Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. KAMAR ASYILLA - MALAM
Asyilla meminum satu pil obat tidur, kemudian ia berbaring di atas kasurnya. Asyilla menatap langit-langit kamarnya.
Cut to:
Asyilla kecil berdiri di ambang pintu gerbang rumahnya. Asyilla kecil menatap keramaian yang membawa keranda Ayahnya kian menjauh.
Ibu-Ibu 1
Kasihan ya, Pak Hendar mati dibegal.
Ibu-Ibu 2
Makanya itu, anak saya tuh saya masukin les bela diri. Biar dia bisa jagain orang yang ada di sekitarnya.
Cut back to:
Asyilla menutup wajahnya dengan bantal.
Asyilla
Plis, lupain!
2. INT. KELAS ASYILLA - SIANG
Shinta menggoyangkan bahu Asyilla dan berusaha membangunkan temannya yang sedang tidur.
Shinta
Syil, bangun woi! Bu Nina masuk!!
Asyilla menerjapkan matanya kemudian menegakkan badannya. Dia mengucek matanya dan Bu Nina telah benar-benar masuk ke kelas Asyilla.
Angga
Memberi salam!
Semua murid
Selamat siang, Bu!
Bu Nina mengatur napasnya setelah berjalan cukup jauh, mengingat dirinya sedang hamil besar.
Bu Nina
Siang semuanya. Ibu kali ini gak akan lama, cuma mau ngasih informasi penting saja mengenai ujian praktik Seni Budaya kalian untuk kelulusan.
Beat.
Bu Nina (CONT'D)
Saya mau kalian membuat satu karya seni, apapun itu. Terserah. Entah itu lukisan, kerajinan, atau apapun. Bebas. Tapi, karya tersebut harus memiliki makna. Saya ingin mengajarkan kalian bercerita lewat karya. Deadline tugas ini dua minggu, karena di minggu ke tiga saya harus cuti melahirkan. Paham ya, semuanya?
3. INT. KAMAR ASYILLA - SORE
Asyilla menempelkan post it bertuliskan: 'UPRAK SENI BUDAYA!! MEMBUAT KARYA SENI YANG MEMILIKI MAKNA!! DEADLINE DUA MINGGU DARI SEKARANG!!' ke tembok di dekat meja belajarnya.
Asyilla menghela napas panjang sambil meregangkan otot-ototnya.
Asyilla
Buset ah, Bu Nina susah banget ngasih tugas upraknya. Mana gue gak bisa gambar! Mau bikin apaan nih, elah! Cari referensi di pinterest dulu kali ya? Yaudah deh.
Asyilla meraih laptopnya dan membuka web pinterest.
4. EXT. TAMAN KOMPLEK - SORE
Nugi duduk di bangku tempat biasanya ia dan Alesha duduk. Nugi menatap sekelilingnya, mencari Alesha.
Nugi
Alesha kok gak datang ya? Apa dia gak mau temenan sama gue?
Tiba-tiba Asyilla datang membawa alat lukis yang baru ia beli.
Asyilla
Jangan sok tau.
Nugi tersenyum menatap Asyilla.
Nugi
Baru pulang sekolah ya?
Asyilla
Enggak. Habis beli peralatan lukis.
Nugi
Mau ngelukis apa?
Asyilla hanya mengangkat bahu.
Asyilla
Oh iya, soal gambar Ibumu, nanti ya.
Nugi
Santai aja.
Kemudian keduanya sama-sama terdiam beberapa saat, sampai Nugi tiba-tiba bercerita.
Nugi (CONT'D)
Dulu gue punya banyak temen. Gue bisa main basket, ping pong, berenang, maling-malingan, petak umpet, semuanya deh! Tapi sejak gue kecelakaan dan kaki gue berakhir patah, temen-temen gue ngilang satu persatu. Mereka ngomongin gue di belakang, katanya malu punya temen cacat.
Asyilla
Terus?
Nugi berdecak sebal.
Nugi
Kok lo gak ada simpati-simpatinya sih Sha?
