Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SEVENTH
Suka
Favorit
Bagikan
19. Scene 102-107

102. INT.DI DEPAN RUANG ICU RUMAH SAKIT CASSIE CROOK. MALAM

CAST : Kasuma, Karin, Goldyn

Pintu ruang ICU terbuka. Dokter Ali keluar.

Kasuma, Goldyn, Karin serentak berdiri.

KASUMA

Bagaimana Felik Yah?

Dr.ALI

Memegang bahu Kasuma.

Kamu sebagai kakak sudah cukup berjuang untuk Felik selama ini. Ikhlaskan kepergian Felik.

Kasuma menangis. Memukul-mukul dinding rumah sakit. Goldyn menenangkan Kasuma. Karin menangis. Dan berlari menemui Felik.

103. INT. RUANG ICU RUMAH SAKIT CASSIE CROOK. MALAM

CAST : Karin, Felik

KARIN

Felik, Felik..jangan pergi.. kamu janji gak akan pergi

Karin menangis.

Kasuma masuk me dalam ICU. Goldyn menunggu di luar. Dokter Ali memberikan sesuatu ke tangan Goldyn.

DOKTER ALI

Ini saya temukan di kantong baju Felik. Tolong berikan pada Kasuma ya

Goldyn mengangguk. Dan duduk di luar. Tidak mau mengganggu Kasuma yang sedang berduka.

GOLDYN (VO)

Goldyn meneteskan air mata.

Kasihan Sensei Kasuma, ditinggal pergi mama dan papanya, sekarang adiknya, dan sebentar lagi aku juga harus menghilang dari hidupnya. Maafkan aku Sensei. Maafkan aku

Goldyn menangis.Berdiri, meletakkan kertas yang diberikan dokter Ali tadi. Goldyn keluar dari rumah sakit.

104. EXT. DI LUAR RUMAH SAKIT CASSIE CROOK.MALAM

CAST : GOLDYN

Goldyn berdiri di depan rumah sakit, menatap lama ke bangunan rumah sakit. Lalu masuk ke dalam mobil

105.INT. DI DALAM MOBIL. MALAM

CAST: Goldyn

Goldyn menangis di dalam mobil. Goldyn membayangkan kenangan- kenangan selama bersama Kasuma. Goldyn merecall semua kegiatannya di tempat les, pertama datang ke kosan Kasuma, kencan pertama hingga teringat pertengkaran dengan papanya.

106.INT.RUMAH SAKIT CASSIE CROOK RUANG ICU.MALAM

CAST: Kasuma, Karin

Kasuma keluar dari ruang ICU. Diikuti Karin. Mereka masih menangis. Terlihat perawat mengurus jasad Felik. Kasuma duduk di kursi depan dan tidak menyadari kepergian Goldyn.Kasuma melihat sebuah kertas di atas kursi. Kasuma membuka lipatan kertas dan membacanya. Karin tertunduk lesu di samping Kasuma.

ISI SURAT FELIK

Hai, ini surat untuk kakakku, jadi yang lain jangan ikutan baca ya!

Teruntuk yang tersayang dan tercinta Kasuma kakakku, (beneran lho, aku sayang kakak--gak boong. Buktinya ini adalah my first "Love Letter" dan jangan lupa kakak juga yang mencium aku pertama kali, ups tentunya selain papa dan mama sewaktu aku kecil.

Pertama-tama, nanti kakak jangan marahin kak Karin, kak Goldyn, Ayah, suster dan yang lainnya yah. Ini terjadi karena memang maunya Felika.

Felika lakuin ini karena memang jantung Felika udah ngomong dan minta izin pada Felika untuk berhenti bekerja (kakak tenang aja, jantungnya ngomong secara baik-baik kok,sungguh, kami kan fren)

Dan Felika ingin pergi sambil naik kuda emas "The Golden Horse." Entah kenapa, Lika juga gak tau, kuda emas itu rasanya selalu meminta agar Lika datang padanya.

Jadi Lika berdoa, agar suatu saat Lika bisa pergi ke sana dan menunggangi kuda emas itu. Lika tidak takut mati Kak, malah bagi Lika mati itu mungkin nanti akan ada petualangan yang lebih mengasyikkan, sstt.. tapi jangan tanya Lika tau dari mana ya. Sungguh Lika gak tau.

Terus terang, dengan kondisi begini, Lika gak yakin Lika akan dewasa, yah gak akan pernah. Jadi biarlah Lika pergi saat masih anak- anak ini. Setidaknya Lika bisa menikmati dunia ini dengan ceria.

Tapi, Felika sangat berharap, Kakak hiduplah sampai tua. Sehatlah selalu.Hiduplah dengan baik. Mungkin suatu saat kita bisa berkumpul bersama lagi. Dan tentunya dengan mama dan papa juga.

Kakak Kasumaku sayang, jaga kesehatan, jangan sering begadang tidur malam-malam yah. Makan yang banyak juga ya. Biar gemuk, biar cakep. Apalagi sekarang kakak sudah punya pacar kak Goldyn kan ya.

Ahh, aku jadi sedih, karena pasti aku gak bisa datang ke pesta pernikahan kakak nantinya sama kak Goldyn.

Ehmm.. ettoo, apalagi ya yang mau aku bilang, itu kakak jangan sedih, jangan ngambek pokoknya. Teruslah hidup dengan penuh semangat..yang kuat, yang tabah ya Kak.

Felika akan selalu berdoa untuk kakak dan menjaga kakak dari manapun Felika nantinya.

Aku sayang kakak.

Peluk dan cium

Adikmu Felik.

Kasuma menangis terisak-isak. Surat itu ia lipat kembali dan dimasukkannya kantong celananya. Kasuma berlari ke ruang ICU kembali.dan mencium wajah Felik untuk terakhir kalinya.

KASUMA

Pergilah dengan tenang adikku sayang. Kasuma keluar dan duduk kembali. Ia baru sadar Goldyn tidak ada. Dia mencari-cari Goldyn tapi tidak ketemu. Kasuma pergi ke taman dan bersimpuh di sana. Karin menyusul Kasuma ke taman

107.EXT. TAMAN RUMAH SAKIT.MALAM

CAST : Kasuma, Karin

KASUMA

Kenapa semua orang yang aku sayang pergi meninggalkan aku. Kenapa?

Kasuma menangis. Karin mendekat. Karin ikut menangis di samping Kasuma.

KASUMA

Kenapa Karin, kenapa semua orang pergi meninggalkan aku?

KARIN

(ikut menangis)

Sabar Kasu, tenangkan dirimu. Kamu harus kuat.

KASUMA

Tidak Karin, aku tidak kuat. Selama ini aku kuat karena hidupku untuk Felik..dan sekarang Felik sudah pergi. Dan begitu juga dengan gadis yang aku cinta.

Karin tidak berkata apa-apa lagi. Kasuma diam. Orang-orang di rumah sakit melihat Kasuma. Mereka memandang kasihan.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar