kardus yang lain.
RONI
Ni taruh sini aja nih?
ARIFIN
Ya situ aja biarin.
Roni meletakan kardus, lalu berjalan menghampiri ARIFIN, mengeluarkan nota dari tas pinggangnya. Lalu diserahkan ke ARIFIN. ARIFIN menerimanya, membacanya.
ARIFIN (CONT’D)
OK. Yuk makan sik.
RONI
Wuih pakai makan segala.
ARIFIN dan Roni berjalan masuk ruang makan. ZAENAB (P/24) pakaian muslimah, berjilbab, sedang menuangkan minuman di samping meja makan.
ARIFIN
Nemenin aku makan.
ARIFIN menyerahkan nota ke ZAENAB, sambil mengangguk berkedip. Roni dan ARIFIN duduk di hadapan meja makan.
ZAENAB
Yo mas Roni, makan dulu.
RONI
Ya, makasih ZAENAB.
ELAPSED TIME SHOT: Roni dan ARIFIN ambil makan, sambil makan, ngobrol. ZAENAB sesekali muncul, jalan ke dalam.
ZAENAB
Mas ini sembakonya.
ZAENAB menyodorkan amplop ke Roni. Roni menerimanya.
RONI
Makasih ZAENAB. Makasih ARIFIN.
Roni membuka amplop, beberapa lembar uang limapuluhan ribu.
ARIFIN
Yo sama sama.
RONI
ARIFIN Ni kebanyakan.
ARIFIN
Dah biarin aja. Buat suvenir lah.
Roni tertunduk, tersenyum menggeleng. Roni menatap foto di dinding.
CU Foto: Roni, ARIFIN, Jimmy, Agus, Tommy dan Steve selfie bareng. Ketika masih Pilot Student.
RONI
Dulu kita kompak ya.
ARIFIN mengangguk. Roni memandang tajam sebuah foto lain di dinding.
CU: Foto ARIFIN dan Tommy, mengenakan seragam pilot, berdiri berjejer.
RONI (CONT’D)
Kapan ni?
ARIFIN
Sebulan lalu. Ketemu Tommy di Surabaya.
RONI
Tommy ama Sherly gak jadi nikah ya.
ARIFIN
Iya, padahal semuanya udah diprepare.
Gedung, konsumsi, kostum, undangan, tetek bengek. Kasihan Tommy.
Roni menghela nafas.
RONI
Dari kawanan kita, sekarang tinggal kamu ama Tommy aja yang jadi Pilot.
Sudah ditakdirkan kayaknya.
ARIFIN
Yah, takdir yang diikhtiari Ron. Kamu tuh sebenarnya Pilot yang bagus Ron.
Semua tahu itu.
RONI
Bukan masalah terbangnya Fin. Tapi, ah, gak tahulah.
Sepertinya Pilot bukan duniaku FIN.
Aku ngerasa kayak ikan gunung yang kecemplung di laut. Ikan tawar di air asin.
ARIFIN
Habitatnya gak cocok ya?
RONI
Mungkin. Melihat banyak kejadian yang kualami, kayaknya semua kesalahan itu ada di aku.
Kayak aku justru yang malah jadi pesakitan, trouble maker, biang kerok.
Padahal yang aku lakuin itu kan hal yang bener, baik,...
ARIFIN
Hem, Bener, baik, menurut kamu Ron.
RONI
Maksudmu, yang aku lakuin itu salah?
ARIFIN
Gak. Ini tentang Perspektif Ron. Banyak Hal hal itu relatif.
Baik dan bener menurut kamu, menurut orang lain bisa beda.
RONI
Iya sih. kalau kasus Jimmy, menurutmu aku gimana?
Apa aku harus diam saja, demi menjaga kekompakan korps?
Setia kawan?
ARIFIN
Gak perlu tanya menurut aku gimana,...
ZAENAB muncul, mengambil air putih.
ZAENAB
Mas Tambah lagi makannya. Ayo mas.
RONI
Udah udah udah. Makasih.
ZAENAB berjalan keluar.
RONI (CONT’D)
Kau temenku, aku pingin tahu, yang aku lakuin itu, menurutmu gimana?
