Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KELAS - NEXT DAY
Siska masuk kedalam kelas, pagi itu keadaan kelas cukup sepi karena sebagian para siswa pergi ke lab. Ilham masih di kelas bersama 7 siswa lainnya yang masih mempersiapkan buku.
SISKA
Ehh anak-anak pada kemana?
ILHAM
Anak-anak pergi ke lab. disuruh bu vero praktek disana
SISKA
Ohh gitu
(Berjalan kearah bangkunya)
ILHAM
Ehh sis, aku mo ngomong
SISKA
Ngomong aja
(Duduk di bangku sambil mempersiapkan buku)
ILHAM
Eeeuu... mending kamu jauhin Bara deh
SISKA
(berjalan kearah Ilham)
Hah emangnya kenapa?
Ilham
Gak tahu kenapa ya.. aku ada firasat buruk sama Bara
SISKA
(Beridiri di depan Ilham)
Oohh.. emang dia kelihatan nakal sih anaknya, tapi dia sebenernya baik kok... yuk
Siska berjalan menuju pintu kelas.
INT. RUANG LAB - DAY
Ruang lab. berada di lantai 2 gedung sekolah -- Siska melihat Bara berjalan keluar dari kelasnya, tak lama kemudian dia melihat Bara kembali lagi ke kelasnya dengan tangannya yang memegang HP.
EXT. DEPAN GERBANG SMA - DAY
Siska dan Anita berdiri menengok kanan kiri untuk menyebrang jalan. Ilham datang dari belakang dan menyapa Siska.
ILHAM (O.S)
Hei sis.. aku balik dulu ya
SISKA
Oh iya ham.. hati hati
Ilham terlihat sedang menyebrang jalan dan berjalan ke sebuah angkot.
ANITA
Heh sis.. temenin aku makan rujak dong, pengen banget nii
SISKA
Hhmm.. bungkus aja lah, makan dirumah
ANITA
(Menarik-narik baju Siska sambil mengedip-ngedipkan mata)
Ayolah plisss.. plisss
SISKA
Yaudah ayok..
ANITA
yeyy..
Anita memesan rujak, Siska duduk di kursi. Anita membawa rujak. mereka memakan rujak itu.
ANITA
Hhmm panas panas gini, makan rujak emang seger banget......eh tadi temenmu siapa tu namanya
SISKA
Ilham
ANITA
Iya itu.. kayaknya dia suka deh sama kamu, aku lihat-lihat dari kelas satu dia kayak pengen deketin kamu
SISKA
Hhmm aku juga ngrasa gitu sih tapi dia nggak pernah bilang suka.... eh nit mau nanya boleh nggak
ANITA
Nanya aja
SISKA
Bara tuh, di kelas gimana sih orangnya
ANITA
Ya nggak gimana-gimana kayak anak SMA pada umumnya,.. Tapi akhir-akhir ini agak aneh sih tingkahnya, dia suka keluar tiba-tiba dan lama gak balik-balik
SISKA
Ohhh...
ANITA
Mungkin dia lagi diare
Mereka tertawa.
INT. RUMAH SISKA - KAMAR - NIGHT
Siska belajar dan merasa ngantuk, dia merapikan buku-bukunya dan memasukan kedalam tas. hp Siska berbunyi, Bara menelepon.
intercut:
Bara sedang duduk di atas kasur.
SISKA
(Berjalan ke tempat tidur)
Hallo, siapa ya?
BARA
Saya Bara, saya mau pesen pizza kak
SISKA
(Duduk di tempat tidur)
Hhmm... mau pesen berapa?
BARA
Pesen 5
SISKA
Hahahaha apaan sih... kenapa harus pizza gitu
BARA
Pizza itu iBarat ngertiin cewek
SISKA
Kok bisa?
BARA
Di bungkus pake kotak, bentuknya bulet, di makan segitiga..
SISKA
Terus persamaannya apa?
BARA
Sama-sama bingungin!!
SISKA
Hahahaha... emang cewek se-ngebingungin itu ya
BARA (O.S)
Iya susah di mengerti
SISKA
Kamu aja yang gabisa mengerti
BARA
Hehe... eh besok pas jam istirahat ikut aku yuk
SISKA
Kemana?
BARA
Udah ikut aja, aku nemuin tempat yang bagus di sekolah
SISKA
Hhhhmmmm
BARA (O.S)
Oke ya, oke ya... yeyyy.. sampai ketemu besok
Bara mematikan panggilannya, Siska bingung dan tersenyum.
I/E. LORONG SMA - DAY
Jam istirahat berbunyi Siska keluar dari kelasnya dengan membawa buku, Bara duduk di depan kelas Siska.
BARA
yuk
SISKA
kemana?
BARA
(Bara memegang tangan Siska)
Udah ayok ikut aja
SISKA
(Siska melepaskan pegangan Bara)
Aku harus balikin buku ke perpus
BARA
Udah besok aja balikinnya
SISKA
Mau kemana sih kita
BARA
Kesuatu tempat, pasti kamu belum pernah kesini sebelumnya
EXT. BELAKANG SEKOLAH - DAY
Siska dan Bara berjalan menuju belakang sekolah yang sepi, Siska memegang tangan Bara karena takut.
SISKA
Harus banget ya lewat belakang sekolah
BARA
Aku cuma tahu jalannya lewat sini sih
Seorang siswa melompat ke pagar sekolah yang cukup tinggi mereka saling bantu membantu untuk melewati pagar.
SISWA BOLOS
(marah)
Eh ngapain lu lihat-lihat anjing
Di depan mereka ada sebuah toilet tua yang tidak di pake, disana ada 3 orang anak yang sedang merokok
SISKA
Eh bar... balik aja yuk aku takut
BARA
Udah gak papa, mereka baik kok..... kalo kamu gak laporin guru
Bara melewati mereka dan mereka memandang dengan tatapan sangar sambil menghisap rokok.
BARA
permisi kak
Mereka terus berjalan dan di depan mereka ada tangga yang menuju ke sebuah bangunan yang belum jadi. Mereka menaiki tangga itu.
EXT. BANGUNAN BELUM JADI - DAY
Bara dan Siska sampai di sebuah bangunan yang belum jadi disana udaranya sangat segar karena banyak pohon-pohon besar.
SISKA
Tempat apa ini
BARA
Kamu nggak tahu kan ada tempat kayak gini di sekolah
SISKA
Kamu kok bisa nemuin tempat kayak gini..
BARA (CONT'D)
Iya lah, hidupku kan gak cuma di kelas sama di perpus doang hehe
Siska memandang Bara dengan tatapan marah. Siska berjalan-jalan ke tepi bangunan dan melihat pohon-pohon rindang dan hijau. Siska menghirup udara segar, sambil mendekap bukunya di dada. Bara berjalan menghampiri Siska yang berada di tepi bangunan.
BARA
Kamu belajar disini gak perlu pake penutup telinga
SISKA
(Melihat pepohonan)
Aku tahu kamu bawa HP di saku mu
BARA
Mana ada, aku cuma bawa ipod
SISKA
(Menengok kearah Bara)
Udah nggak usah bohong, aku lihat pas kamu keluar kelas kamu pegang HP
BARA
Yahhhh... ketahuan
SISKA
Ngapain sih kamu bawa HP.. kalo kamu ketahuan guru kamu bisa dapet masalah besar loh
BARA (CONT'D)
(Duduk di tepi bangunan)
Sini duduk aku jelasin
Mereka duduk di tepi bangunan.
BARA
Sebelum sekolah disini aku udah pindah-pindah sekolah hampir 11 kali
SISKA
Ohya...
BARA (CONT'D)
Yup... aku harus ngikutin Ayahku pindah-pindah kota, karena Ayahku seorang kontraktor.. Dia gak pernah kerja tetap, kita selalu berpindah-pindah rumah, dan mau gak mau aku juga harus berpindah-pindah sekolah... Apakah aku marah?.. Iya, iya awalnya aku marah.. Kenapa hidupku selalu berpindah-pindah dan gak punya rumah tetap dan sekolah tetap.... dan teman dalam waktu yang lama...Tapi, sekian lama aku berpindah-pindah sekolah, Aku jadi sadar.... aku gak perlu marah, karena perpisahan adalah sesuatu yang pasti.. Dan yang harus aku lakuin adalah, aku harus lebih menghargai waktuku bersama sama temen-temen..
Siska menoleh kearah Bara.
BARA
Dari situ aku mulai memotret momen-momen yang ada di setiap sekolah yang aku datangi...
SISKA
Jadi kamu bakal pindah lagi?
Siska membuka buku dan mulai membaca buku, Bara merobohkan tubuhnya ke belakang. Bara melihat ke arah langit.
BARA
(Menatap langit)
Nggak tahu, aku selalu nggak tahu apakah aku bakal pindah atau menetap, tapi kayaknya aku nggak bakal pindah deh... soalnya disini aku di rumahnya tanteku... kalau orang tuaku harus pindah ya, aku bisa tinggal sama tanteku
SISKA
(Sambil membaca buku)
Ohh gitu
Siska membaca buku di tepi bangunan sambil menggantung-gantungkan kakinya, sedangkan Bara tiduran sambil menggantungkan kakinya. Kaki Bara sesekali menyenggol-nyenggol kaki Siska. Siska tersenyum dengan kelakuan Bara seperti itu. Bel masuk berbunyi, mereka bergegas berdiri. Bara berjalan kearah tempat tangga.
BARA
(Melihat kebawah)
Yahh..
SISKA
(Siska baru datang dan melihat kebawah)
yahh..
Mereka melihat tangganya telah jatuh.
SISKA
Haduhh gimana nii.. kita bisa telat masuk kelas
BARA
Aku gak tahu jalan lain lagi selain ini
SISKA
Kamu sih aneh-aneh ngajak aku kesini
Siska melihat sebuah triplek yang tertutup do pojok bangunan. Siska menarik triplek itu dan menemukan sebuah tangga turun. Tangga itu kotor dan banyak bekas plastik.
Siska dan Bara berjalan turun dari tangga. Mereka kaget karena mereka melihat ada Pak Anto yang sedang duduk di kursi dengan headset di telinganya mendengarkan cerita mistis. Mereka mencari cara, Siska punya cara.
Siska mencari batu kecil dan melemparkannya kearah pak anto, batu itu mengenai kaca akan tetapi tidak mengagetkan Pak Anto karena dia memakai headset. Bara melemparkan batu kecil dan pas mengenai wajah Pak Anto sehingga mengagetkan Pak Anto. Pak Anto melepaskan headsetnya. Bara melemparkan batunya lagi dan mengenai Pak Anto, Pak Anto semakin ketakutan. Siska membuat suara seperti ketawa kuntilanak.
SISKA (O.S)
Hihiiihhhhiiihhhhiiiihh
Pak Anto ketakutan dan berlari menjauhi bangunan itu. Bara dan Siska turun dan tertawa terbahak-bahak sambil berlari ke arah kelas meraka.
I/E. LORONG SMA - DAY
Mereka berdua berlari sambil tertawa. Bara menyenggol Siska, lalu Siska menyenggol Bara tak sengaja Bara menabrak pot bunga yang cukup besar dan membuat pot itu terjatuh.
INT. KELAS BARA - DAY
"Braaakkk" suara pot pecah terdengar sampai kedalam kelas Bara, Pak Bagus sedang menulis di papan tulis menengok. Anita dan semua siswa dikelas menengok.
I/E. LORONG SMA - DAY
BARA
Kamu sih dorong-dorong
SISKA
Lah kamu duluan yag mulai
Pak Bagus berdiri di hadapan mereka. Siska dan Bara melihat kearah Pak Bagus.
PAK BAGUS (CONT’D)
(Dengan suara cempreng)
Kalian dari mana?
Siska dan Bara diam.
PAK BAGUS
Sekarang kalian beresin pot bunganya
SISKA
Tapi pak saya harus masuk kelas, Bara juga tadi yang jatuhin.. bukan saya
PAK BAGUS
Nggak ada alasan sekarang beresin semuanya
Pak Bagus masuk kedalam kelas. Mereka berdua membersihkan pot bunga yang pecah, raut wajah Siska tampak kesal. Bara tersenyum melihat Siska kesal.
Siska dan Bara membawa pecahan pot bunga dan berjalan melewati kelas Siska. Siska menengok kedalam kelas dan di dalam kelas BU RINA guru bahasa inggris sedang mengajar.
INT. KELAS SISKA - DAY
Ilham melihat dari jendela kelas, Siska dan Bara berjalan membawa pecahan pot.
I/E. GERBANG SMA - DAY
Siska melihat poster olimpiade sains dipasang di mading, tak lama kemudian Bara datang dan berdiri disamping Siska yang sedang melihat poster itu.
BARA
Udah nggak usah cemberut
SISKA
(Melihat orang memasang poster)
Gara-gara kamu aku gak masuk pelajaran bahasa inggris
BARA
(Mengambil poster yang belum di tempel)
Ya maaf...Pak minta posternya satu
Siska berjalan meninggalkan Bara. Bara mengikuti Siska sambil melipat-lipat poster.
BARA
(Melipat-lipat poster)
Kamu kalau lagi marah gitu lucu deh
SISKA
Lucu-lucu, emangnya aku kartun.... lucu
Bara tertawa, mereka berhenti di gebang sekolah.
BARA
Eh bukumu udah selesai kamu baca belum yang pinjem dari cafe
SISKA (CONT'D)
Oh iya lupa, nanti malem aku kembaliin deh
Siska melihat Bara melipat-lipat kertas.
SISKA
(Tanpa memandang Bara dan dengan nada kesal)
Anterin..
Bara tersenyum, Bara melipat-lipat poster itu hingga membentuk bentuk hati.
BARA
(Memberikan origami bentuk hati)
Nih buat kamu
Siska melirik kearah Bara, Siska menahan senyum. Siska mengambil origami itu.