Asyilla
Ya gak ada gunanya juga nangisin orang yang udah jelas kelihatan jeleknya kan? Emangnya kamu mau punya banyak temen tapi fake semua?
Nugi
Ya maksud gue, lo semangatin kek. Apa kek. Kan---
Asyilla
Enggak kehilangan diri sendiri aja udah cukup, Gi. Semua orang boleh pergi, asal diri sendiri jangan. If you lost them but you find yourself, you win.
Nugi tersenyum kecil.
Nugi
Biasanya, kalau gue lagi kayak gini, yang bisa ngadepin cuma nyokap. Tapi sekarang nyokap udah enggak ada, jadi ya... Gue gak punya siapa-siapa.
Asyilla
Aku gak kamu anggap ada?
Nugi
Emang lo bakal datang ke sini terus?
Asyilla
Kalau pada akhirnya aku gak datang ke sini lagi, artinya emang itu yang terbaik.
BEGIN MONTAGE (Asyilla as Alesha) - VARIOUS LOCATIONS
1. Taman komplek (sore) - Asyilla dan Nugi duduk bersebelahan. Sama-sama baca buku.
2. Taman komplek (sore) - Asyilla menangkapkan kupu-kupu untuk Nugi.
3. Kamar Asyilla (malam) - Asyilla terlihat menuliskan sesuatu di buku catatannya.
4. Taman komplek (sore) - Asyilla membaca buku sedangkan Nugi merebahkan kepalanya di paha Asyilla.
5. Kamar Asyilla (malam) - Asyilla membuat sketsa di atas kertas.
6. Kamar Asyilla (malam) - Asyilla membuat sketsa di atas kanvas.
7. Taman komplek (sore) - Asyilla sedang menggambar di bawah pohon, tiba-tiba Nugi memyelipkan bunga di telinga Asyilla.
8. Kamar Asyilla (malam) - Asyilla mencampur warna dan mulai melukis.
END MONTAGE
5. INT. KAMAR ASYILLA - PAGI
Dering ponsel Asyilla berbunyi dan membangunkan Asyilla yang masih tertidur. Dengan mata setengah melek, Asyilla mengangkat teleponnya.
Reyka (VO)
Halo? Baru bangun ya?
Asyilla
Hm... Apaan sih, orang masih malem juga.
Reyka (VO)
Bangun, Asyilla!! Udah hampir telat! Jangan lupa bawa tugas uprak seni budaya. Aku jemput.
Reyka mematikan panggilan sepihak, membuat Asyilla membuka mata. Asyilla bangun dan beranjak duduk. Asyilla terheran karena lagi-lagi ia terbangun dalam keadaannkamarnya berantakan oleh alat lukis dan cat yang telah mengerin. Serta sebuah lukisan berukuran sedang.
Asyilla (Monolog)
Kapan gue ngelukis? Kenapa setiap pagi gue bangun dalam keadaan kayak abis ngelukis?
Mami (VO)
ASYILLA!!!!! BANGUN SAYANG!!!
Asyilla menghlela napas panjang dan segera beranjak mandi.
Asyilla
IYA MAMIKU SAYANG!!
6. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI
Asyilla dan Reyka berjalan beriringan. Reyka membawakan lukisan miliknya dan milik Asyilla.
Reyka
Bagus lukisannya. Kamu buat sendiri, kan?
Asyilla tersenyum kikuk dan agak gugup.
Asyilla
Ya---iyalah! Hehe. Makanya itu akhir-akhir ini aku suka bangun kesiangan. Ngelukisnya sambil begadang soalnya.
Reyka
Hebat deh kamu. Inisial 'A' di lukisan itu untuk Asyilla?
Asyilla
Iya, hehe. Gambarmu juga bagus loh.
Reyka
Kalau dipuji tuh bilang makasih, sayang.
Asyilla
Iya makasih deh ya, makasih banget.
Reyka terkekeh geli. Kemudian Asyilla dan Reyka berhenti ketika keduanya telah sampai di depan kelas Asyilla.