ARIFIN
Gak perlu Ron. Emang kamu lagi nyalon DPR, nyari temen, nyari massa, nyari pembelaan.
Santai aja. Kamu sudah ngelakuin apa yang menurut kamu baik, bener.
Itu udah bagus! Aku respect itu! Bener!
RONI
Tapi dampaknya malah bikin hidup banyak orang kacau.
Aku disalahin dari sana sini. Dianggap pesakitan. Fitnah fitnah beredar, Herrrhh,...
Roni menggeleng-gelengkan kepala kesal. ARIFIN tersenyum.
ARIFIN
Coba mikirnya dibalik Ron.
Berbuat baik, bener, masak gak ada halangannya. Gak seru dong, hehehe,...
Jadi biasa aja lah. Jangan dilebih lebihkan.
Kita hadapi, kita jalan terus aja.
Kayak lihat comberan itu Ron.
RONI
Comberan?
ARIFIN
Ya, comberan. Got, sampah busuk. Emang bau banget.
Tapi kita jalan aja terus, ntar juga lewat, baunya juga ilang.
Nah kalau kita berhenti di situ, diem aja, ya baunya gak ilang-ilang heheh,...
ZAENAB masuk, menaruh piring.
RONI
Iya ya. Pinter juga kamu Fin.
ZAENAB
Mas Arifin pinter, ketularan istrinya mas. Heheh,... Tambah lagi mas Roni.
Arifin tertawa menyenggol ZAENAB.
RONI
Udah udah makasih. Udah kenyang nih.
ZAENAB
Siska kabarnya gimana mas?
Roni menoleh ke ARIFIN, mengeryitkan alis. ARIFIN tersenyum.
RONI
Siska,.. Gak tahu kabarnya gimana.
ZAENAB
Mas Roni ni sebenarnya naksir siapa sih?
ARIFIN
Roni masih bingung, mau sama siska apa sama Tika.
Padahal dua duanya udah pacar orang. Hehe,...
ARIFIN terkekeh, ngeledek.
RONI
Ahh ngarang aja kamu!
ARIFIN
Kemaren aku terbang ama Tika. Dia nanyain kamu melulu Ron.
RONI
Oh ya? Kau bilang apa?
ARIFIN
Aku bilang, Roni memang unik.
Kalau jodoh takkan kemana lah. Pasti ketemu.
Roni menunduk menghela nafas. Lalu menatap ARIFIN.
RONI
Menurutmu gimana FIN?
ARIFIN
Tika itu gadis baik Ron. Dan kayaknya sih dia nungguin kamu.
Roni menatap ARIFIN. ARIFIN tersenyum mengangguk. Roni tersenyum, menggelengkan kepala.
ARIFIN (CONT’D)
Kamu udah siap nikah kan? Ya udah samperin sana, lamar!
RONI
Iyah. (Menghela nafas) Sepertinya sudah saatnya.
Roni menatap bungkus tissue Tika yang dipegangnya. Lalu menoleh ke foto di dinding.
CU: Foto ARIFIN dan Tommy, mengenakan seragam pilot, berdiri berjejer.
DISSOLVE TO:
INT. CABIN - DAY
Siska sedang menata pantry, Tika muncul.
SISKA
Pagi mbak Tika. Siska ikutan ya.
TIKA
Pagi Siska, sama sama.
Tika dan Siska salaman. Lalu Tika menuju cockpit.
TIKA (O.S.) (CONT’D)
Pagi Kapten. Ni Tika, siap ikutan kapten.
KAPTEN (O.S.)
O ya ya sama-sama.
Luna muncul dari cabin belakang. Melihat Tika tersenyum.
TIKA
Pagi mbak Luna. Ikutan Mbak ya.
LUNA
Pagi Tika. Sama sama. Kayaknya kita sering terbang bareng nih.
Kamu naksir saya ya? Hehe,..
Luna dan Tika tersenyum, tertawa kecil.
FADE OUT.
INT. KAMAR HOTEL MANADO - NIGHT
Kamar, 2 bed single. Siska pakaian santai, kaos, duduk di ranjang sambil bersandar, nonton tv. Tika pakaian kaos santai, muncul dari kamar mandi, lalu duduk di ranjang sebelah.
TIKA
Mas Roni gimana kabarnya?
SISKA
Mas Roni? Gak tahu mbak.
TIKA
Kok gak tahu? Kalian udah putus?
Siska menoleh ke Tika, memandang heran, lalu tersenyum.
SISKA
Kami gak pernah pacaran mbak.
TIKA
Loh bukannya kalian...?
SISKA
Nggak mbak. Itu mah bisa-bisanya saya aja mbak.
TIKA
Maksudmu?
Siska sambil tersenyum menatap Tika, bercerita, Tika menyimak sambil mengeryitkan dahi.
DISSOLVE TO:
Siska tidur. Tika berbaring, lalu mengambil HP, dan memandanginya tajam.
CU Layar HP Tika: Foto Roni. Text: MY LOVE, MY CAPTAIN.
Tika tersenyum bahagia.
INT. CABIN - MORNING
Tika dan Siska sedang menata barang-barang.
SFX: Ringtone HP Tika.
Tika mengambil HP, terbelalak, tersenyum.
TIKA
Halo ?
INTERCUT WITH
INT. WARUNG SEMBAKO - MORNING
Roni memegang HP, menelpon Tika.
RONI
Halo Tika? Gimana kabar? Lagi terbang ya?
TIKA
Baik Mas. Ni di Manado lagi prepare, mau ke Makasar Jakarta.
RONI
Kapan landing Jakarta?
TIKA
Nanti sore mas.
RONI
Tika, Aku pingin banget ketemu kamu.
Kayaknya sudah engngng lamaa banget, seabad kali, kita gak ketemu ya.
Aku kerasa engng,.. gimana ya...
TIKA
Kangen ya mas?
RONI
Engng Sepertinya begitu. Hehe,...
Siska lewat, Tika menatap tersenyum. Siska kasih kode ke Tika “salam”.
TIKA
Ni Siska titip salam mas.
RONI
Oh terbang bareng Siska ya?
TIKA
Iya, kemarin Siska cerita banyak tentang mas Jimmy, mas Roni,...
RONI
Oh ya?
TIKA
Tika minta maaf Mas, yang 3 bulan lalu, di rumah mas Roni, Tika kelewatan.
RONI
Engng gak bisa Tika.
TIKA
Gak bisa?
RONI
Aku gak bisa maaf-maafan lewat telepon. Hehe,... Ntar landing Jakarta jam berapa?
TIKA
Jam 4 sore mas.
RONI
Tika, aku pingin banget ketemu kamu,...
TIKA
Hehe, tadi mas Roni udah bilang.
RONI
Iya ya? Engng dulu yang waktu itu, aku mau minta maaf ya gara gara aku
nama kamu malah jadi cemar,...
TIKA
Katanya gak bisa maaf-maafan lewat telepon mas, hehe,...
RONI
Iya ya, heheh,... Engng,... Berarti nanti aja ngobrolnya ya.
Baiknya aku jemput kamu di Airport apa aku ketemu kamu di rumah?
TIKA
Mana aja Tika ngikut, Kapten.
RONI
Kapten? Aku udah resign Tika.
TIKA
Tika tahu mas.
RONI
Aku bukan pilot lagi Tika.
TIKA
Tapi Mas Roni itu kapten-nya Tika.
RONI
Kau memang gadis penggoda Tika.
TIKA
Iiih,.... (Jengkel gemes)
Tika melempar tissue, kena Cleaning servis (L/40) yang sedang lewat. Tika terkejut, mengangkat tangan, bibirnya bergerak MAAF tanpa suara.
RONI
Hehe,... Aku jemput kamu di airport aja ya?
TIKA
Ok siap kapten.
RONI
Ntar kita pulangnya mampir minum jus belimbing, gimana?
TIKA
Hehe,... aku suka itu Kapten.
RONI
Ok sampai nanti ya.
TIKA
Yes Kapten.
START MONTAGE
INT. MOBIL RONI - DAY
Roni nyetir melaju di jalanan Jakarta. Di kursi sampingnya, tergeletak seikat bunga. Roni sesekali melirik bunga sambil tersenyum.
INT. CABIN - DAY
Tika memandangi HP sambil tersenyum.
CU: Layar HP Tika: Foto Roni. Text: MY LOVE, MY CAPTAIN.
