Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
I/E. DEPAN KELAS SISKA - DAY
Siska duduk di depan kelas sambil membaca buku, tak lama kemudian Ilham keluar dari kelas. Ilham menghampiri Siska dan duduk di samping Siska.
ILHAM
Eehhmm cepet banget kamu keluarnya
SISKA
Hehe, soalnya gampang semuanya ada di buku bacaan
ILHAM
Iya..kalo belajar sih pasti lancar ngerjainnya
SISKA
Yup, kamu belajar kan? kenapa kamu keluarnya lama
ILHAM
Sebenernya, aku udah selesai dari tadi sih
SISKA
Terus kenapa gak keluar?
ILHAM
Aku ngasih contekan dulu tadi, kasihan mereka wajahnya melas
banget
SISKA
Kamu gak takut ketahuan guru, ngasih contekan gitu
ILHAM
Ya takut sih, tapi mo gimana lagi.. mereka minta tolongnya melas
banget, kayak orang yang udah gak punya harapan, jadi kasihan
Siska menutup bukunya, dan memandang Bara
SISKA
Kasihan?.. lebih kasihan lagi kalo kamu ketahuan ngasih contekan,
terus nilai kamu nol
Bel pulang berbunyi, Siska meninggalkan Ilham dan masuk kedalam kelas.
I/E. LORONG SMA - DAY
Bara berjalan mengikuti Siska dari belakang.
BARA
Enak gak coklatnya?
SISKA
Siapa yang makan coklatnya
BARA
Yaudah mana sini coklatnya kalo belum dimakan
SISKA
Gak ada udah aku buang
BARA
Dibuang di perutkan maksudnya
Siska tersenyum. Bara melihat kearah Siska dan ikut tersenyum.
SISKA (O.S)
(Suara berbisik)
Hhmm makasih
BARA
Hah... apa.. kamu bilang apa? gak denger aku
SISKA
Bilang apa, aku gak bilang apa
BARA
Kamu tadi bilang sesuatu kok
SISKA
Gak.. siapa yang bilang
Bara dan Siska tertawa, Anita menepuk pundak mereka berdua dan mengagetkan mereka.
ANITA
ciee cieee
SISKA
Apaan sih nit, kayak anak kecil aja dikit-dikit cie cie
ANITA
Eh beli rujak di depan yuk, pasti seger siang-siang gini makan rujak
BARA
Yuk yukk..
SISKA
Aku gak ikut ya, aku lagi ada banyak PR
BARA
yahhh
ANITA
Biarin bar, anak pintar emang gitu..
I/E. GERBANG SMA - DAY
ANITA
Eh aku beli dulu ya
BARA (CONT'D)
Iya nit ntar aku nyusul
Anita meninggalkan Siska dan Bara.
BARA
Anak pintar ya, seberapa pintar sih kamu?
SISKA
Yang pasti lebih pintar dari kamu
BARA
Hhmm.. kok kamu bisa tahu kalo aku gak pintar?
SISKA
Hhmm nebak aja sih
BARA
Ohh oke, gimana kalo kita taruhan.. kalo semisal nilai semester aku lebih tinggi dari kamu, kita jalan..
SISKA
Terus kalau kamu yang kalah?
BARA
Hhhmm aku bakal bawain coklat tiap hari buat kamu
SISKA
(Tertawa)
Udah gausa pake taruhan-taruhan gitu, ntar nyesel kalo kamu kalah
BARA
(Sambil mengulurkan tangan)
Deal ?
Siska melihat uluran tangan Bara dan berfikir sejenak.
SISKA
(Menjabat tangan Bara)
Deal
INT. KELAS SISKA - DAY
Bel istirahat berbunyi Siska membereskan bukunya. Siska mendengar obrolan siswa samping bangkunya.
SISWA SAMPING
Kemaren aku ketahuan nyontek.. kok gurunya bisa tahu ya?
Siska tersenyum sambil memasukan bukunya ke dalam tas. Pak rofiq sedang merapikan buku-bukunya di meja guru. Siska berjalan melewati Pak rofiq. Pak rofiq melihat kearah Siska.
PAK ROFIQ
Siska, kesini sebentar
SISKA
Iya pak.. ada apa
PAK ROFIQ
Kamu kelihatannya akhir-akhir ini giat sekali belajar
SISKA
Hehe lumayan pak
PAK ROFIQ
Teruslah belajar..olimpiade sains akan diadakan semester depan,
Masih ada 3 bulan untuk persiapan seleksi.
SISKA
Iya pak
PAK ROFIQ (CONT'D)
ini adalah kesempatan terakhir kamu karena perwakilan sekolah hanya untuk kelas 1 dan 2. Saya tahu, kamu ingin sekali menjuarai olimpiade ini, seperti kakakmu dulu
Siska tersenyum dan menunduk.
PAK ROFIQ
Akan tetapi, bukan hal yang mudah untuk mewakili sekolahan kita... Bapak lihat juga anak-anak kelas satu banyak yang pintar dan punya potensi yang bagus untuk ikut olimpiade..
SISKA
Ohh iyakah pak?
PAK ROFIQ
Iyaa.. ada salah satu siswi yang pernah menjuarai olimpiade sains tingkat SMP tahun kemaren, haduh siapa ya namanya, saya lupa.. Seleksi tahun ini bakal jadi seleksi yang susah buat kamu.. Tapi bapak percaya sama kamu kamu bakal mewakili SMA kita
SISKA
Hehe terimakasih pak
PAK ROFIQ
(berdiri)
Sekarang tinggal kamu, belajar yang giat ya..
Pak rofiq mengangkat tasnya dan berjalan keluar kelas.
SISKA
(Melihat pak rofiq)
Aku pasti bisa menjuarai olimpiade itu..
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Siska belajar di meja pojok perpustakaan sambil memakan roti bakar di tangan kirinya dan juga memakai penutup telinga.
Ilham duduk cukup jauh dari Siska dan sesekali dia melirik Siska.
Bu susi menunduk dan memakan coklat secara diam-diam. Bara menulis daftar hadir perpustakaan.
Bara duduk di depan Siska akan tetapi Siska tidak menyadarinya. Bara menyobek kertas dan menempelkannya di kedua mata dan lidah. Siska melihat kedepan dan melihat Bara mengedip-ngedipkan mata sambil menjulur-julurkan lidahnya. Kelakuan Bara itu membuat Siska tertawa.
SISKA
(Tertawa sambil melepaskan salah satu penutup telinganya)
Kamu ngapain sih...
Bara mencopoti kertas yang ada di lidah dan kedua matanya.
BARA (CONT'D)
Kamu kalo lagi dengerin musik, udah gak peduli kanan kiri
Siska tersenyum dan mencopot penutup telinga yang satunya lagi.
BARA
Musik apa sih yang kamu dengerin
SISKA
Coba tebak
BARA
Oke, hhmm genre opera
SISKA
Salah
BARA
RnB, pop, dangdut, reagge, hiphop
SISKA
(Siska menggelengkan kepalanya)
Nop.. salah semua
BARA
Hhhmm kasih aku genrenya ntar aku tebak nama bandnya
SISKA
Genrenya... hhmmm... metal
BARA
(keget)
Ha metal, serius.. metal
SISKA
Iya, kamu gak dengerin musik metal
BARA
Dengerin lah...hmm metalica, iron meiden, burzum, mayhem, hhhmm napalm death
Siska tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
SISKA
(menggelengkan kepala)
Nggak nggak salah
BARA
Hhmm nyerah deh nyerah
SISKA
Hahahah aku bohong, aku gak lagi dengerin lagu metal
BARA
Terus kamu dengerin lagu apa
SISKA
Aku lagi dengerin lagu paling enak sedunia.. Lebih enak dari lagu
yang pernah kamu tahu
BARA
Judulnya apa
SISKA
Kamu mau tahu... judulnya kesunyian
Siska memakaikan kedua penutup telinganya ke telinga Bara.
BARA
Lagunya siapa tuh
Siska memperhatikan Bara sambil tersenyum, Bara menunggu dan tidak
ada lagu yang berputar hanya hening.
BARA
(dengan suara keras)
Mana.. gak ada lagunya?
Para siswa menengok kearah mereka berdua.
SISKA
(Sambil tersenyum)
Sssttttttttt
Ilham juga menengok. Bara mencopot salah satu penutup telinga.
BARA
Mana.. gak ada lagunya
SISKA
Emang gak ada, apa yang kamu rasain
BARA
Gak ada, hening
SISKA
Coba kamu pake lagi dan tutup mata kamu
Bara memakai penutup telinga lagi sambil menutup mata, semua hening Bara hanya mendengar suara nafasnya dan detak jantungnya. Dia merasakan ketenangan dan tersenyum.
POV:
Bara membuka matanya dan melihat Siska yang berada di depannya. Siska tersenyum menatap Bara dengan kedua tangannya menopang dagu. Bara cukup lama menatap Siska.
Bara mencopot kedua penutup telinga itu dan memberikannya kepada Siska.
SISKA
Gimana, enak kan lagunya?
BARA
Ini penutup telinga ya..
SISKA
(tertawa)
Apa yang kamu rasain?
BARA
aku ngerasain ketenangan...
SISKA
Enak kan.. lebih enak dari musik apapun
BARA
Hhhmmm aku bukan cuma ngrasain sih tapi aku juga melihat
SISKA
Melihat apa?
BARA
Masa depan
Siska tersipu malu. Bel masuk berbunyi.