7. EXT. TERAS KELAS ASYILLA - PAGI
Reyka menyerahkan lukisan milik Asyilla kepada Asyilla.
Reyka
Good luck ya, semoga Bu Nina suka sama lukisanmu.
Asyilla
Semoga. Kamu juga ya.
Reyka melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Asyilla. Kemudian Abel datang dan melihat lukisan milik Asyilla.
Abel
Beh gila!! Bagus banget woi, lukisan lo!!! GUYS!! SINI DEH!!!
Abel memangil teman-temannya untuk ke depan kelas dan melihat lukisan Asyilla. Asyilla mendadak dikerumuni teman-temannya.
Teman 1
Weh bagus banget gils!
Teman 2
Gambar sendiri lo?
Teman 3
Lo pakai joki ya?
Tiba-tiba Shinta membelah keramaian dan menginterupsi teman-temannya untuk minggir.
Shinta
WOI!! Minggir kali!! Norak lo pada. Kayak kagak pernah liat lukisan bagus!
Abel
Hih najis. Pakai joki kali tuh. Sejak kapan Syilla bisa gambar?
Shinta
Sirik lu, najong. Buru masuk Syil.
Shinta menarik tangan Asyilla untuk masuk ke dalam kelas.
8. INT. KELAS ASYILLA - PAGI
Shinta terus menerus menatap lukisan Asyilla.
Asyilla
Liatin aja terus sampai mata lo copot.
Shinta
Gue bangga sama lo, anjir. Tapi serius kan, lo bikin sendiri.
Asyilla
Yakali gue pakai joki. Mana mampu gue bayar joki lukis.
Shinta
Iya juga sih. Btw, ini maknanya apa?
Asyilla
Itu cerita tentang anak cowok yang sayang banget sama Ibunya. Makanya lukisannya gue buat ada perempuan dewasa dan anak kecil.
Shinta
Cowok? Ini tentang Reyka?
Asyilla
Mm... (agak panik). Sebenernya lo bisa mengartikan dia cewek sih. Tergantung lo maunya gimana.
Shinta
Oh, pantesan baju anak kecilnya pink tapi rambutnya pendek. Ish, keren amat dah temen gue!
Asyilla hanya tersenyum kaku sebagai jawaban.
9. EXT. GANG DEPAN RUMAH - SORE
Asyilla pulang di antar Gita, tapi cuma sampai gerbang komplek. Akhirnya Asyilla harus berjalan ke rumahnya sendiri. Di tengah perjalanan, Asyilla masih memikirkan tentang lukisannya.
Asyilla (Monolog)
Sejak kapan gue bisa gambar? Apalagi sampai ngelukis di atas kanvas. Terus inisial 'A'?
Asyilla menghentikan langkahnya.
Asyilla (CONT'D)
Jangan-jangan....
Asyilla mengingat sketchbook-nya yang terdapat gambar kupu-kupu milik Alesha dan catatan yang terdapat nama Alesha juga.
Asyilla (CONT'D)
Inisial 'A' bukan untuk Asyilla, tapi Alesha. Jadi, selama ini, Alesha itu gue? Terus, cowok yang ada di lukisan itu... cowok pindahan yang pakai tongkat?
10. INT. RUANG TAMU - SORE
Mami Asyilla duduk di ruang tamu dengan wajah serius. Mami Asyilla menunggu Asyilla pulang. Tak lama kemudian pintu rumah terbuka dan Asyilla masuk.
Asyilla
Assalamu'alaikum.
Mami
Wa'alaikumsalam.
Asyilla
Eh, Mami. Tumben di sini. Nunggu aku pulang ya?
Canda Asyilla sambil mencium tangan Maminya.
Mami
Ini obat tidur kenapa ada di kamar kamu?
Asyilla tergagap.
Asyilla
Mami... Aku bisa jelas---
Mami
Besok Mami atur jadwal konsultasi kamu sama Mbak Hira. Gak ada penolakan!
Mami meninggalkan Asyilla.