EXT. JALANAN JAKARTA - DAY
Mobil Roni macet di keramaian lalu lintas lampu merah.
INT. CABIN - DAY
Tika memberikan minum salah satu Penumpang dengan senyum.
EXT. AREA PARKIR AIRPORT CGK - DAY
Roni memarkir mobilnya. lalu berjalan keluar membawa seikat bunga di tangannya.
INT. COCKPIT - DAY
Kapten dan Copilot menata konfigurasi landing. Luna masuk, sambil mengacungkan jempol. Kapten membalas dengan jempol juga.
EXT. ANJUNGAN PENGUNJUNG AIRPORT CGK - DAY
Roni memegang seikat bunga, berjalan di lorong anjungan. Memandang ke landasan sambil tersenyum.
CU: Wajah Roni tersenyum gembira.
INT. CABIN - DAY
Tika mengenakan seatbelt, duduk.
CU: Wajah Tika tersenyum, pandangan menerawang.
EXT. SOETTA AIRPORT - DAY
Pesawat landing.
END MONTAGE
INT. CABIN - DAY
Tika dan Siska, tersenyum pada penumpang yang turun pesawat. Hingga penumpang habis.
Tika berjalan memeriksa barisan kursi paling belakang, melihat tempat APAR, kosong. 1 APAR hilang!
SLOMO:
Dari belakang pantry, Satu sosok melangkah mendekat ke Tika. Tika celingukan mencari APAR. Sosok itu; RoomBoy, sudah berdiri di belakang Tika, dan mengangkat APAR.
Luna posisi di Cabin depan, melihat Tika, lalu berteriak, berlari ke arah Tika. Tika menoleh ke Luna, lalu menoleh ke belakang. Mata Tika terbelalak.
RoomBoy mengayunkan APAR ke Kepala Tika. Tika terjungkal, tergeletak di lantai cabin, tidak bergerak. Darah mengucur dari kepalanya.
RoomBoy itu menatap geram ke Tika yang tergeletak. Lalu RoomBoy itu memukulkan APAR ke kepala Tika lagi.
Luna wajah geram, marah, meloncat, menubruk RoomBoy hingga keduanya jatuh terjungkal ke belakang.
Muncul Copilot dan Security, berlari menuju ke Luna.
CU: Wajah Tika menghembuskan nafas terakhir.
EXT. ANJUNGAN PENGUNJUNG AIRPORT CGK - DAY
SLOMO: Roni wajah menunduk pelan. Seikat bunga terjatuh dari tangannya, hingga berserakan di lantai. Roni badannya lemes, merosot jatuh berlutut, wajah menunduk sedih.
EXT. MAKAM - DAY
Sekumpulan Pramugari mengenakan seragamnya, sekumpulan Pilot mengenakan seragam lengkap, berdiri rapi mengerumuni sebuah makam baru. Foto Tika terpajang di atas makam baru.
Di depan makam, Ibu Tika (P/55) mengenakan kebaya hitam, terduduk menangis. Seorang pria 40-an, memeganginya.
Luna, Vola, Santi, Nova, Siska di barisan depan, mengenakan kerudung hitam, wajah sedih dan menangis.
Capt Marus, Capt Azis, Okta, Capt Wahyu, Tommy, Arifin, di barisan depan menunduk sedih.
Arifin celingukan, melihat sekeliling pentakziyah. lalu menghela nafas, menggelengkan kepala, lalu menunduk.
EXT. CAFE OPUS - EVENING
Cafe Opus, di lantai atap, view pemandangan kota. Roni duduk sendirian mamandang sunset. Pandangan menerawang. Di atas meja di hadapannya, segelas Jus Belimbing masih penuh dan di sampingnya, tergeletak sebuah box tempat tissue warna pink.
FADE TO BLACK.
INT. AIRPORT CGK - DAY
SLOMO: Kapten Azis, ARIFIN, Luna, Vola, Siska, Nova mengenakan seragam masing-masing, berjalan dengan elegan dan gagah.
FREEZE.
Insert: TRIBUTE TO ALL FLIGHT CREW THAT DEDICATE THEIR LIFE TO PERFORM SAFETY TRANSPORTATION FOR EVERYONE.
FADE OUT.
END
CREDIT.