Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
53. INT. CAFÉ – SIANG
Laras yang sudah membawa sebotol air mineral kembali ke meja, namun Surya nampak tidak ada serta meninggalkan handphone dan nametagnya. Laras kemudian bertanya kepada pelayan, kemudian pelayan itu menunjuk kalau Surya sudah pergi keluar. Laras yang panik langsung berlari keluar cafe sambil membawa handphone dan nametag Surya.
54. EXT. DEPAN KANTOR – SIANG
Pria yang menggunakan gantungan tas berbentuk bintang dan Surya sudah berada di depan gedung kantor Cinta. Pria itu kemudian masuk ke dalam kantor, saat Surya ingin masuk juga ke dalam kantor tiba-tiba Security menghentikannya
SECURITY
Maaf pak boleh tunjukan ID nya
SURYA
Bintang.. mana bintang
Surya terus melihat kearah gantungan bintang kemudian kembali mencoba berjalan lagi untuk masuk
SECURITY
Maaf pak kalau tidak ada ID dilarang masuk ke dalam
Surya tidak memperdulikan ucapan security dan kembali memaksa untuk masuk sambil terus mengucapkan hal yang sama, karena makin keras memaksa masuk akhirnya security mendorong Surya hingga jatuh dan menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada disana. Hal itu membuat Surya menjadi ketakutan dan histeris
SURYA
Bintang.. mana bintang
Bintang.. bintang
Bintang mana bintang!
Surya terus mengatakan hal yang sama sambil panik dan suaranya makin lama makin keras, tidak lama Laras datang dan langsung menghampiri Surya dan mencoba menolongnya tapi Surya tidak mau dan terus makin histeris. Laras kemudian mengambil handphone dan menghubungi Cinta.
55. INT. RUANG RAPAT – SIANG
Cinta nampak masih berbincang dengan beberapa orang di ruang rapat. Saat melihat mendapat telepon dari Laras, Cinta langsung mengangkatnya, tidak lama Cinta langsung berlari keluar ruang rapat tanpa mengatakan apa pun. Kakek dan orang-orang yang ada di ruang rapat merasa bingung melihat hal itu.
56. INT. TANGGA DARURAT KANTOR – SIANG
Cinta berlari dengan wajah yang panik dan terburu-buru melalui tangga darurat kantor menuju lantai bawah. Cinta melepas dan meninggalkan heels nya untuk mempercepat larinya.
57. INT/EXT. DEPAN KANTOR – SIANG
Cinta yang sudah tidak menggunakan heels dan sudah tiba di lantai bawah berlari kearah Surya sambil melepas blazernya. Sementara Surya masih histeris dan menjadi tontonan banyak orang di depan kantor. Cinta langsung menutup kepala Surya dengan blazernya setelah itu memeluk Surya untuk menenangkannya, kemudian Cinta perlahan mengajak Surya berdiri dan masuk ke dalam. Saat akan masuk ke dalam, Cinta berpapasan dengan Kakek yang nampak kesal melihat hal itu, tapi Cinta tidak memperdulikannya dan tetap fokus membawa Surya ke dalam kantor.
58. INT. APARTEMEN CINTA – MALAM
Cinta terlihat sedang duduk sambil menunduk dan dirangkul oleh Nenek, sementara Kakek terlihat sedang berdiri dengan wajah kesal
KAKEK
Aku kan udah bilang jangan cerita apalagi kasih alamat laki-laki itu ke Cinta
NENEK
Tapi gimana pun cinta harus tau Ayahnya
CINTA
Ini bukan salah nenek.. aku yang maksa nenek buat kasih alamat Ayah..
KAKEK
Kamu juga..
Buat apa kamu ajak laki-laki itu datang kesini?
CINTA
Laki-laki itu Ayah aku kek..
Aku mau ayah ada waktu aku nikah
KAKEK
Ayah?
Ada di nikahan kamu?
Kamu pikir dia layak di panggil ayah, dan datang di acara nikahan kamu?
Nanti apa kata orang-orang dan keluarga Chris.. Kamu mau bikin malu kaya ibu kamu dulu!
NENEK
Pahhh!
KAKEK
Dia cuma bakal bikin malu kamu!
Kamu gak sadar hari ini aja dia udah bikin malu kamu di kantor..
Cinta kemudian mengangkat kepalanya dan melihat kearah Kakek
CINTA
Aku gak akan pernah malu dan gak akan pernah mikirin apa kata orang tentang Aku dan Ayah..
Iya aku mau kaya ibu dulu.. Karena cinta aku ke Ayah, sama kaya cinta ibu dulu ke Ayah.. Tulus!
Dan kakek harusnya mulai bisa belajar lebih mikirin perasaan aku dibanding perasaan kakek dan orang lain..
Aku permisi mau istirahat dulu
Cinta kemudian berdiri dan berjalan masuk kamarnya meninggalkan kakek dan nenek. Kakek masih kesal dan berteriak kepada Cinta yang berjalan masuk ke dalam kamarnya.
59. INT. KAMAR APARTEMEN – MALAM
Surya berada di dalam kamar dan menutup diri dengan selimut sambil mendengarkan obrolan Kakek dan Cinta, namun kali ini Surya hanya diam dengan wajah yang takut
KAKEK (O.S)
Kamu harusnya sadar, kakek itu mikirin perasaan dan masa depan kamu.. Kamu gak bakal bahagia kaya Ibu kamu kalau kamu sama Ayah kamu..
NENEK (O.S)
Udah pah biarin Cinta istirahat dulu
Kita pulang aja yahh
Kemudian terdengar suara langkah kaki Kakek dan Nenek berjalan keluar, dan suara pintu yang ditutup. Sementara Surya masih nampak ketakutan dan menutup tubuhnya dengan selimut
SURYA
(suara pelan)
Cinta harus bahagia..
Cinta harus bahagia..
Cinta harus bahagia..
60. INT. KAMAR APARTEMEN – SIANG
Matahari sudah terbit dan nampak terang, sementara Surya masih tidur. Tidak lama terdengar ketukan pintu, Surya langsung terbangun lalu jalan menuju pintu dan membukanya. Cinta ternyata sudah berada di depan pintu dengan baju rapih lalu tersenyum kepada Surya, namun Surya masih nampak bingung.